Potensi Flora HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Potensi Satwa

29

4.2. Potensi Flora

Terdapat tiga tipe vegetasi utama di Pulau Rambut yaitu vegetasi hutan pantai, hutan sekunder campuran dan hutan mangrove. Hutan pantai didominasi oleh komunitas Thespelia populnea - Acacia auriculliformis, hutan sekunder campuran didominasi oleh komunitas Sterculia foetida - Dyxoxylum caulostachyum sedangkan pada tingkat semak dikuasai kingkit Triphasia trifolia dan hutan mangrove didominasi oleh komunitas Ceriops tagal - Rhizophora mucronata Imanuddin dan Mardiastuti, 2003. Inventarisasi tumbuhan yang dilakukan sepanjang jalur interpretasi yang sudah ada di Pulau Rambut 10 m kiri dan kanan jalur, mencatat 34 jenis tumbuhan Tabel 5 diantaranya kepuh Sterculia foetida, kedoya Dyxoxylum caulostachyum, mengkudu Morinda citrifolia dan melinjo Gnetum gnemon. Selain itu, ditemukan juga semak dan tumbuhan bawah seperti Kingkit Triphasia trifolia, Cabai jawa Piper retrofractum, Oyot ubi Dioscorea bulbifera dan Sundel malam Ipomoea longiflora. Tabel 5. Flora sepanjang jalur interpretasi 10 meter kanan-kiri jalur pengamatan No Nama jenis Bentuk Tumbuhan Life form Lokal Latin 1 Anting-anting - Tumbuhan bawah 2 Api-api Avicenia officinalis Pohon 3 Bakau Rhizophora mucronata Pohon 4 Baniran Neoscarthechinia kingii Pohon 5 Bayam duri Amarantus spinosus Tumbuhan bawah 6 Beringin pencekik Ficus sp Pohon 7 Bola-bola Xylocarpus granatum Pohon 8 Boni-bonian - Tumbuhan bawah 9 Cabai jawa Piper retrofractum Tumbuhan bawah 10 Daun suji Draceana sanderiana Semak 11 Jambu-jambu Eugenia spp Pohon 12 Jati pasir Scaerota frustescens Pohon 13 Kayu hitam Diospyros maritima Pohon 14 Kedoya Dyxoxylum caulostachyum Pohon 15 Kepuh Sterculia foetida Pohon 16 Kesambi Schleichera oleosa Pohon 17 Ketapang Terminallia catappa Pohon 18 Kingkit Triphasia trifolia Tumbuhan bawah 19 Kolang-kaling Cyratia trifolia Tumbuhan bawah 20 Koreak Guettarda speciosa Tumbuhan bawah 21 Kresek Ficus timorensis Pohon 22 Lebar daun - Tumbuhan bawah 23 Melinjo Gnetum gnemon Pohon 24 Mengkudu Morinda citrifolia Pohon 25 Mindi Melia azedirach Pohon 26 Oyot ubi Dioscorea bulvifera Tumbuhan bawah 27 Papasan - Tumbuhan bawah 28 Pepaya Carica papaya - 29 Pereakimer-imer Breynia racemosa Tumbuhan bawah 30 Petai cina Leucaena leucocepohala Pohon 31 Pulai Alstonia shcolaris Pohon 32 Rotan wowo Rhapidophora minor Tumbuhan bawah 33 Saga pohon Adenanthera pavonina Pohon 34 Sangga langit Quamoclit pennata Pohon 30 Pohon Kepuh Sterculia foetida dan pohon Kedoya Dyxoxylum caulostachyum termasuk jenis pohon besar dengan percabangan yang rindang, sehingga digunakan oleh berbagai jenis burung air sebagai tempat meletakkan sarang, maupun sekedar tempat berlindung sementara shelter. Jenis satwa yang menggunakan pohon Kepuh dan Kedoya sebagai tempat tinggal diantaranya burung Kowak malam kelabu Nycticorax nycticorax, Pecuk padi Phalacrocorax niger, Kuntul kerbau Bubulcus ibis dan Bangau bluwok Mycteria cinerea. Kingkit Triphasia trifolia merupakan tumbuhan semak yang dapat ditemukan hampir di sepanjang jalur interpretasi yang sudah ada di Pulau Rambut dan kadang dililit oleh tumbuhan merambat Oyot ubi Dioscorea bulvifera. Pertumbuhan kingkit dapat mencapai 3 sampai 4 meter, buahnya merah menyala bila telah masak dan rasanya masam. Kingkit dengan percabangan rindang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi karena baik bila diolah menjadi bonsai. Mengkudu Morinda citrifola dan Cabai jawa Piper retrofractum termasuk jenis tumbuhan obat yang sudah sangat dikenal masyarakat. Mengkudu terutama berkhasiat sebagai obat liver dan hipertensi darah tinggi, dan Cabai jawa digunakan sebagai campuran jamu termasuk obat peningkat staminadaya tahan tubuh. Tumbuhan-tumbuhan ini mudah ditemukan di Pulau Rambut, dan tumbuh di sepanjang jalur interpretasi di dalam hutan sekunder campuran. Sedangkan tumbuhan-tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan diantaranya papasan dimanfaatkan buah dan daunnya, kesambi Schleichera oleosa daunnya dapat dimakan, melinjo Gnetum gnemon buah dan daun dapat dimakan, dan pepaya Carica papaya dimanfaatkan daun dan buahnya.

4.3. Potensi Budaya a. Cerita Rakyat