Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dari beberapa kelebihan di atas, fungsi produksi Cobb-Douglas juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain: a. Elastisitas produksinya dianggap konstan; b. Nilai dugaan elastisitas produksi yang dihasilkan berbias jika faktor produksi yang digunakan tidak lengkap; c. Tidak dapat digunakan untuk menduga tingkat produksi pada taraf penggunaan faktor produksi sama dengan nol.

2.5.4. Kerangka Pemikiran Konseptual

Gambar 2.2 menjelaskan diagram alur kerangka pemikiran konseptual dari penelitian yang akan dilaksanakan. Pertumbuhan output, pertumbuhan input, dan progres teknologi secara bersama-sama akan mempengaruhi pertumbuhan produktivitas industri ban Indonesia, dan pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

2.6. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari hasil penelitian yang masih harus diuji terlebih dahulu kebenarannya. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Tenaga kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi industri ban Indonesia; 2. Modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi industri ban Indonesia; 3. Bahan baku memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi industri ban Indonesia; 4. Energi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi industri ban Indonesia; 5. Teknologi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi industri ban Indonesia. Industri Ban Indonesia Progres Teknologi Pertumbuhan Output Pertumbuhan Input Produktivitas Pertumbuhan Ekonomi Gambar 2.2. Diagram Alur Kerangka Pemikiran Konseptual

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data nasional meliputi data kuantitatif yang merupakan data sekunder berupa data deret waktu time series . Data deret waktu tersebut meliputi data tahunan 20 tahun 1984-2003. Jenis data tersebut meliputi data input industri ban tenaga kerja, modal, bahan baku, dan energi, data produksi industri ban, dan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Perpustakaan Departemen Perindustrian, Perpustakaan Institut Pertanian Bogor IPB, dan internet. Untuk mengkonversi data nominal terhadap pengaruh inflasi diperlukan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB agar data nominal tersebut menjadi data riil, yaitu dengan cara: 100 IHPB Nominal Nilai Riil Nilai × = 3.1 IHPB adalah angka indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga perdagangan besar atau harga grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara atau daerah. Komoditi tersebut merupakan produksi dalam negeri yang dipasarkan di dalam negeri, diekspor, atau diimpor BPS,2004. Dalam penelitian ini digunakan IHPB Indonesia dengan tahun dasar 1993 1993=100.