Setiap KSP USP-Kop yang telah lulus seleksi kemudian diundang untuk pembuatan Naskah Kesepakatan Bersama MoU. MoU ini merupakan satu tahap yang
harus dilalui dalam proses penyaluran. Fungsinya adalah untuk mengikat KSP USP-Kop tersebut dalam Program Dana Pinjaman bergulir, sehingga ia berkewajiban untuk
melaksanakan segala kewajibannya, dan untuk mencegah penyelewengan dana oleh KSP USP-kop. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Tim Pokja dengan KSP USP-Kop yang
lulus seleksi yang juga diketahui oleh Kepala Dinas PMK dan PKM Kabupaten Deli Serdang.
Setelah MoU selesai, maka kemudian tahap selanjutnya adalah pencairan dana yang dilakukan oleh Bagian Keuangan Pemkab Deli Serdang ke masing-masing rekening
KSP USP-Kop. Sebelum itu, Tim Pokja menyampaikan daftar nama-nama KSP USP-Kop yang lulus seleksi beserta nomor rekeningnya dan juga dilampiri dengan MoU kepada
Bupati Deli Serdang melalui Sekretaris Daerah untuk tindak lanjut pencairan dana. Sampai disinilah proses penyaluran berakhir yang akan diulang kembali untuk perguliran tahun
selanjutnya bila tidak ada perubahan dari Perda No. 3 Tahun 2006.
4.2.2.2 Pembinaan
Dalam Program Dana Pinjaman Bergulir, peranan Dinas PMK dan PKM Kabupaten Deli Serdang yang juga penting adalah proses pembinaan. Para informan
mengatakan bahwa pembinaan yang dilakukan bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan dari KSP USP-Kop itu sendiri, misalnya mengenai administrasi, pembukuan, penggunaan
dana pinjaman yang tepat guna, dan sebagainya. Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Pokja sebagian besar dalam bentuk kunjungan ke lapangan. Karena itu, petugas yang pergi
diharapkan memiliki kemampuan yang memadai untuk membantu segala masalah yang
Universitas Sumatera Utara
dihadapi oleh KSP USP-Kop dalam pengelolaan dana pinjaman baik dalam penggunaan maupun pengembalian.
Bentuk pembinaan lainnya yang dilakukan oleh Tim Pokja sesuai dengan hasil wawancara dari beberapa informan, dimana Tim Pokja juga menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan atau diklat. Namun pelaksanaannya tidak sesering bila kunjungan ke lapangan. Hal ini dikarenakan untuk mengadakan diklat diperlukan biaya operasional yang
tidak sedikit. Walau biaya operasional disediakan dari pemanfaatan jasa pinjaman, namun untuk mencairkannya dari rekening Bendahara Penerima dan Penyetor Dinas PMK dan
PKM tidak mudah. Selain itu, sulitnya menentukan waktu pelaksanaan juga menjadi pertimbangan dalam mengadakan diklat. Hal ini dikarenakan pengurus koperasi juga
memiliki kesibukan lain selain sebagai pengurus KSP USP-Kop. Adapun proses untuk menyelenggarakan diklat adalah dengan mengadakan
rapat Tim Pokja. Bila telah ditetapkan, kemudian Tim Pokja membuat proposal pelaksanaan diklat untuk kemudian di setujui oleh Kepala Dinas PMK dan PKM, sehingga
dana kemudian dapat dicairkan untuk biaya pelaksanaan diklat. Adapun mengenai modul dalam penyampaian materi disusun oleh masing-masing pemateri sesuai dengan apa yang
ingin mereka sampaikan dalam diklat. Penyampai materi dalam diklat ditentukan dalam rapat sebelumnya dimana pemateri dapat berasal dari unsure pejabat di lingkungan Dinas
PMK dan PKM Kabupaten Deli Serdang, dan dari Dekopinda Deli Serdang. Sedangkan Tim Pokja sebagai pedoman mereka dalam pelaksanaan diklat, ada Buku Panduan
Pelatihan. Satu diklat yang pernah diselenggarakan oleh Tim Pokja adalah pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 November 2007 bertempat di
CADIKA PRAMUKA Lubuk Pakam.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.3 Monitoring