Aspek-aspek Studi Kelayakan KARAKTERISTIK USAHA PERKEBUNAN

62

6.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan

Aspek teknis berhubungan dengan penyediaan input dan output berupa barang dan jasa. Hasil penelitian dilapang dan beberapa literatur menyebutkan aspek teknis yang perlu diperhatikan antara lain adalah lahan dan bibit tanaman. Lahan yang digunakan dalam usaha perkebunan kakao dan kayu manis telah memenuhi syarat untuk pertumbuhan yang baik bagi kedua jenis tanaman tersebut. Bibit tanaman kayu manis merupakan bibit yang telah dipilih dari tanaman induk yang baik. Bibit tanaman kakao berasal dari pusat penelitian tanaman di Jember sehingga kualitasnya terjamin. Aspek sosial berhubungan dengan dampak yang disebabkan dari pengusahaan tanaman kayu manis dan kakao baik lingkungan maupun masyarakat. Dampak lingkungan dari tanaman perkebunan ini adalah usaha perkebunan ini mendukung pelestarian alam yang dilakukan oleh TNKS karena tanman perkebunan ini tidak terlalu banyak menggunakan pupuk dan obat-obatan yang berpengaruh negatif pada lingkungan. Dampak usaha tanaman perkebunan terhadap masyarakat adalah terdapatnya lapangan kerja baru guna memberikan pendapatan keluarga. Aspek komersial berhubungan dengan pengorganisasian input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan guna mendapatkan keuntungan. Ketersedian input untuk usaha perkebunan kayu manis dan kakao diperoleh dari lokasi yang tidak jauh dari tempat usaha perkebunan sedangkan, untuk tanaman kakao input berupa bibit diperoleh melalui pengiriman barang langsung kepada petani melalui jasa pos atau titipan kilat. Kulit manis yang dihasilkan langsung dijual kepada pedagang pengumpul yang langsung membeli ke perkebunan untuk 63 selanjutnya dijual kepada eksportir kayu manis sedangkan, kakao sendiri merupakan tanaman yang baru diusahakan di Kabupaten Kerinci sehingga belum terdapat hasil produksi kakao yang dijual di pasaran namun, bagi produksi kakao dalam jumlah kecil langsung dijual kepada pedagang pengecer di pasar tradisional. Aspek finansial dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria investasi antara lain yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate Of Return IRR dan Net BC. Data yang diperhitungkan dalam analisis kelayakan menggunakan discounted rate 11,47 persen berdasarkan rata-rata tingkat suku bunga deposito berjangka satu tahun dari bank umum karena modal yang digunakan berasal dari modal sendiri. Manfaat yang didapatkan ya itu berasal dari hasil penjualan output berupa kulit manis dan biji kakao. Komponen biaya yang digunakan yaitu biaya investasi dan biaya operasional. Secara ekonomi, kulit manis dan kakao memberikan kontribusi terhadap negara berupa perluasan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan. Usaha perkebunan ini memiliki sifat padat tenaga kerja yang berdampak pada pemerataan pendapatan melalui pertambahan kesempatan kerja terutama bagi penduduk sekitar usaha perkebunan. Usaha perkebunan kakao dan kayu manis masih dapat memberikan prospek yang cerah bagi investor yang akan menanamkan modalnya. 64 BAB. VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL 7.1 Analisis Kelayakan Finansial 7.1.1 Arus Biaya