Kerangka Pemikiran Tipe Penelitian

1 Adanya dana kegiatan SPP yang produktif dan bertambah jumlahnya untuk penyediaan kebutuhan pendanaan masyarakat miskin. 2 Adanya pelestarian prinsip PNPM-MP terutama keberpihakan kepada orang miskin dan transparansi. 3 Penguatan kelembagaan baik dalam aspek permodalan ataupun kelembagaan kelompok. 4 Pengembangan usaha terutama layanan kepada masyarakat dan permodalan. b. Pengembangan Kelompok Pengembangan kelompok SPP diarahkan sebaga lembaga pengelola simpanan dan pinjaman yang professional, akuntabilitas sehingga mampu menarik minat kerjasama lembaga lain sebagai lembaga penyalur dan pengelola pinjaman. Pengembangan kelembagaan kelompok SPP, secara badan hokum dapat menjadi Koperasi Simpan Pinjam PNPM-MP, 2007 : 21.

2.7. Kerangka Pemikiran

Melalui PNPM-MP, pemerintah membuat salah satu kegiatan dari beberapa kegiatan yang ada dalam PNPM-MP yakni kegiatan SPP yang tujuan umum adalah untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam perdesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan dan mendorong penanggulangan RTM. Sedangkan tujuan khusus kegiatan ini adalah mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun sosial dasar, memberikan kesempatan kaum perempuan meningkatkan ekonomi rumah tangga Universitas Sumatera Utara melalui pendanaan peluang usaha, dan mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum perempuan. Agar PNPM-MP berjalan lancar maka dibutuhkan partisipasi dari seluruh mayarakat, khususnya masyarakat miskin dan kelompok perempuan dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan. Baik itu kegiatan untuk memperbaiki sarana dan prasarana, pemberian modal kepada usaha kecil dan kegiatan SPP. Hal ini dapat dilihat dari respon baik dari masyarakat yang merupakan wujud dari persepsi, sikap dan partisipasi masyarakat. Masyarakat dapat memahami dan menilai positif, menerima dan juga mengharapkan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Masyarakat juga hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan saling berinteraksi menurut sistem adat istiadat, hukum, agama maupun sosial budaya yang bersifat kontiniu dan juga terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1 BAGAN KERANGKA PEMIKIRAN PNPM-MP 1. Perbaikan Sarana Dan Prasarana 2. Pemberian Modal Kepada Usaha Kecil 3. Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Masyarakat Persepsi Partisipasi Sikap Universitas Sumatera Utara 2.8. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.8.1. Defenisi Konsep Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak, kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipta suatu persamaan persepsi dan menghindari salah penertian yang dapat mengaburkan penelitian. Untuk memfokuskan penelitian ini maka peneliti memberikan batasan konsep sebagai berikut : 1. Respon merupakan suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum pemahaman yang mendetail, penilaian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu. 2. Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang atau dengan sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain. 3. Pemberdayaan masyarakat yakni upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan yang dalam kondisi tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. 4. PNPM-MP adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan pemerintah sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program pananggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan nasyarakat. Program ini dilakukan untuk lebih mendorong upaya peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di perdesaan. Universitas Sumatera Utara

2.8.2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamatinya dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan. Maka perlu operasionalisasinya dari konsep-konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi, 2009:120. Untuk memberikan kemudahan dalam memahami variabel dalam penelitian ini, maka dapat diukur melalui indikator-indikator atas dasar respon masyarakat terhadap PNPM-MP di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, meliputi : 1. Sikap penerima program terhadap PNPM-MP meliputi penilaian, penolakan atau penerimaan serta suka atau tidak suka terhadap program; 2. Persepsi penerima program terhadap PNPM-MP meliputi pengetahuan tentang apa, bagaimana dan tujuan program; dan 3. Partisipasi penerima program mengenai keterlibatan dan keaktifan dalam pelaksanaan program. Operasional mengenai PNPM-MP yang akan diukur berhubungan dengan respon masyarakat terhadap program, tingkat kepuasan terhadap PNPM-MP, pengetahuan masyarakat mengenai PNPM-MP, serta tingkat keterlibatan masyarakat terhadap program itu sendiri. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan melukiskan objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain – lain pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1998:73. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu membuat gambaran secara menyeluruh tentang bagaimana respon masyarakat terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir.

3.2. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3