4.2.2.4 Evaluasi
Proses evaluasi dilaksanakan untuk melihat tingkat kinerja dari program yang dijalankan. Sejauh mana program tersebut mencapai sasarannya. Evaluasi pada tahap lebih
lanjut juga bertujuan melihat dampak dari suatu kebijakan, baik dampak positif maupun negatifnya. Adapun sasaran dari Program Dana Pinjaman bergulir sendiri adalah sebagai
berikut sesuai dengan yang tercantum dalam Laporan Perkembangan Pengelolaan Dana Bergulir yang Bersumber dari APBD Kabupaten Deli Serdang:
1. Mengembangkan koperasi melalui perkuatan modal usaha simpan pinjam sehingga
akan berdampak pada peningkatan pelayanan koperasi kepada kebutuhan anggota masyarakat.
2. Mengurangi ketergantungan anggota koperasi masyarakat dari jeratan rentenir.
3. Membangun koperasi sebagai lembaga keuangan yang handal sehingga akan dapat
sejajar dengan lembaga keuangan lainnya. 4.
Mengembangkan usaha-usaha anggota koperasi yang bergerak pada sektor riil. Dari sasaran program di atas, dapat dibandingkan hasil yang dicapai saat ini
dengan sasaran yang ingin dicapai. Dari jawaban beberapa informan diketahui bahwa hasil yang telah dicapai dalam Program Dana Pinjaman bergulir adalah telah dapat
meminimalisir ketergantungan anggota KSP USP-Kop dari jeratan rentenir. Dengan diterimanya dana oleh KSP USP-kop, mereka dapat meminjam modal usaha kepada KSP
USP-Kop dimana mereka menjadi anggota, sehingga mereka tidak membutuhkan dana dari rentenir lagi. Selain itu dengan adanya pembinaan atau diklat, menambah wawasan dari
pengurus KSP USP-kop sehingga dapat melaksanakan pengelolaan dana pinjaman dengan baik dan tepat guna.
Terlepasnya masyarakat terutama anggota KSP USP-Kop dari jeratan rentenir, akan meningkatkan produktivitas usaha mereka karena uang yang sebelumnya
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk membayar rentenir, kini dapat digunakan untuk menambah modal. Hal ini dikarenakan dana pinjaman yang harus dibayarkan oleh KSP USP-kop tidak terlalu berat
dimana telah diatur dalam Perda no. 3 tahun 2006, untuk tahun pertama KSP USP-kop hanya wajib menyetor pinjaman jasa sebesar 1 perbulannya selama dua tahun. Sedangkan
untuk tahun kedua, KSP USP-kop sudah berkewajiban untuk membayarkan pinjaman pokoknya sebesar 112 bagian dari dana yang diterima, dengan asumsi, bahwa pada tahun
ke dua, KSP USP-kop telah dapat mengembangkan dana yang diterimanya sehingga pembayaran pokok serta separuh jasa dilakukan sekaligus pada tahun ke dua.
Manfaat yang diperoleh dari Program Dana pinjaman bergulir tidak hanya dinikmati oleh anggota KSP USP-Kop saja sebagai pengelola dana yang langsung dapat
menikmati bila berhasil. KSP USP-kop sebagai pengelola dana terutama dalam penyaluran kepada anggota-anggotanya, juga akan mendapat imbas dari keberhasilan usaha
anggotanya. Hal ini bisa terlaksana bila KSP USP-Kop juga melaksanakan penggiatan tabungan.
Selain itu, setiap KSP USP-kop peserta program mendapat bagian 25 dari pemanfaatan jasa yang akan dapat dicairkan bila pengembalian dana telah selesai dilakukan
selama waktu dua tahun. Dana 25 tersebut dapat digunakan untuk menambah modal sendiri bagi KSP USP-kop yang dapat membantu dalam menyelenggarakan usaha simpan
pinjam.
4.2.2.5 Perguliran kembali pengembalian pokok kepada koperasi yang memenuhi persyaratan