menyelesaikan berbagai permasalahan matematika. Selain itu, peneliti juga menetapkan langkah Polya sebagai aspek yang dinilai dalam kegiatan pemecahan
masalah. Kedua hal tersebut dituangkan peneliti dalam RPP dan pedoman penskoran seperti pada Lamiran 23 dan Lampiran 22.
2.1.7 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Arsyad 2004:4 mendefinisikan media
pembelajaran adalah “media yang membawa pesa-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung pengajaran ”. Sedangkan menurut Rifa’i
Anni 2009: 196, media pembelajaran adalah “alatwahana yang digunakan
dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran ”.
Pemanfaatan media pembelajaran berkaitkan erat dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Menurut Asyhar 2012: 93-
94, “media pembelajaran dapat memfasilitasi proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, sesama
peserta didik, dan dengan ahli bidang ilmu yang releva n”. Keadaan demikian
diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menciptakan suasana belajar yang efisien dan menyenangkan.
Menurut Arsyad 2005: 25-27, ada beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagai berikut.
1 Media pembelajaran memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar. 2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. 3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung kepada guru, masyarakat, dan lingkungan.
Menurut Asyhar 2012: 44, media pembelajaran dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
1 media audio radio, tape; 2 media visual buku, poster;
3 media audio visual program TV, video; dan 4 multimedia aplikasi komputer, ICT.
Masing-masing media pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda. Tidak ada media pembelajaran yang paling baik. Oleh karena itu, diperlukan
kesesuaian antara materi dengan media pembelajaran supaya tidak ada pengguanaan media yang berlebih.
2.1.8 Powerpoint