Karakteristik Pengunjung a. Latar Belakang Pengunjung

33 pembangunan di Pulau Rambut, seperti pembangunan tanggul beton penahan abrasi di sebelah Timur Pulau Rambut. Hal inilah yang menguatkan rasa memiliki masyarakat Pulau Untung Jawa terhadap Pulau Rambut, ditambah dengan kedekatan yang terjalin sejak lama karena hampir seluruh petugas Pulau Rambut berasal dari Pulau Untung Jawa. Selain itu, banyaknya pengunjung wisatawan Pulau Untung Jawa yang berkeinginan meneruskan kunjungannya ke Pulau Rambut secara tidak langsung menjadi tuntutan bagi masyarakat Pulau Untung Jawa untuk menjaga dan mengetahui potensi Pulau Rambut sehingga dapat menginformasikannya pada pengunjung yang datang.

4.5. Karakteristik, Pengetahuan dan Tanggapan Pengunjung

Data mengenai pengunjung didapat dari hasil penyebaran kuisioner yang ditujukan kepada seluruh pengunjung yang datang. Selama penelitian dilaksanakan didapat 34 orang pengunjung yang mengisi kuisioner. Data ini merupakan salah satu acuan dalam melihat karakteristik serta kecenderungan minat dan harapan pengunjung, dalam melaksanakan kegiatannya di Pulau Rambut.

4.5.1. Karakteristik Pengunjung a. Latar Belakang Pengunjung

Latar belakang pengunjung Suaka Margasatwa Pulau Rambut Tabel 6 yang dimaksud mencakup asal, jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir. Pengunjung yang datang ke Pulau Rambut selama penelitian dilaksanakan sebagian besar berasal dari wilayah yang dekat dengan Pulau Rambut yaitu Jakarta 67,64, menunjukkan bahwa Pulau Rambut disadari sebagai lokasi yang memiliki keunikan tertentu. Adanya pengunjung yang berasal dari daerah- daerah yang cukup jauh dengan Pulau Rambut Bogor, Bandung,dll menunjukkan bahwa kawasan ini telah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Pengunjung-pengunjung tersebut kebanyakan tinggal di kota yang dekat dengan Pulau Rambut Jakarta dan Bekasi baik untuk bekerja maupun belajarkuliah. Pengunjung yang datang lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki 58,82. Hal ini berhubungan dengan kondisi laut di wilayah Pulau Rambut yang berombak cukup tinggi angin musim barat pada bulan Februari-Maret. Serta menunjukkan pula bahwa pengunjung yang datang ke Pulau Rambut sangat memperhatikan keselamatan mereka. 34 Tabel 6. Latar belakang pengunjung No Karakteristik Pengunjung Jumlah Responden Persentase jawaban 1. Asal Jakarta 23 67,64 Bekasi 2 5,88 Bogor 2 5,88 Tangerang 2 5,88 Banten 1 2,94 Cilegon 1 2,94 Pontianak 1 2,94 Bandung 1 2,94 Ambon 1 2,94 2. Jenis kelamin Laki-laki 20 58,82 Perempuan 14 41,17 3. Usia 26 – 50 tahun 18 52,94 18 – 25 tahun 16 47,05 12 – 17 tahun 50 tahun 4. Pendidikan terakhir Perguruan tinggi 31 91,17 SMA 3 8,82 SMP 0 5. Lama kunjungan 2 hari 23 67,64 1 hari 9 26,47 lebih dari 1 bulan 2 5,88 3 hari 1 minggu Usia pengunjung yang datang didominasi oleh pengunjung yang berumur 26 - 50 tahun 52,94, hal ini menunjukkan bahwa interpretasi yang disampaikan merupakan interpretasi untuk pengunjung berusia dewasa. Selain itu, penggunaan fasilitas-fasilitas pendukung interpretasi dapat dioptimalkan dengan memberi keterangan secara lengkaprinci yang dilengkapi dengan nama- nama ilmiahlatin dari obyek yang ada di Pulau Rambut. Penggunaan keterangan-keterangan ilmiah akan tetap dimengerti oleh pengunjung, hal tersebut terkait dengan tingkat pendidikan pengunjung yang tinggi karena sebagian besar sedang mengikuti pendidikan atau sudah lulus dari perguruan tinggi 91,17. Pengunjung Pulau Rambut pada tahun 2005 Lampiran 2, sebagian besar berlatar belakang pendidikan SMU dan datang pada musim liburan akhir tahun dengan jumlah yang sangat besar, bahkan pada bulan September 2005 ada sejumlah 100 orang yang datang ke Pulau Rambut dalam satu kali kunjungan. Hal ini menunjukkan bahwa Pulau Rambut masih dipandang sebagai daerah tujuan wisata seperti daerah wisata pada umumnya. Oleh karena itu, peraturan yang ada harus benar-benar diterapkan oleh pihak BKSDA DKI Jakarta mengenai pembatasan aktivitas manusia di Pulau Rambut jumlah pengunjung, musim kunjungan dan lokasi yang dikunjungi. Sedangkan pada tahun 2006 sebagian besar berlatar belakang pendidikan perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pada bulan 35 Februari-Maret terjadi musim barat dengan air yang bertiup kencang dan ombak yang mencapai ketinggian 1,5 m – 2 m, Suaka Margasatwa Pulau Rambut tetap menajdi daerah tujuan kegiatan pendidikan dan atau penelitian. Pengunjung yang datang ke Pulau Rambut sebagian besar selama 2 hari 67,64 dan menginap sehingga harus diperhatikan pengaturan jumlah maksimal pengunjung yang datang, serta fasilitas penginapan. Pengunjung sebaiknya disarankan untuk menginap di Pulau Untung Jawa, baik di penginapan-penginapan yang dimiliki penduduk, penginapan BKSDA ataupun di camping ground. Sehingga aktivitas yang mungkin dapat mengganggu satwa di malam hari dapat dihindarkan kecuali untuk pengunjung yang berada di Pulau Rambut lebih dari 1 bulan dan melakukan penelitian 5,88, perlu dibangun pondok khusus peneliti, baik terpisah atau disatukan dengan pos BKSDA yang telah ada.

b. Tujuan dan pola kunjungan