Jenis dan Rancangan Penelitian Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

1.9. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah studi evaluasi. Studi evaluasi dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau sistem Notoatmodjo, 2002: 30. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri merupakan instrumen dalam pengumpulan data utama, sehingga peneliti dapat ikut berpartisipasi langsung untuk mengamati dan menganalisis informan atau hal yang ditemukan di tempat penelitian serta membuat laporan penelitian secara mendetail Ghony dan Fauzan, 2012; Moleong, 2002; Sugiyono, 2008. Penelitian ini hanya untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, menjelaskan, dan menganalisis input sistem surveilans difteri di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

1.10. Sumber Informasi

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder yang selanjutnya akan diolah menjadi informasi sesuai yang dibutuhkan.

3.4.1. Data Primer

Data primer yang akan digunakan dalam penelitian ini secara rinci disebutkan dalam tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2. Sumber Informasi Data Primer Data Sumber Teknik Sampling, Kriteria Teknik Pengambilan Data Ketersediaan tenaga surveilans difteri Kepala puskesmas Teknik purposive sampling. Kriteria puskesmas yang dijadikan sampel yaitu: a. Selalu ada kasus pada tahun 2011 sampai tahun 2013. b. Kelengkapan laporan yang dikumpulkan ≤ 90 per minggu ke-52 atau per bulan Desember tahun 2013. c. Ketepatan waktu pelaporan ≤ 80 per minggu ke-52 atau per bulan Desember tahun 2013. Berdasarkan kriteria tersebut, ada dua puskesmas yang menjadi informan utama yaitu Puskesmas Peterongan dan Puskesmas Megaluh. Wawancara terstruktur Ketersediaan tenaga surveilans difteri terlatih Tenaga surveilans difteri puskesmas Wawancara terstruktur Ketersediaan tenaga laboratorium puskesmas Kepala puskesmas Wawancara terstruktur Ketersediaan tenaga laboratorium puskesmas terlatih Tenaga laboratorium puskesmas Wawancara terstruktur Ketersediaan tenaga pengelola program imunisasi Kepala puskesmas Wawancara terstruktur Ketersediaan tenaga pengelola program imunisasi puskesmas terlatih Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas Wawancara terstruktur Alokasi pendanaan untuk surveilans difteri 1. Kepala puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri puskesmas 3. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Wawancara terstruktur Sumber dana untuk surveilans difteri 1. Kepala puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri puskesmas 3. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Wawancara terstruktur Ketersediaan pedoman tentang pelaksanaan surveilans difteri 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan pedoman tentang pelaksanaan program imunisasi difteri Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Lanjutan Tabel 3.2. Sumber Informasi Data Primer Ketersediaan juklak- juknis tentang manajemen surveilans difteri 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga laboratorium puskesmas 3. Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas Teknik purposive sampling. Kriteria puskesmas yang dijadikan sampel yaitu: a. Selalu ada kasus pada tahun 2011 sampai tahun 2013. b. Kelengkapan laporan yang dikumpulkan ≤ 90 per minggu ke-52 atau per bulan Desember tahun 2013. c. Ketepatan waktu pelaporan ≤ 80 per minggu ke-52 atau per bulan Desember tahun 2013. Berdasarkan kriteria tersebut, ada dua puskesmas yang menjadi informan utama yaitu Puskesmas Peterongan dan Puskesmas Megaluh. 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan target cakupan program imunisasi difteri Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas Wawancara terstruktur Ketersediaan payung hukum yang mendukung surveilans difteri 1. Kepala puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri puskesmas 3. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Kesepakatan penggunaan definisi kasus difteri 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan APD Alat Pelindung Diri 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga laboratorium puskesmas 3. Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 4. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan surveilance kits 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan perangkat imunisasi Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Lanjutan Tabel 3.2. Sumber Informasi Data Primer Ketersediaan alat komunikasi 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Teknik purposive sampling. Kriteria puskesmas yang dijadikan sampel yaitu: a. Selalu ada kasus pada tahun 2011 sampai tahun 2013. b. Kelengkapan laporan yang dikumpulkan ≤ 90 per minggu ke-52 atau per bulan Desember tahun 2013. c. Ketepatan waktu pelaporan ≤ 80 per minggu ke-52 atau per bulan Desember tahun 2013. Berdasarkan kriteria tersebut, ada dua puskesmas yang menjadi informan utama yaitu Puskesmas Peterongan dan Puskesmas Megaluh. 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan formulir untuk pengumpulan data 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan perangkat seminar 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Ketersediaan alat transportasi 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Observasi Pengguna Internal 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Wawancara terstruktur Pengguna Eksternal 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Wawancara terstruktur Apabila data yang diperoleh dari informan utama belum mampu memberikan informasi yang memuaskan, maka ditentukan penambahan informan lain yaitu 1 orang Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, 1 orang Pengelola Program Imunisasi dan Program Surveilans Epidemiologi dan Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, 1 orang Pengelola Data dan Informasi Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, 1 orang Pengelola Logistik Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, 1 orang Kepala Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, 1 orang Koordinator Program Imunisasi Puskesmas Tambakrejo, 2 orang kepala tata usaha puskesmas dan dengan pertimbangan tertentu menggunakan teknik snowball sampling Sugiyono, 2008.

3.4.2. Data Sekunder

Data yang dikumpulkan dari sumber informasi data sekunder dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini secara rinci disebutkan dalam tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3. Sumber Informasi Data Sekunder Teknik Pengambilan Data Data Sumber Referensi Dokumentasi Data kasus difteri di dunia World Health Statistic 2010, 2011, 2012, 2013 Data kasus difteri di Indonesia Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010, 2011 dan 2012 Data kasus difteri di Jawa Timur Profil Kesehatan Jawa Timur tahun 2010, 2011 dan 2012 Data kasus difteri di Kabupaten Jombang  Profil Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2010, 2011, 2012, 2013  Data kelengkapan laporan dan ketepatan waktu pelaporan mingguan dan bulanan PD3I tahun 2013 Lanjutan Tabel 3.3. Sumber Informasi Data Sekunder Dokumentasi Keadaan geografi dan demografi Kabupaten Jombang Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang tahun 2011, 2012 dan 2013 Data sarana dan tenaga kesehatan di Kabupaten Jombang tahun 2013 Profil Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2013 Tupoksi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang  Profil Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2013  Peraturan Bupati Jombang No. 17 tahun 2009 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Profil Puskesmas Megaluh Profil Puskesmas Megaluh tahun 2013 Profil Puskesmas Peterongan Profil Puskesmas Peterongan tahun 2013 Ketersediaan dan jumlah tenaga surveilans difteri terlatih, tenaga laboratorium terlatih, serta tenaga pengelola program imunisasi terlatih di puskesmas  Dokumen kepegawaian puskesmas tahun 2013  Dokumen surat penunjukkan pelaksanaan tugas Tupoksi petugas puskesmas tahun 2013 Ketersediaan dan jumlah tenaga surveilans difteri terlatih dan tenaga pengelola program imunisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang  Dokumen kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2013  Dokumen surat penunjukkan pelaksanaan tugas Tupoksi petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2013 Sumber dana dan alokasi dana pelaksanaan surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA SKPD tahun anggaran 2014 Hasil penelitian sebelumnya tentang surveilans difteri Sutarman 2008; Chairiyah 2010; Wibisono 2011; Vanni 2012

1.11. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

Instrumen penelitian dan teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini secara rinci disebutkan dalam tabel 3.4. berikut: Tabel 3.4. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data No Tujuan Sasaran Teknik Pengambilan Data Instrumen 1. Mengetahui gambaran ketersediaan tenaga surveilans difteri Kepala puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 2. Mengetahui gambaran ketersediaan tenaga surveilans difteri puskesmas terlatih Tenaga surveilans difteri puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 3. Mengetahui gambaran ketersediaan tenaga laboratorium puskesmas Kepala puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 4. Mengetahui gambaran ketersediaan tenaga laboratorium puskesmas terlatih Tenaga laboratorium puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 5. Mengetahui gambaran ketersediaan tenaga pengelola program imunisasi Kepala puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 6. Mengetahui gambaran ketersediaan tenaga pengelola program imunisasi puskesmas terlatih Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 7. Mengetahui sumber dana dan alokasi pendanaan untuk pelaksanaan surveilans difteri 1. Kepala puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri puskesmas 3. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 8. Mengetahui gambaran ketersediaan pedoman tentang pelaksanaan surveilans difteri 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga laboratorium puskesmas 3. Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi Lanjutan Tabel 3.4. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data 9. Mengetahui gambaran ketersediaan pedoman tentang pelaksanaan program imunisasi difteri Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 10. Mengetahui gambaran ketersediaan juklak-juknis untuk manajemen surveilans difteri Tenaga surveilans difteri puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 11. Mengetahui gambaran ketersediaan target cakupan program imunisasi difteri Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 3. Wawancara terstruktur 4. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 12. Mengetahui gambaran ketersediaan payung hukum yang mendukung surveilans difteri 1. Kepala puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri puskesmas 3. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 13. Mengetahui gambaran kesepakatan penggunaan definisi kasus difteri 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 14. Mengetahui gambaran sarana dan prasarana pelaksanaan surveilans difteri yang meliputi ketersediaan APD 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga laboratorium puskesmas 3. Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 3. Observasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 3. Lembar observasi Lanjutan Tabel 3.4. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data 15. Mengetahui gambaran sarana dan prasarana pelaksanaan surveilans difteri yang meliputi ketersediaan surveilance kits, alat komunikasi, formulir untuk pengumpulan data difteri, perangkat seminar, serta alat transportasi. 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 3. Observasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 3. Lembar observasi 16. Mengetahui gambaran sarana dan prasarana pelaksanaan surveilans difteri yang meliputi perangkat seminar serta alat transportasi. 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 3. Observasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 3. Lembar observasi 17. Mengetahui gambaran sarana dan prasarana pelaksanaan surveilans difteri yang meliputi perangkat imunisasi Tenaga pengelola program imunisasi puskesmas 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 3. Observasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi 3. Lembar observasi 18. Mengetahui gambaran market sasaran penyebaran informasi hasil surveilans difteri 1. Tenaga surveilans difteri puskesmas 2. Tenaga surveilans difteri Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 1. Wawancara terstruktur 2. Dokumentasi 1. Pedoman wawancara terstruktur 2. Lembar dokumentasi

1.12. Prosedur Penelitian