4. Responsivitas; apakah hasil kebijakan memuat preferensi nilai kelompok dan dapat
memuaskan mereka? 5.
Ketepatan; apakah hasil yang dicapai bermanfaat?
1.5.1.4 Implementasi Kebijakan
Tahap implementasi sangat penting dalam setiap pengambilan kebijakan. Suatu kebijakan yang telah dipilih dan ditetapkan tidak akan ada artinya, bila tidak
diimplementasikan atau dilaksanakan dalam kehidupan nyata. Selain itu juga tidak akan dapat dievaluasi apakah kebijakan tersebut sudah tepat atau belum untuk menyelesaikan
masalah, karena pada dasarnya setiap kebijakan diambil untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Namun berhasil tidaknya sebuah kebijakan dalam
pengimplementasiannya juga tidak terlepas dari banyak variabel yang mempengaruhinya dimana masing-masing variabel tersebut juga saling mempengaruhi satu sama lain. Ada
beberapa teori dari para ahli mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi suatu kebijakan sebagai berikut.
1. Teori George C. Edwards III 1980
Dalam pandangan Edwards III, implementasi kebijakan dipengaruhi oleh empat variabel yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Faktor
komunikasi penting karena apa yang menjadi tujuan dan sasaran dari kebijakan harus ditransmisikan kepada kelompok sasaran sehingga akan mengurangi distorsi implementasi.
Sedangkan sumber daya berfungsi dalam melaksanakan kebijakan, karena walaupun kebijakan telah dikomunikasikan, namun bila kekurangan sumber daya, implementasi tidak
akan berjalan efektif. Disposisi adalah watak dan karakteristik yang dimiliki oleh implementor seperti komitmen, kejujuran atau sifat demokratis. Bila implementor memiliki
Universitas Sumatera Utara
disposisi yang baik, maka dia akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang diharapkan oleh pembuat kebijakan. Untuk struktur organisasi, salah satu aspeknya
yang penting adalah adanya prosedur operasi yang standar standard operating procedurs atau SOP. SOP menjadi pedoman bagi setiap implementor dalam bertindak. Dan struktur
organisasi yang terlalu panjang juga akan melemahkan pengawasan dan menimbulkan prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks.
Gambar 1.3 Faktor Penentu Implementasi menurut Edward III
2. Teori Merilee S. Grindle 1980
Keberhasilan implementasi menurut Merilee S. Grindle dipengaruhi oleh dua variabel besar yakni isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Variabel isi kebijakan ini
mencakup sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam isi kebijakan, jenis manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran, sejauh mana perubahan yang diinginkan dari
sebuah kebijakan, dan apakah letak suatu program sudah tepat, serta apakah sebuah kebijakan telah menyebutkan implementornya dengan rinci, dan terakhir apakah sebuah
program didukung oleh sumber daya yang memadai. Sedangkan variabel lingkungan kebijakan mencakup seberapa besar kekuasaan, kepentingan, strategi yang dimiliki oleh
Komunikasi Sumber
Daya Impelementasi
Disposisi
Universitas Sumatera Utara
para aktor yang terlibat dalam implementasi kebijakan, karakteristik institusi dan rejim yang sedang berkuasa, tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran.
Gambar 1.4 Implementasi sebagai Proses Politik dan Administrasi
3. Teori Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier 1983