Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2. Modal Tidak Tetap Modal tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan habis dalam satu kali dalam proses produksi tersebut. Faktor produksi yang termasuk modal tidak tetap adalah biaya produksi yang dikeluarkan untuk membeli benih, pupuk, obat-obatan, atau yang dibayarkan untuk pembayaran tenaga kerja. Dalam penelitian ini, modal menggunakan data Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB. PMTB meliputi pengadaan, pembuatan dan pembelian barang- barang modal baru serta barang modal bekas. PMTB ini mencakup juga perbaikan besar yang dilakukan terhadap barang-barang modal. PMTB menurut bentuknya terdiri dari: 1. Berbentuk bangunan atau konstruksi; 2. Berupa mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan yang mencakup mesin-mesin dan alat perlengkapan yang diimpor serta mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan produksi dalam negeri; 3. Pengeluaran untuk pengembangan dan pembukaan tanah, pengembangan dan perluasan areal tanah hutan.

2.4. Penelitian Terdahulu

Fitriani 2005 melakukan penelitian tentang pengaruh faktor-faktor produksi terhadap output industri ban di Indonesia periode 1984-2002. Penelitiannya menyimpulkan bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai output industri ban di Indonesia adalah faktor produksi tenaga kerja, bahan baku, dan bahan bakar. Faktor produksi modal memberikan nilai negatif dan berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan output. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian dalam skripsi ini. Perbedaannya adalah dalam penelitian ini penulis memasukkan faktor teknologi dalam mempengaruhi peningkatan output dan menitikberatkan pada pembahasan produktivitas industri ban Indonesia. Sedangkan Fitriani meneliti pengaruh input terhadap perubahan output industri ban Indonesia. Penelitian Tambunan 1997 bertujuan untuk mengetahui kontribusi peningkatan total faktor produktivitas terhadap pertumbuhan output agregat. Metode yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa adanya kontribusi yang nyata dari peningkatan sumberdaya manusia dan progres teknologi terhadap laju pertumbuhan output rata-rata per tahun selama ini. Perbedaan yang mendasar antara penelitian tersebut dengan analisis dalam skripsi ini adalah perbedaan objek penelitian. Tambunan meneliti pertumbuhan Produk Domestik Neto PDN Indonesia periode 1960-1992, sedangkan skripsi ini mencoba meneliti pertumbuhan produksi industri ban Indonesia. Selain itu, skripsi ini juga meneliti produktivitas parsial masing-masing faktor produksi. Yulaekha 2005 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Produktivitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil TPT Indonesia Periode 1983-2002, meneliti model yang terbaik untuk menganalisis produktivitas dan sumber-sumber peningkatan output industri TPT Indonesia periode 1983-2002 adalah model persamaan linier. Dan juga menyimpulkan bahwa faktor produksi bahan baku dan energi ternyata memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan output TPT Indonesia, sedangkan tenaga kerja, kapital, dan dummy krisis memberikan pengaruh tidak nyata terhadap peningkatan output. Penelitian Yulaekha dengan penelitian dalam skripsi ini berbeda dalam hal objek penelitian. Selain itu, Yulaekha melakukan pemilihan model fungsional terbaik sebelum menganalisis produktivitas industri TPT, sedangkan penelitian ini menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas. 2.5. Kerangka Pemikiran 2.5.1. Konsep Produktivitas