Kuantitas dan Kualitas Kajian Epidemiologi dan Rekomendasi yang Terdistribusinya Informasi Epidemiologi Secara Lokal dan Nasional Pemanfaatan Informasi Epidemiologi dalam Manajemen Program Menurunnya Frekuensi Kejadian Luar Biasa KLB Penyakit

28 b. Ketepatan Waktu Pelaporan Ketepatan waktu pelaporan adalah prosentase dari semua laporan puskesmas yang berada di wilayah kerjanya yang diterima pada 10 hari pertama pada bulan berikutnya dibagi dengan jumlah semua laporan puskesmas dalam wilayah kerjanya yang seharusnya diterima oleh dinas kesehatan kab.kota dalam periode bulan yang sama Dirjen P2PL, 2003: 82; Dinkes Prov. Jateng, 2010: 15. Indikator ketepatan waktu pelaporan unit pelayanan puskesmas ke dinas kesehatan kabupatenkota sebesar 80 Dirjen P2PL, 2003: 81.

2. Kuantitas dan Kualitas Kajian Epidemiologi dan Rekomendasi yang

Dapat Dihasilkan Kuantitas dan kualitas kajian epidemiologi berguna dalam pengambilan keputusan. Rekomendasi merupakan salah satu bentuk pendistribusian informasi. Rekomendasi dapat disampaikan pada penanggung jawab program pencegahan dan penanggulangan seta pelaksana kegiatan surveilans Amirudin, 2012.

3. Terdistribusinya Informasi Epidemiologi Secara Lokal dan Nasional

Penyebaran informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi yang dapat dimengerti dan kemudian dimanfaatkan untuk menentukan arah kebijakan, upaya pengendalian, dan evaluasi yang baik berupa interpretasi data dan kesimpulan analisis Amirudin, 2012.

4. Pemanfaatan Informasi Epidemiologi dalam Manajemen Program

Kesehatan Informasi epidemiologi sangat penting untuk menyusun perencanaan dan mengevaluasi hasil akhir intervensi yang diberikan. Dapat membantu 29 pelaksanaan dan daya guna program pengendalian khusus dengan membandingkan besarnya masalah sebelum dan sesudah pelaksanaan program Amiruddin, 2012: 48.

5. Menurunnya Frekuensi Kejadian Luar Biasa KLB Penyakit

Kejadian Luar Biasa KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologi dalam waktu tertentu dibandingkan dengan kurun waktu sebelumnya Dinkes Prov. Jateng, 2010: 50. Sistem surveilans yang berjalan dengan baik dapat menurunkan frekuensi KLB. Keterlambatan dalam mendeteksi KLB akan menyebabkan peningkatan jumlah kasus, durasi wabah, dan kematian Arsyam, 2013.

6. Meningkatnya dalam Kajian SKD Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit.

Salah satu upaya mengurangi kerugian akibat yang ditimbulkan oleh letusan Kejadian Luar Biasa KLB suatu penyakit adalah melakukan pengamatan yang intensif dan dikenal dengan Sistem Kewaspadaan Dini SKD terhadap penyakit potensial KLB Dinkes Jateng, 2010: 41.

2.1.2.5.2. Pedoman Surveilans Epidemiologi