Konsep Kebijakan Publik Kebijakan Publik

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Dinas Koperasi, Penanaman Modal dan Pengusaha Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pengelolaan Dana Pinjaman Bergulir selanjutnya. b. Bagi Departemen Ilmu Administrasi Negara, penelitian ini akan melengkapi ragam penelitian yang telah dibuat oleh para mahasiswa dan diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian lain dengan objek yang sama. c. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Ilmu Administrasi Negara khususnya kebijakan Dana Pinjaman Bergulir.

1.5 KERANGKA TEORI

1.5.1 Kebijakan Publik

1.5.1.1 Konsep Kebijakan Publik

Secara umum, istilah kebijakan atau policy dipergunakan untuk menunjuk perilaku seorang aktor misalnya: seorang pejabat, suatu kelompok, maupun suatu lembaga pemerintah atau sejumlah aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu. Pengertian kebijakan seperti ini dapat digunakan dan relatif memadai untuk keperluan pembicaraan biasa, namun menjadi kurang memadai untuk pembicaraan yang lebih bersifat ilmiah dan sistematis menyangkut analisis kebijakan publik. Oleh karena itu diperlukan batasan atau konsep kebijakan publik yang lebih tepat. Universitas Sumatera Utara Robert Eyestone mengatakan bahwa kebijakan publik adalah hubungan suatu unit pemerintah dengan lingkungannya. Sedangkan Thomas Dye berpendapat kebijakan publik adalah pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dikutip dari Abidin, 2002: 20. Definisi yang lebih tepat dikemukakan oleh James Anderson. Ia mengemukakan: A purposive course of action followed by an actor or set of actors indealing with a problem or matter of concern. This concept of policy focuses attention on what is actually done as against what is proposed ar intended, and it differentiates a policy from a decision, which is a choice among competing alternatives Anderson,1979: 4. Menurut Anderson, kebijakan merupakan arah tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan. Konsep kebijakan ini dianggap lebih tepat karena memusatkan perhatian pada apa yang sebenarnya dilakukan dan bukan pada apa yang diusulkan atau dimaksudkan. Selain itu, konsep ini juga membedakan kebijakan dari keputusan yang merupakan pilihan di antara berbagai alternatif yang ada. Secara umum kebijakan adalah keputusan yang dibuat pemerintah atau lembaga berwenang untuk memecahkan masalah atau mewujudkan tujuan yang diinginkan masyarakat. Maka dari itu Program Dana Pinjaman Bergulir adalah merupakan salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatasi masalah permodalan yang dialami oleh koperasi-koperasi di Indonesia terutama koperasi simpan pinjam. Ada beberapa ciri umum dari sebuah kebijakan yang dikemukakan oleh Anderson dalam Abidin, 2002: 41. Ciri ini diperlukan untuk membedakan kebijakan dengan keputusan biasa dalam birokrasi pemerintahan. Kebijakan adalah keputusan, namun tidak semua keputusan adalah kebijakan. Ciri-ciri tersebut antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Setiap kebijakan harus ada tujuannya. Artinya pembuatan suatu kebijakan tidak boleh sekedar asal buat atau karena kebetulan ada kesempatan membuatnya. Bila tidak ada tujuan maka tidak perlu ada kebijakan. 2. Kebijakan tidak berdiri sendiri, terpisah dari kebijakan yang lain, tetapi berkaitan dengan berbagai kebijakan dalam masyarakat, dan berorientasi pada pelaksanaan, interpretasi dan penegakan hukum. 3. Kebijakan adalah apa yang dilakukan pemerintah, bukan apa yang ingin atau diniatkan akan dilakukan pemerintah. 4. Kebijakan dapat berbentuk negatif atau melarang dan juga dapat berupa pengarahan untuk melaksanakan atau menganjurkan. 5. Kebijakan didasarkan pada hukum, karena itu memiliki kewenangan untuk memaksa masyarakat mematuhinya.

1.5.1.2 Jenis-Jenis Kebijakan Publik