38
2.1.3.5.1. Masukan Input
Input adalah sub-elemen-sub-elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk berfungsinya sistem Notoatmodjo, 2011: 101. Menurut Alamsyah 2011:
6, untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah sistem maka diperlukan unsur- unsur manajemen yaitu:
1. Man Sumber Daya Manusia Pendukung Pelaksanaan Surveilans Difteri
Tenaga atau manusia merupakan sarana penting dan utama dalam suatu manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya tenaga
surveilans, aktivitas dalam manajemen sistem surveilans tidak dapat berlangsung. Dalam hal ini, ketersediaan tenaga surveilans difteri, ketersediaan tenaga
surveilans difteri terlatih, ketersediaan tenaga laboratorium, ketersediaan tenaga laboratorium terlatih, ketersediaan tenaga pengelola program imunisasi, dan
ketersediaan tenaga pengelola program imunisasi terlatih sangat penting untuk menilai keberhasilan pelaksanaan surveilans difteri Amiruddin, 2012; Dirjen
P2PL, 2003.
2. Money Pendanaan untuk Pelaksanaan Surveilans Difteri
Untuk melakukan suatu aktivitas, maka dibutuhkan dana atau uang. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai. Indikator dalam money meliputi sumber dana dan alokasi pendanaan untuk pelaksanaan surveilans difteri. Sumber dana surveilans
difteri menurut dirjen P2PL 2003: 8 berasal dari dana program yaitu APBN, APBD propinsi, APBD kabupatenkota, Block Grant, dan dana bantuan yaitu
bantuan nasional dan daerah, LSMswasta, luar negeri.
39
3. Method Metode Surveilans Difteri
Untuk melakukan kegiatan berdaya guna atau efektif dan berhasil guna, manusia dihadapkan pada berbagai cara alternatif untuk melakukan suatu
pekerjaan. Oleh karena itu, metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai suau tujuan. Juklak dan juknis tentang
manajemen surveilans difteri merupakan indikator untuk mengukur metode yang digunakan dalam surveilans difteri Masrochah, 2006. Selain itu terdapat
ketersediaan pedoman tentang pelaksanaan surveilans difteri, ketersediaan pedoman tentang pelaksanaan program imunisasi difteri, ketersediaan target
cakupan program imunisasi difteri, ketersediaan payung hukum yang mendukung surveilans difteri, dan kesepakatan penggunaan definisi kasus difteri juga
merupakan indikator untuk mengukur metode yang digunakan dalam surveilans difteri
4. Material and Machine Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Surveilans