4. Sebelah Barat berbatasan dengan Danau Toba
Kecamatan Onan Runggu adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir yang mempunyai orbitasi sebagai berikut:
Jarak ke ibu kota kabupaten : 43 km
Lama tempuh ke ibu kota kabupaten : ± 2 jam
Lama jarak tempuh diukur dengan alat transportasi sepeda motor yang digunakan oleh peneliti.
4.3. Keadaan Geografis
Kecamatan Onan Runggu yang terletak di 2 26’ – 2
33’ Lintang Utara dan 98
54’ – 99 01’ Bujur Timur ini memiliki luas daerah 60,89 km
2
yang terletak di pulau samosir. Kecamatan Onan Runggu memiliki luas yang paling kecil dari
kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kabupaten Samosir. Hal ini juga dapat dilihat dari peta pulau samosir atau Kabupaten Samosir.
4.4. Keadaan Demografis
4.4.1. Luas dan Wilayah Penggunaan Lahan
Luas keseluruhan dari Kecamatan Onan Runggu adalah seluas 60,89 km
2
dengan penggunaan wilayah seperti terlihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Penggunaan Lahan Kecamatan Onan Runggu
No Penggunaan Lahan
Luas Ha
1 2
3 4
Luas pemukiman Luas bangunan pekarangan
Luas persawahan Luas tanah kering
256 118
709 1064
Jumlah 2137
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Data Tabel 4.1 menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang paling luas
adalah lahan untuk tanah kering. Hal ini berarti bahwa Kecamatan Onan runggu memiliki sarana dan prasarana yang baik untuk warganya. Kemudian dapat dilihat
luas persawahan lebih besar dari luas pemukiman, ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Onan Runggu adalah petani.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Pembagian Wilayah
Kecamatan Onan Runggu terdiri dari 12 Desa, antara lain: 1.
Desa Harian 2.
Desa Sitinjak 3.
Desa Pakpahan 4.
Desa Onan Runggu 5.
Desa Tambun Sungkean 6.
Desa Sitamiang 7.
Desa Pardomuan 8.
Desa Huta Hotang 9.
Desa Rina Bolok 10.
Desa Sipira 11.
Desa Janji Matogu 12.
Desa Silima Lombu
4.4.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kecamatan Onan Runggu pada Tahun 2009 adalah : 1.
Laki-laki : ± 6235 jiwa
2. Perempuan
: ± 6487 jiwa
4.4.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Rumah Tangga
Komposisi penduduk Kecamatan Onan Runggu berdasarkan rumah tangga dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Kecamatan Simanindo Berdasarkan Rumah Tangga
No Desa
Jumlah RT Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Harian Sitinjak
Pakpahan Onan Runggu
Tambun Sungkean Sitamiang
Pardomuan Huta Hotang
Rina Bolok Sipira
Janji Matogu Silima Lombu
324 338
262 395
236 204
322 257
199 365
141 60
10,42 10,93
8,46 12,66
7,69 6,62
10,45 8,44
6,31 11,87
4,58 1,89
Jumlah 3103
100,00
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat di Desa Onan Runggu lebih banyak jumlah rumah tangga yakni 394 rumah tangga atau 12,66 , karena pusat
pemerintahan dari Kecamatan Onan Runggu terletak di Desa Onan Runggu. Lalu disusul Desa Sipira dengan 365 rumah tangga atau 11,87 dan Desa Sitinjak
dengan 338 rumah tangga atau 10,93.
4.4.5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
Komposisi penduduk Kecamatan Onan Runggu dilihat berdasarkan agama disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Kecamatan Simanindo Berdasarkan Agama
No Agama
Jumlah jiwa Persentase
1 2
3 Kristen
Katolik Islam
11244 1452
26 88,39
11,41 0,20
Jumlah 12722
100,00
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Mayoritas agama yang ada di Kecamatan Onan Runggu adalah Kristen,
yaitu berjumlah 11244 jiwa atau sebesar 88,39 . Kemudian terdapat 1452 penduduk atau 11,41 yang beragama Katolik. Dan 26 penduduk atau 0,20
yang beragama Islam. Hampir keseluruhan penduduk yang beragama Kristen dan
Universitas Sumatera Utara
Katolik adalah penduduk asli Kecamatan Onan Runggu. Walaupun terdapat penduduk yang beragama minoritas, tapi tidak mempengaruhi kondisi dalam
kerukunan dan toleransi dalam bermasyarakat.
4.4.6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur
Komposisi penduduk Kecamatan Onan Runggu berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Kecamatan Onan Runggu Berdasarkan Umur
No Golongan umur
Jumlah jiwa Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
0 – 5 6 – 12
13 – 15 16 – 19
20 – 35 36 – 40
41 – 59 60
1001 2086
1058 1042
3011 1106
1756 1662
7,76 16,41
8,30 8,28
23,69 8,67
13,82 13,18
Jumlah 12722
100,00
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, penduduk Kecamatan Onan Runggu sebahagian besar berada pada usia produktif dalam rentang usia 20-35 tahun, yaitu
sebanyak 3011 jiwa atau 23,69 dari total jumlah penduduk. Kemudian terdapat 2086 jiwa atau 16,41 yang berusia antara 6-12 tahun. Umur penduduk ketiga
terbanyak adalah pada usia 41-59 tahun yaitu sebanyak 1756 jiwa atau 13,82 . Jumlah penduduk dalam usia produktif yang cukup banyak di Kecamatan
Onan Runggu cukup bermanfaat dalam perkembangan di desa-desa Kecamatan Onan Runggu di masa yang akan datang, karena masyarakat pada usia tersebut
dapat membantu proses pembangunan dan pelaksanaan program-program yang dibuat oleh pemerintah maupun swasta.
4.4.7. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Komposisi penduduk Kecamatan Onan Runggu dilihat berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Kecamatan Onan Runggu Berdasarkan Tingkat
Pendidikan No
Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa
Persentase
1 2
3 4
5 6
7 Belum Sekolah
Tidak Pernah Sekolah Tidak Tamat SD
Tamatan SD Tamatan SMP
Tamatan SMA Pendidikan Tinggi
375 45
2677 7621
1088 860
56 3.01
0,36 21,07
60,04 8,54
6,63 0,45
Jumlah 12722
100,00
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Data pada tabel 4.5 menunjukkan persentase terbesar tingkat pendidikan
adalah tamatan SD yaitu berjumlah 7621 jiwa atau 60,04. Kemudian disusul dengan tidak tamat SD yang berjumlah 2677 jiwa atau sekitar 21,07. Dan yang
ketiga adalah tamatan SMP yang berjumlah 1088 jiwa atau 8,54 . Hal ini berarti tingkat pendidikan sebahagian besar penduduk Kecamatan Onan Runggu masih
sangat rendah.
Universitas Sumatera Utara
4.4.8. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Kecamatan Onan Runggu Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan
Jumlah jiwa Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Pegawai Negeri Pedagang
Penjahit Tukang Bengkel
Tukang Kayu Tukang Las
Tukang Tambal Ban Peternak
Nelayan Montir
Tenaga Medis Supir
243 182
9 8
1 1
10 421
178 5
54 72
8,26 6,18
0,3 0,17
0,03 0,03
0,34 14,33
6,05 0,17
1,73 2,44
Universitas Sumatera Utara
13 14
15 TNIPolri
Petani Pengusaha
212 1378
176 7,20
46,85 5,88
Jumlah 2941
100,00
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Berdasarkan tabel 4.6 masyarakat Kecamatan Onan Runggu sebagian
besar bekerja sebagai petani yaitu berjumlah 1378 jiwa atau 46,85. Kemudian terdapat 421 jiwa atau 14,33 yang bermatapencaharian sebagai peternak.
Terdapat 243 jiwa atau 8,26 yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, baik itu yang bekerja di Lembaga Pemerintahan dan yang bekerja sebagai guru.
4.4.9. Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa
Komposisi penduduk berdasarkan suku bangsa dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Komposisi Penduduk Kecamatan Onan Runggu Berdasarkan Suku Bangsa
No Suku
Jumlah jiwa Persentase
1 2
3 Batak Toba
Karo Jawa
12687 9
26 99,71
0,07 0,21
Jumlah 12722
100,00
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Berdasarkan Table 4.7 mayoritas penduduk di Kecamatan Onan Runggu
adalah suku Batak Toba 12687 jiwa atau 99,71 yakni penduduk asli daerah pulau samosir. Lalu penduduk yang bersuku Jawa 26 jiwa atau 0,21 dan
penduduk yang bersuku Karo 9 jiwa atau 0,07 adalah penduduk pendatang dari luar Kecamatan Onan Runggu atau di luar pulau samosir. Biarpun jauhnya selisih
jumlah penduduk mayoritas dan minoritas, Kecamatan Onan Runggu tetap damai dan tentram.
4.5. Sarana dan Prasarana Kecamatan Onan Runggu
Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan masyarakat Kecamatan Onan Runggu antara lain:
1. Rumah ibadah
2. Sarana pendidikan
3. Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
4.5.1. Sarana Rumah Ibadah Tabel 4.8
Sarana Rumah Ibadah di Kecamatan Onan Runggu No
Rumah Ibadah Jumlah unit
1 2
3 Mesjid
Mushola Gereja
1 -
54
Jumlah 55
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Terdapat 54 unit gereja dan 1 unit mesjid di Kecamatan Onan Runggu ini.
Hal ini terlihat wajar dengan komposisi penduduk yang mayoritas merupakan penganut agam Kristen di Kecamatan Onan Runggu ini.. Selain itu juga perlunya
dibangun rumah ibadah bagi agama lain sehingga penduduk dapat melaksanakan peribadatannya tanpa harus pergi jauh keluar daerah Kecamatan Onan Runggu.
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Sarana Pendidikan Tabel 4.9
Sarana Pendidikan di Kecamatan Onan Runggu No
Tingkat Pendidikan Jumlah unit
1 2
3 4
5 TK
SD SMP
SMA Lain-lain
- 21
4 1
-
Jumlah 26
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 10.000 jiwa, sarana pendidikan
bagi masyarakat Kecamatan Onan Runggu masih jauh terbilang memadai. Hal ini dapat dilihat hanya 26 unit fasilitas pendidikan yang terdapat di Kecamatan Onan
Runggu yang rinciannya 21 unit bangunan SD, 4 unit bangunan SLTP, dan hanya 1 unit bangunan SLTA.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3. Sarana Kesehatan Tabel 4.10
Sarana Kesehatan Kecamatan Onan Runggu No
Sarana Kesehatan Jumlah unit
1 2
3 4
5 Puskesmas
Polindes Posyandu
Puskesmas Pembantu Apotik Toko Obat
1 15
19 5
-
Jumlah 40
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Pelayanan kesehatan terbilang sudah mencukupi untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di Kecamatan Onan Runggu. Hanya saja, jika sebaiknya terdapat Rumah Sakit Umum di Kecamatan Onan Runggu maka dapat digunakan
masyarakat sebagai tempat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi.
Universitas Sumatera Utara
4.6. Lembaga Kemasyarakatan
Tabel 4.11 Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan Onan Runggu
No Lembaga Kemasyarakatan
Jumlah unit
1 2
3 4
Karang Taruna BPD
LKMD PKK Desa
5 7
10 3
Jumlah 25
Sumber : Profil Kecamatan Onan Runggu 2009 Masyarakat Kecamatan Onan Runggu juga memiliki lembaga
kemasyarakatan yang mereka bentuk sebagai wadah bersosialisasi, baik itu organisasi profesi, ataupun lembaga kemasyarakatan yang berhubungan dengan
keagamaan. Dengan adanya lembaga kemasyarakatan, warga Kecamatan Onan Runggu dapat lebih meningkatkan rasa kebersamaan, hal ini terlihat dari eratnya
hubungan satu sama lain, walaupun mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.
4.7. Sistem Pemerintahan
Adapun struktur organisasi pemerintahan di Kecamatan Onan Runggu adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
CAMAT
Viktor Sitinjak, SE
SEK. CAMAT
Drs. P. Sinaga
JABATAN FUNGSIONAL
KASUBAG UMUM
T. Sinaga
KEPALA PERENCANAAN
PELAPORAN
S. Manik
KADES TAMIANG
J. Gultom
KASI. PEMRIN
N. Simbolon
KASI. PEL. UMUM
E. Nainggolan
KASI. PMD SOSIAL
M. Sinaga
KASI. TRANTIB
P. Situmorang
KADES SILIMAL
OMBU
H. Gultom
KADES T. SUNGKEAN
M. Samosir
PLT. KADES O.
RUNGGU
M. Samosir
KADES H. HOTANG
H. Gultom
KADES J MATOGU
P. Gultom
KADES PAKPAHAN
L. Pakpahan
KADES PARDO
MUAN W.
Gultom
KADES SITINJAK
V. Sitinjak
KADES HARIAN
P. L.Raja
KADES SIPIRA
J. H.Balian
KADES R.BOLOK
Parlindungan
BAGAN 4.1 STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN
KECAMATAN ONAN RUNGGU
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: SEK = Sekretaris
KASUBAG = Kepala Sub Bagian KASI = Kepala Divisi
PEMRIN = Pemerintahan TRANTIB =
PEL. UMUM = Pelayanan Umum PMD SOSIAL = Pemberdayaan Masyarakat Desa Sosial
KADES = Kepala Desa PLT = Pelaksana Teknis
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA
Setelah data-data terkumpul, selanjutnya adalah menganalisa data. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat yang menjadi sasaran penerima
manfaat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir yaitu dengan menyebarkan
kuisioner dan wawancara kepada 97 orang responden. Analisa data merupakan pengolahan data hasil pengumpulan kuisioner dan
wawancara. Analisa data dilakukan melalui penyajian data hasil pengumpulan kuisioner tersebut dalam bentuk tabel tunggal kemudian digabung dengan data
hasil wawancara dan observasi. Analisa data ini adalah menyangkut respon masyarakat terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir.
5.1. Karakteristik Identitas Responden