PENDAHULUAN A. Latar Belakang

7

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan sesuatu yang berharga sehingga perlu dijaga dan diperhatikan. Harga obat-obatan modern yang semakin mahal mendorong konsumen mencoba alternatif lain dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Permasalahan ini menimbulkan suatu trend baru di dunia kesehatan, yaitu trend untuk ”kembali ke alam” back to nature. Salah satu dampak dari trend tersebut, terlihat pada kecenderungan konsumen saat ini. Dengan meningkatnya kesadaran manusia terhadap pemanfaatan sumber daya alam maka pemanfaatan produk herbal semakin berkembang tidak hanya di negara-negara Timur saja, melainkan sudah merambah ke negara Barat. Hal ini tampak dari data WHO yang menunjukkan bahwa permintaan produk herbal di negara Eropa dalam kurun waktu 1999-2004 diperkirakan mencapai 66 persen dari permintaan dunia. Di antara negara Eropa, permintaan Belanda menduduki peringkat tertinggi yaitu sebesar 16 persen Dalimartha, 2002. Herbal tea atau teh herbal merupakan salah satu produk minuman campuran teh dan tanaman herbal yang memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu penyakit atau sebagai minuman penyegar tubuh Hambali, et al. , 2005. Produk ini merupakan salah satu bentuk perubahan produk kesehatan. Dengan adanya teh herbal, masyarakat dapat mengkonsumsi minuman sehat tanpa mengganggu rutinitas sehari-hari sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga. Minuman teh merupakan hasil olahan dari daun teh Camellia sinensis yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman. Di Indonesia minuman teh telah lama dikenal dan telah memasyarakat. Minuman jenis ini digemari karena harganya relatif murah, mudah didapat serta menyegarkan. Selain sebagai minuman yang menyegarkan, teh telah lama diyakini memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Teh memiliki kandungan senyawa aktif yaitu flavonoid yang mampu berperan sebagai antioksidan alami yang menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Radikal bebas ini sangat merugikan karena dapat menyebabkan 8 timbulnya penyakit degeneratif, seperti jantung, kanker, ginjal dan lain sebagainya. Wang, Provan dan Halliwell 2000 menyatakan bahwa dewasa ini teh telah mendapatkan perhatian khusus, karena beberapa penelitian telah berhasil membuktikan manfaat teh bagi kesehatan manusia, terutama sebagai antioksidan alami dan juga mempunyai kemampuan sebagai anti-kanker serta anti-arteriosklerosis. Diversifikasi terhadap suatu produk pangan perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan potensi gizi dan senyawa aktif yang terkandung dalam produk pangan tersebut. Sehingga produk tersebut akan lebih mempunyai nilai tambah baik dari segi citarasa maupun manfaatnya dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Teh herbal dari campuran teh hijau, bangle dan daun ceremai merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat tradisional. Pengolahan lebih lanjut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi teh hijau, bangle dan daun ceremai secara organoleptik.

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Membuat formulasi minuman teh herbal dari campuran teh hijau, bangle dan daun ceremai yang dapat diterima secara organoleptik. 2. Mengetahui komposisi kimia dari formula teh herbal-kayu manis terbaik dengan metode pembobotan. 2 9

II. TINJAUAN PUSTAKA A. TEH