Penggunaan Sarana Produksi dan Produksi

52 Sistem pertanian yang digunakan pada perkebunan kayu manis pada umumnya adalah sistem tumpang sari dengan tanaman sela kopi. Tanaga kerja yang digunakan pada tanaman sela kopi dengan luas 4 hektar yaitu persiapan lahan yang terdiri dari pengolahan tanah, penggalian lubang tanam serta penutupan lubang tanam terdiri dari 17 orang, pemupukan 17 orang, pemeliharaan yang terdiri dari penyiangan gulma terdiri dari 11 orang dilakukan pada tahun pertama sampai pada tahun ke empat, pemanenan dilakukan pada tahun ke empat yaitu sebanyak 23 orang dan pasca panen 11 orang.

6.1.2 Penggunaan Sarana Produksi dan Produksi

Sarana produksi yang dibutuhkan dalam usaha tanaman kayu manis ini berupa bibit, peralatan serta pupuk. Bibit kayu manis biasanya dibeli pada produsen yang sengaja membibit kayu manis untuk dijual secara komersil. Rata- rata penggunaan bib it adalah 2.880 bibit pada luasan lahan 4 hektar dengan harga satuan bibit Rp 500 per batang sedangkan bibit kopi dibutuhkan sebanyak 300 bibit kopi dengan harga bibit Rp 1.500 per batang. Pupuk yang digunakan dalam proses produksi tanaman kayu manis yaitu pupuk kandang dan pupuk Urea dengan penggunaan pada tahun pertama dan tahun kedua sebanyak 7.150 kg dan 548 kg. Pemupukan dilakukan sampai pada tahun kedua, hal ini berhubungan dengan anggapan petani bahwasanya dengan penggunaan pupuk yang berlebihan akan membuat produksi tanaman akan memiliki nilai yang rendah. Penggunaan obat-obatan hanya dilakukan pada proses pembukaan lahan yaitu obat-obatan yang berfungsi untuk mengurangi jumlah populasi gulma dan rumut-rumputan yang menghalangi proses penanaman herbisida. Penggunaan herbisida pada 53 umumnya pada luasan lahan diatas dua hektar, hal ini dikarenakan pada luasan lahan tersebut semakin banyak gulma yang menutupi lahan sehingga dibutuhkan obat-obatan untuk mempermudah persiapan lahan. Jenis herbisida yang digunakan adalah round up dengan jumlah penggunaan dalam rataan adalah lima liter pada luasan lahan rata-rata empat hektar. Penggunaan obat-obatan untuk pembasmi HPT merupakan hal yang tidak terlalu penting dikarenakan seluruh responden lebih menginginkan tanaman dapat hidup secara alami tanpa penggunaan obat-obatan. Pupuk yang digunakan dalam usahatani kopi adalah pupuk kandang dan pupuk urea. Pupuk kandang digunakan sebanyak 4.300 kg dan pupuk urea sebanyak 358 kg. Pemupukan tanaman hanya dilakukan sampai tanaman kopi berumur dua tahun. Sarana produksi lain yang digunakan dalam usaha perkebunan kayu manis adalah peralatan. Peralatan yang digunakan adalah cangkul, sprayer, golok, gerobak dan sepatu bot. Rata-rata jumlah kepemilikan cangkul adalah tiga buah, sprayer sebanyak tiga buah, golok sebanyak tiga buah, gerobak pengangkut sebanyak satu buah, dan sepatu bot sebanyak satu pasang. Minimalnya kepemilikan alat-alat tersebut lebih dikarenakan setiap tenaga kerja memiliki alat masing- masing yang siap digunakan untuk proses produksi sehingga pemilik hanya memiliki alat yang akan digunakan oleh pemilik sendiri. Proses produksi tanaman kayu manis dilakukan melalui beberapa tahap yaitu persiapan lahan sampai dengan proses pemanenan. Pada proses persiapan lahan kegiatan yang dilakukan berupa pembukaan lahan, penggolahan lahan dan pembuatan lubang tanam. 54 Pembibitan dilakukan berupa pemindahan bibit dari tempat pembelian dan perlakuan bibit kemudian kegiatan penanaman bibit pada lubang tanam yang telah disediakan. Bibit yang ditanam masing- masing satu bibit setiap lubang tanam. Kegiatan pemupukan dilakukan setelah bibit ditanam. Kegiatan pemupukan dilakukan seminimal mungkin yaitu hanya satu kali dalam setahun selama dua tahun. Penyiangan gulma merupakan pengurangan populasi tanaman penghambat pertumbuhan dan produksi tanaman. Penyiangan gulma bertujuan agar tanaman kayu manis tidak memiliki saingan lain dalam mendapat unsur hara yang dibutuhkan. Kegiatan penyiangan gulma dilakukan sampai tanaman berumur empat tahun. Hal ini dikarenakan responden menganggap bahwa pada umur tanaman diatas empat tahun tanaman kayu manis telah dapat bertahan dari gulma. Proses pemanenan untuk penjarangan dilakukan pada umur sepuluh tahun dan pemanenan terakhir dilakukan pada umur 16 tahun. Proses pemanen dilakukan sepenuhnya oleh pemborong yang membeli kayu manis langsung dikebun. Hasil produksi tanaman kayu manis beragam berdasarkan tipe-tipe yang telah ditentukan oleh pembeli yaitu KM, KF, KS, KA, KTP dan KB. Tipe-tipe tersebut terdapat dalam satu batang dengan kadar yang beragam Tabel 10. Kadar kulit manis yang beragam dilihat berdasarkan ketebalan kulit pada batang. Apabila kulit lebih tebal kualitas kulit akan semakin tinggi dan memiliki berat yang semakin besar. Apabila petani melakukan penjualan di perkebunan kecil kemungkinan akan memperoleh harga yang sesuai dengan jenis dan kadar kulit yang terkandung di dalam batang karena pemborong menetapkan dalam satu batang kayu manis memiliki berat kurang lebih 80 kg. Cara pembayaran hasil panen dilakukan secara tunai. 55 Tabel 10. Tabel Kadar Tipe Kulit Manis Dalam Satu Batang Kayu Manis Tipe Kulit Manis Rata-rata Berat Kulit Manis Kg Basah Kering KM KF KS KA KTP KB 30 10 10 5 5 10 15 5 5 2,5 2,5 5 Sumber : Responden Produk kulit manis merupakan produk utama dari tanaman kayu manis. Hasil panen dari kayu manis tersebut selanjutnya melalui proses pasca panen. Proses tersebut berupa penjemuran kulit manis, sebelum dijemur kulit manis dikikis dibersihkan dari kulit luar lalu dipotong-potong dengan ukuran lebar tiga sampai empat centimeter kemudian dijemur selama dua sampai tiga hari. Berat kulit manis setelah dijemur akan menyusut sebanyak 50 persen. Kegiatan pasca panen tersebut sepenuhnya dilakukan oleh pemborong dikarenakan petani menjual kayu manis langsung dikebun setelah transaksi penjualan selanjutnya semua kegiatan didalam kebun tersebut diserahkan kepada pemborong. Kulit manis yang telah melalui proses pasca panen selanjutnya kulit manis didistribusikan kepada pedagang berikutnya yaitu eksportir. Penyortiran awal, penyortiran akhir pengepakan kemudian kegiatan ekspor dilakukan oleh eksportir.

6.2 Usaha Perkebunan Kakao