37 Hasil analisa keragaman Lampiran 16a menunjukkan bahwa
penambahan kayu manis memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai pH. Melalui hasil uji lanjut Duncan, formula A5 dan A3 memberikan
pengaruh yang sama dan mempunyai nilai pH yang rendah. Sedangkan formula A2 merupakan formula yang menghasilkan nilai pH tertinggi
Lampiran 16b. Nilai pH terbaik yang dipilih adalah nilai pH dari formula A2 karena formula ini mempunyai nilai pH yang hampir mendekati nilai
pH awal sebelum penambahan kayu manis. Hal ini dilakukan agar teh herbal yang akan dikonsumsi tidak terlalu bersifat asam sehingga
diharapkan tidak menimbulkan gangguan pada pencernaan.
2. Total Padatan Terlarut
Total padatan terlarut menunjukkan kandungan bahan-bahan yang terlarut di dalam larutan. Larutan dibentuk oleh senyawa anorganik, yang
partikel atau ionnya mempunyai afinitas terhadap air. Bila daya tarik antar partikel suatu senyawa lebih besar daripada daya tarik partikel terhadap
air, maka senyawa tersebut akan tidak larut. Total padatan terlarut sering dinyatakan dalam satuan
Brix. Nilai Brix menunjukkan persentase berat
total padatan terlarut dalam suatu larutan. Nilai Brix yang ditentukan
dengan menggunakan alat refraktometer tergantung pada indeks refraksinya.
Tabel 5. Hasil analisis nilai total padatan terlarut teh herbal dengan penambahan kayu manis
Formula Total Padatan Terlarut
˚Brix Ulangan 1
Ulangan 2 Rata-rata
A1 7,0 7,0 7,0 A2 6,0 8,0 7,0
A3 7,0 8,0 7,5 A4 8,0 8,0 8,0
A5 8,0 9,0 8,5
Keterangan : A1 : tanpa penambahan kayu manis
A2 : penambahan kayu manis 2,5 ml A3 : penambahan kayu manis 5 ml
A4 : penambahan kayu manis 7,5 ml A5 : penambahan kayu manis 10 ml
31
38 Menurut Fardiaz et al. 1992 hasil dari pengukuran total padatan
terlarut bukan merupakan total karbohidrat, melainkan kadar dari molekul karbohidrat yang mempunyai indeks refraksi seperti gula-gula sederhana
sukrosa, dll. Refraksi ini disebabkan oleh adanya interaksi antara gaya elektrostatik dan gaya elektromagnet dari atom-atom dalam molekul
cairan. Teh herbal dengan penambahan kayu manis memiliki kisaran nilai total padatan terlarut dari 7,0-8,5 ºBrix Tabel 5.
Total padatan terlarut tertinggi dimiliki oleh formula A5 yaitu sebanyak 8,5
°Brix. Penambahan kayu manis yang semakin banyak menyebabkan kandungan bahan-bahan yang terlarut di dalam larutan juga
semakin banyak. Total padatan terlarut yang semakin besar juga menunjukkan bahwa partikel-partikel yang terdapat dalam produk tetap
terdispersi dengan baik dalam medium pendispersinya. Sebaliknya total padatan terlarut yang semakin kecil menunjukkan
bahwa partikel-partikel mengendap sehingga terpisah antara cairan dan padatan. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa perlakuan
penambahan kayu manis dengan berbagai taraf perlakuan memberikan hasil yang tidak berpengaruh nyata terhadap nilai total padatan terlarut
Lampiran 17.
3. Total Fenol