2.5. Sasaran PNPM-MP 2.5.1. Lokasi Sasaran
Pada tahun 2009, lokasi sasaran PNPM-MP meliputi seluruh kecamatan perdesaan di Indonesia yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
Untuk tahun 2008, ketentuan pemilihan lokasi sasaran berdasarkan ketentuan : a.
Kecamatan-kecamatan yang tidak termasuk kategori “kecamatan yang bermasalah dalam PPK”
b. Kecamatan-kecamatan yang diusulkan oleh pemerintah daerah dalam
skema kontribusi pendanaan.
2.5.2. Kelompok Sasaran
a. Rumah Tangga Miskin RTM di perdesaan
b. Kelembagaan masyarakat di perdesaan
c. Kelembagaan pemerintah local.
2.5.3. Pelaksanaan PNPM-MP
Pelaksanaan PNPM-MP berada di bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PMD, Departemen Dalam Negeri. Program ini didukung
dengan pembiayaan yang berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara Negara APBN, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD, dana
hibah dari sejumlah bantuan dan pinjaman dari Bank Dunia. Pelaksanaan kegiatan PNPM-MP tersebut merupakan tahap dari seluruh
rencana yang telah disepakati dalam pertemuan Musyawarah Antar Desa MAD dimana dalam pertemuan tersebut dilakukan untuk menetapkan usulan dan hal
yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat serta rapat-rapat persiapan
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu diperhatikan hal-hal penting sebagai berikut, yaitu :
1. Masyarakat merupakan pemilik kegiatan, sehingga keputusan
pelaksanaan dan tanggung jawab ada pada masyarakat. 2.
Masyarakat desa mendapatkan prioritas untuk turut bekerja dalam pelaksanaan kegiatan, terutama bagi RTM.
3. Apabila ada bagian pekerjaan yang belum mampu dikerjakan oleh
masyarakat sendiri, masyarakat dapat mendatangkan tenaga trampil atau ahli dari luar sepanjang disepakati dalam musyawarah daerah dan
kebutuhan tersebut di atas harus diperhitungkan dalam rancangan anggaran belanja kegiatan.
4. Penggunaan dana sesuai dengan rencana dan kegiatan agar mencapai
hasil yang memuaskan serta selesai tepat waktu.
2.5.4. Pemberdayaan Masyarakat dan Proses Pembangunan
Melalui PNPM-MP, masyarakat tidak dijadikan objek melainkan subjek dari proses perubahan. Masyarakat harus menjadi pelaku utama dalam
pembanguan, ini merupakan prinsip pembangunan yang berpusat pada rakyat. Perlunya restrukturisasi dalam system pembangunan social pada tingkat mikro
masyarakat lokal, kelembagaan dan mikro kebijakan untuk mendukung prinsip pembangunan yang berpihak pada rakyat. Hal ini berimlikasi pada perlunya
restrukturisasi system pembangunan social pada tingkat mikro, meso dan makro agar masyarakat lokal tingkat mikro dapat mengembangkan potensinya tanpa
mengalami hambatan yang bersumber dari faktor-faktor eksternal pada struktur mikro dan makro. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya mempersiapkan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat seiring dengan upaya memperkuat kelembagaan masyarakat agar mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan.
Dalam program pemberdayaan masyarakat harus diperhatikan bahwa masyarakat setempat yang mempunyai tempat tinggal tetap dan permanen
biasanya mempunyai ikatan solidaritas yang tinggi sebagai pengaruh kesatuan tempat tinggalnya, adanya perasaan saling memerlukan di antara mereka, perasa,
demikian yang pada dasarnya merupakan perasaan komuniti. Dalam program pemberdayaan masyarakat penting juga diperhatikan
modal sosial yang dimiliki masyarakat setempat. Karena modal sosial merupakan sesuatu yang membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas
dasar kebersamaan dan di dalamnya diikat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang tumbuh dan dipatuhi. Situasi ini akan menjadi kunci bagi keberhasilan program
pemberdayaan yang terdapat dalam suatu daerah.
2.6. Kegiatan Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan SPP 2.6.1. Pengertian SPP