Kegiatan Surveilans Epidemiologi Sistem Surveilans Epidemiologi

24 7. Mempermudah perencanaan program pemberantasan Dirjen P2PL, 2003: 18; Amiruddin, 2012: 18. 8. Mengetahui jangkauan dari pelayanan kesehaatan Amiruddin, 2012: 18.

2.1.2.4. Kegiatan Surveilans Epidemiologi

Dalam praktik pelaksanaannya, sistem surveilans epidemiologi penyakit dibedakan menjadi 6 macam kegiatan, yaitu: 1. Sistem Surveilans Terpadu Penyakit Sistem surveilans terpadu penyakit SSTP memanfaatkan data rutin dari laporan kesakitan bulanan puskesmas SP2TPSP3SIMPUS serta laporan morbiditas dan mortalitas rumah sakit terhadap 28 penyakit tertentu. Trend morbiditas dari laporan tersebut sangat dibutuhkan bagi program serta sektor yang memiliki kemampuan melakukan pennggulangannya Dirjen P2PL, 2003: 6. 2. Sistem Surveilans Sentinel Sistem surveilans sentinel adalah sejumlah unit pelaporan biasanya pada puskesmas atau rumah sakit yang secara teliti mengumpulkan dan melaporkan data yang diminta dalam upaya mendapatkan informasi kesakitan penyakit tertentu yang dilengkapi dengan informasi pelaksanaan program penyakit secara khusus, sehingga kualitas pelaksanaan program dapat dimonitor keberhasilannya Dirjen P2PL, 2003: 6; Amiruddin, 2012: 35. 3. Surveilans Khusus Surveilans khusus merupakan suatu kegiatan surveilans yang memiliki komitmen tinggi dengan surveilans internasional dan nasional, sehingga harus dapat mendukung pelaksanaannya secara optimal. Kegiatan surveilans yang 25 termasuk dalam kegiatan surveilans khusus yaitu surveilans Eliminasi Tetanus Neonatorum ETN, Surveilans Eradikasi Polio Surveilans AFP, dan surveilans reduksi campak Dirjen P2PL, 2003: 6. Tujuan utama dari kegiatan surveilans khusus yaitu untuk memantau hal-hal yang berpotensi untuk menimbulkan penyakit pada manusia Amiruddin, 2012: 133. 4. Sistem Kewaspadaan Dini SKD dan Penyelidikan KLB Salah satu upaya mengurangi kerugian akibat yang ditimbulkan oleh letusan KLB suatu penyakit adalah melakukan Sistem Kewaspadaan Dini SKD terhadap penyakit potensial KLB Dinkes Prov. Jateng, 2010: 41. Sistem kewaspadaan dini adalah suatu kegiatan pengamatan yang mendukung sikap tanggap terhadap adanya suatu perubahan atau penyimpangan dalam masyarakat Dirjen P2PL, 2003. Tujuan dilakukannya penyelidikan KLB adalah agar dapat melakukan tindakan penanggulangan dan pencegahan terhadap munculnya penderita baru. Ada 4 tahapan dalam melaksanakan kegiatan penyelidikan KLB yaitu persiapan kerja di lapangan, penetapan adanya KLB, penetapan diagnosis, dan pengolahan data epidemiologi Dinkes Prov. Jateng, 2010: 50-52. 5. Studi Khusus Studi khusus yang dilakukan oleh lintas sektor terkait ataupun jejaring surveilans epidemiologi dapat dimanfaatkan oleh petugas surveilans dalam melengkapi kajian terhadap data maupun program terkait. Studi khusus dapat berupa survei cepat, cohort study, dan lain-lain Dirjen P2PL, 2003: 6. 26 6. Analisis dan Interpretasi Data Analisis dan kajian data dilakukan terhadap data surveilans yang dapat dikumpulkan oleh unit surveilans serta pada data yang diperoleh program pemberantasan penyakit yang ada Dirjen P2PL, 2003: 7.

2.1.2.5. Monitoring dan Evaluasi Surveilas Epidemiologi