53
b. Fasilitas pendukung Interpretasi yang direncanakan
Fasilitas interpretasi yang dibangun merupakan media penyampaian informasi dan pesan-pesan mengenai Pulau Rambut dan potensinya kepada
pengunjung. Karenanya perlu dilakukan penambahan fasilitas yang mendukung interpretasi dan sesuai dengan metode penyampaian interpretasi yang telah
direncanakan, sesuai dengan perkembangan aktivitas yang dilakukan di Suaka Margasatwa Pulau Rambut yang berbasis pendidikan dan penelitian.
Fasilitas pendukung interpretasi yang dapat ditambahkan sesuai dengan keinginan pengunjung Tabel 13 adalah pusat informasi pengunjung,
buku informasi tentang Pulau Rambut, shelter, dan peta jalur perjalanan. Selain itu perlu dibuat pula tambahan papan peringatan atau larangan untuk
pengunjung yang datang terutama yang berhubungan dengan menjaga kelestarian Pulau Rambut dan keanekaragaman hayatinya. Sedangkan fasilitas
tambahan lainnya yang diinginkan oleh pengunjung yaitu WC, tempat sampah, dan homestay.
Tabel 13. Rencana tambahan Fasilitas pendukung Interpretasi
No Nama deskripsi
1 Pusat informasi pengunjung
1 buah di dekat pos BKSDA 2
Peta interpretasi 1 buah berukuran cukup besar dan mudah dibaca di setiap awal
jalur 3
Shelter tambahan 1 buah di jalur kiri atau jalur utama dekat menara
pengamatan 4
Papan peringatan
himbauan untuk tidak mengganggu satwa dalam jalur interpretasi, masing-masing 1 di setiap jalur
7 Pal jalur interpretasi
sepanjang jalur interpretasi 8
Petunjuk arah pada percabangan jalurawal dan akhir suatu jalur interpretasi
Pusat informasi pengunjung yang dibangun tidak perlu terlalu luas yang terpenting adalah tersedianya informasi mengenai Suaka Margasatwa Pulau
Rambut yang bisa didapat dengan optimal oleh pengunjung. Infomasi yang ditampilkan bisa dalam bentuk display hasil dokumentasi, deskripsi potensi flora
dan fauna, serta hasil-hasil penelitian yang diaksanakan di Pulau Rambut. Peta interpretasi yang dibangun adalah yang menampilkan jalur-jalur
pengamatan di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, panjangnya serta potensi di dalamnya. Homestay dapat dibangun di Pulau Untung Jawa sebagai tempat
peristirahatan bagi pengunjung yang datang lebih dari 1 hari di Pulau Rambut. Pondok peneliti dapat dibangun berdekatan ataupun bersatu dengan pos BKSDA
bagi peneliti yang tinggal di Pulau Rambut dalam waktu yang cukup lama.
54 Pembangunan atau penempatan fasilitas-fasilitas pendukung
interpretasi tersebut harus memperhatikan kondisi lingkungan di sekitarnya agar tidak memberi kesan yang terlalu kontras dengan alam sehingga tidak menjadi
gangguan bagi satwa-satwa di Suaka Margasatwa Pulau Rambut. Hal ini bisa dilakukan dengan pemilihan bahan yang alami seperti dari kayu, atap yang
dilapisi rumbia serta warna bangunan yang tidak terlalu mencolok serta ditempatkan mengumpul dekat dengan pos BKSDA terutama pusat informasi dan
homestay. Fasilitas pendukung interpretasi tersebut dibangun mengumpul agar tidak terlalu banyak lahan yang terpakai, sehingga kondisi alamiah di sekitarnya
tetap terjaga, serta agar tidak terlalu mengusik satwa-satwa dengan kehadiran bangunan-bangunan ini.
Fasilitas-fasilitas interpretasi tersebut pada dasarnya merupakan penunjang kegiatan interpretasi pada jalur-jalur yang telah direncanakan. Oleh
karena itu, fasilitas-fasilitas yang dibangun harus berisi informasi yang tepat, mengena dan sesuai dengan kondisi yang ada di Pulau Rambut. Fasilitas
interpretasi yang direncanakan pada tiap jalur interpretasi disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Fasilitas yang direncanakan pada tiap jalur interpretasi
No Jalur Interpretasi
Fasilitas yang diperlukan
1. Dermaga Ht. Pantai – Ht. Mangrove
Pusat informasi Peta interpretasi
Peneduhshelter Papan peringatan
Petunjuk arah Papan interpretasi
2. Hutan Pantai – Menara Pengamatan
Peta interpretasi Pal
Petunjuk arah Shelter tambahan 2 buah
Papan interpretasi Papan peringatan
3. Menara Pengamatan – Hutan Mangrove Rusak
Peta interpretasi Pal
Papan peringatan Papan interpretasi
Petunjuk arah
55
4.7. Keselamatan Pengunjung dan Kelestarian Sumberdaya