PEMILIHAN PRODUK TERBAIK HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PROKSIMAT BAHAN BAKU

41

F. PEMILIHAN PRODUK TERBAIK

Pemilihan produk terbaik diperoleh dari hasil pembobotan secara subyektif. Pemilihan ini dilakukan dengan mempertimbangkan parameter- parameter yang berpengaruh terhadap produk teh herbal yang dihasilkan. Pembobotan merupakan faktor yang sangat penting karena teh herbal belum memiliki standar mutu SNI. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan memberikan nilai dari skala 1 sampai 5 berdasarkan nilai kepentingannya pada setiap parameter kesukaan yang diberikan. Nilai 5 diberikan jika parameter kesukaan tersebut dianggap penting, 4 jika penting, 3 jika biasa, 2 jika tidak penting dan 1 jika tidak penting. Nilai kepentingan kemudian dibobotkan ke dalam persen. Nilai kepentingan setiap parameter kesukaan ditentukan atas pertimbangan- pertimbangan yang dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Penilaian kepentingan setiap parameter kesukaan Parameter Dasar Pertimbangan Kepentingan Nilai Bobot Nilai pH Derajat keasaman berpengaruh pada keawetan produk. 5 0,42 Total fenol Total fenol adalah dasar dilakukan pengujian aktivitas antioksidan, sehingga diketahui bahwa senyawa fenolik berperan dalam mencegah terjadinya peristiwa oksidasi. 4 0,33 Total padatan terlarut Total padatan terlarut menunjukkan kandungan bahan-bahan yang terlarut di dalam larutan. 3 0,25 Total 12 1 Nilai hasil analisa dari setiap parameter kesukaan diurutkan berdasarkan rangking terbaik. Peringkat terbaik pertama diberi nilai 5, terbaik kedua 4, terbaik ketiga 3, terbaik keempat 2, dan terbaik kelima diberi nilai 1. Pemberian nilai peringkat penting karena pembobotan tidak dapat dilakukan hanya dengan mengalikan nilai hasil analisa dengan bobot. Nilai total akhir diperoleh dari akumulasi perkalian antara nilai peringkat dikalikan dengan bobot setiap parameter kesukaan. Nilai total selanjutnya diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil dan nilai terbesar merupakan perlakuan dengan rangking tertinggi. 35 42 Berdasarkan hasil pembobotan secara subyektif maka diperoleh teh herbal A4 yaitu dengan penambahan kayu manis sebanyak 7,5 ml sebagai perlakuan terbaik. Pada Tabel 8 disajikan komposisi kimia produk teh herbal dengan perlakuan terbaik. Tabel 8. Komposisi teh herbal terbaik penambahan kayu manis sebanyak 7,5 ml hasil metode pembobotan No Parameter Rata-rata

1 Nilai pH

4,89 2 Total padatan terlarut 8,00 3 Total fenol 13,20 36 43

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Teh herbal yang dibuat dari campuran teh hijau, bangle dan daun ceremai menghasilkan 27 formulasi. Pada setiap pengujian yang dilakukan, disertakan satu formula teh kontrol. Hasil uji organoleptik, teh herbal yang memiliki nilai hedonik tertinggi dari parameter warna, aroma dan rasa adalah formula T1B1C2 teh hijau 1 gram, bangle 1 gram, dan daun ceremai 3 gram. Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa komposisi bahan yang digunakan memberikan hasil berbeda nyata. Nilai pH menunjukkan bahwa minuman teh herbal dengan kayu manis memiliki kisaran pH 4,84-4,96. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa variasi formula berpengaruh terhadap nilai pH. Melalui uji lanjut Duncan diketahui bahwa formula A2 menghasilkan pengaruh tertinggi terhadap nilai pH. Formula ini dipilih karena mempunyai nilai pH yang mendekati nilai pH awal sebelum penambahan kayu manis. Hal ini dilakukan agar teh herbal yang akan dikonsumsi tidak bersifat asam sehingga tidak menimbulkan gangguan pada pencernaan. Total padatan terlarut tertinggi dimiliki oleh teh herbal dengan kayu manis sebanyak 10 ml yaitu sebesar 8,5ºBrix. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa penambahan kayu manis dengan berbagai taraf perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai total padatan terlarut. Nilai total fenol teh herbal yang dihasilkan adalah 9,38-13,75 ppm. Total fenol tertinggi terdapat pada formula A5, yaitu teh herbal dengan kayu manis sebanyak 10 ml. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa penambahan kayu manis dengan berbagai taraf berpengaruh nyata terhadap nilai total fenol. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa kelima formula memiliki pengaruh yang berbeda nyata satu dengan yang lain. Berdasarkan hasil pembobotan secara subyektif diperoleh teh herbal dengan penambahan kayu manis sebesar 7,5 ml sebagai perlakuan terbaik. Teh herbal tersebut memiliki nilai pH 4,89; total padatan terlarut 8,0 ºBrix dan total fenol sebesar 13,20 ppm.