Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa analisis deskriptif

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data nasional meliputi data kuantitatif yang merupakan data sekunder berupa data deret waktu time series . Data deret waktu tersebut meliputi data tahunan 20 tahun 1984-2003. Jenis data tersebut meliputi data input industri ban tenaga kerja, modal, bahan baku, dan energi, data produksi industri ban, dan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Perpustakaan Departemen Perindustrian, Perpustakaan Institut Pertanian Bogor IPB, dan internet. Untuk mengkonversi data nominal terhadap pengaruh inflasi diperlukan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB agar data nominal tersebut menjadi data riil, yaitu dengan cara: 100 IHPB Nominal Nilai Riil Nilai × = 3.1 IHPB adalah angka indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga perdagangan besar atau harga grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara atau daerah. Komoditi tersebut merupakan produksi dalam negeri yang dipasarkan di dalam negeri, diekspor, atau diimpor BPS,2004. Dalam penelitian ini digunakan IHPB Indonesia dengan tahun dasar 1993 1993=100.

3.2. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa analisis deskriptif

dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan memberikan gambaran dari hasil penelitian, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk melihat pengaruh variabel-variabel yang saling berhubungan. Ada dua model yang digunakan untuk menganalisis masalah pada penelitian ini yaitu model pertumbuhan Solow dan model regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Model yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada penelitian terdahulu oleh Tambunan 1997 untuk meneliti kontribusi pertumbuhan Total Factor Productivity TFP terhadap pertumbuhan output agregat. Untuk mengetahui laju progres teknologi, Tambunan menggunakan model pertumbuhan Solow, dengan rumus sebagai berikut: ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ Δ Δ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ Δ Δ − Δ = Δ L L l Kn Kn k Y Y A A 3.2 dimana: ∆AA = Pertumbuhan TFP atau laju progres teknologi persen ∆YY = Pertumbuhan output persen ∆KnKn = Pertumbuhan kapital persen ∆LL = Pertumbuhan tenaga kerja persen ∆k, ∆l = Bagian dari kapital dan tenaga kerja Pada penelitian ini terdapat sedikit penambahan dalam penggunaan sumber-sumber pertumbuhan, yaitu dengan menambahkan perubahan jumlah bahan baku dan perubahan jumlah energi. Persamaan tersebut menjadi: E E d R R c K K b L L a Y Y A A Δ − Δ − Δ − Δ − Δ = Δ 3.3 dimana: ∆AA = Pertumbuhan TFP persen ∆YY, ∆LL, ∆KK, ∆RR, ∆EE = Pertumbuhan produksi riil, tenaga kerja riil, modal riil, bahan baku riil, dan energi riil persen a, b, c, d = Bagian dari masing-masing faktor-faktor produksi Model kedua yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi linier berganda. Tambunan menggunakan persamaan fungsi produksi Cobb- Douglas yang dalam bentuk linier dapat ditulis sebagai berikut: Ln Y = Ln α + ∆K Ln Kn + ∆L Ln L + β ∆TFP 3.4 dimana ∆K dan ∆L masing-masing adalah elastisitas kapital dan tenaga kerja terhadap output, sedangkan ∆TFP adalah pertumbuhan TFP. Pada penelitian ini, terdapat sedikit perubahan dalam penggunaan variabel bebas yang kemudian diuji pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas, yaitu dengan penambahan variabel input bahan baku dan input energi. Pemodifikasian variabel-variabel yang digunakan tersebut dilakukan berdasarkan pada teori-teori ekonomi, fakta-fakta yang terjadi, dan ketersediaan data. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Ln Y = Ln α+ aLn L + bLn K + cLn R + dLn E +β TFP 3.5 dimana: Y = Produksi riil rupiah α = Intersep L = Jumlah tenaga kerja riil rupiah K = Jumlah modal riil rupiah R = Jumlah bahan baku riil rupiah E = Jumlah energi riil rupiah TFP = Pertumbuhan Total Factor Productivity persen a,b,c,d, β = Konstanta Ln = Logaritma natural Menurut Gujarati 1993, metode OLS dapat digunakan jika memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Variasi unsur sisa menyebar normal. 2. Nilai rata-rata dari unsur sisa sama dengan nol. 3. Ragam merupakan bilangan tetap homoskedastisitas. 4. Tidak ada korelasi diri autokorelasi. 5. Tidak ada linier sempurna antara peubah bebas multikolinearitas. 6. Nilai-nilai peubah adalah tetap untuk contoh-contoh yang berulang. Data kuantitatif tersebut merupakan data yang berperiode sehingga dapat diolah dengan menggunakan paket program komputer Eviews 4.1 dan Microsoft Excel 2003 . Setelah itu hasil output komputer tersebut dapat diinterpretasikan.

3.3. Uji Normalitas