Dokumen Haji PemondokanAkomodasi Pelayanan Kesehatan Kendaraan Haji

pemerintah juga akan membentuk pusat informasi haji dipusat, maupun ditiap- tiap propinsi media center dan pada masa operasi di Arab Saudi nanti. Selain itu juga adanya pengembangan tentang pemahaman istitho’ah dan kesehatan haji secara terpadu serta menyeluruh bagi para calon jamaah haji. Bimbingan- bimbingan yang diberikan oleh petugas kelompok bimbingan ibadah haji sangat membantu calon jamaah yang tidak mengerti tentang pelaksanaan haji sebelumnya. Disini pemerintah biasanya menggandeng kelompok bimbingan ibadah haji KBIH milik swasta sebagai mitra atau kerjasama yang memudahkan masyarakat dan memudahkan pemerintah didalam melakukan sosialisasi pelaksanaan ibadah haji.

4.3.3. Petugas Haji

Petugas haji bertugas untuk membantu jamaah haji yang sedang melakukan ibadah, baik mulai dari tanah air sampai kembali lagi ketanah air. Tugas dari petugas haji ini adalah untuk menyempurnakan system rekrutmen dan seleksi petugas haji serta monitoring pelaksana tugas. Dengan demikian petugas haji dapat memanfaatkan secara optimal tempat-tempat khusus bagi petugas kloter di pemondokan. Selain itu petugas haji juga dapat untuk meningkatkan kualitas dalam membantu berbahasa arab dan membimbing saat sedang ibadah, memiliki sifat pelayanan serta memiliki koneksi yang cepat terhadap rekan kerja lainnya.

4.3.4. Dokumen Haji

Tujuan dari dokumen haji antara lain adalah untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan kedutaan besar Arab Saudi dalam rangka penyelesaian saat dilakukan pemvisaan, passport haji, secara lebih cepat, dan Universitas Sumatera Utara penyelenggaraan administrasi yang akurat, serta kelengkapan data-data pribadi bagi setiap jamaah.

4.3.5. PemondokanAkomodasi

System penyewaan pemondokan, berdasarkan pada tahun 2002 dilakukan dengan system tidak paket, dalam hal ini dibolehkan subsidi silang dan tidak ada pengembalian sisa dan sewa kepada jamaah. Komponen penyewaan disesuaikan dengan harga pasar secara kompetitif dalam rangka peningkatan kualitas. Untuk efektifitas pengadaan pemondokan, akan dilakukan penyempurnaan organisasi dan personil tim perumahan dengan melibatkan unsur daerah dan Inspektorat Jendral Departemen Agama dalam kaitannya untuk membuat rencana yang matang. System pemondokan di tanah suci tetap dilakukan dengan kontrak pelayanan akomodasi, dan diupayaka jarak pemondokan dengan tempat ibadah dilakukan sedekat mungkin. Agar jamaah memahami perumahan dan seluk beluknya termasuk kondisi riil kota Makkah, perlu dilakukan sosialisasi secara merata dan dibuat buku panduan akomodasi untuk dibagikan kepada seluruh jamaah haji saat mendaftar dan berguna saat berada di tanah suci nanti.

4.3.6. Pelayanan Kesehatan

Untuk menjaga kesehatan jamaah haji maka dilakukan pengecekan kesehatan calon jamaah saat di asrama haji, pengadaan obat-obatan yang dibutuhkan jamaah, serta untuk mengantisipasi adanya penyakit meningitis maka diadakan vaksinasi yang disediakan dari informasi pihak Arab Saudi, serta ditingkatkannya pemahaman tentang kasus meningitis dikalangan petugas. Universitas Sumatera Utara

4.3.7. Kendaraan Haji

Jenis kendaraan yang digunakan jamaah haji untuk ketanah suci bukan lagi menggunakan kapal laut seperti jaman dahulu, karena sesuai dengan perkembangan zaman maka kendaran haji untuk jenis kapal laut akhirnya ditinggalkan, selain tidak efisien, juga memakan waktu yang sangat lama dan tidak efekfif, selain itu juga banyak tantangan di tengah laut yang tidak dapat diduga-duga sehingga pemerintah memberi fasilitas jamaah haji dengan menggunakan pesawat jenis Air Bus yang memiliki kapasitas penumpang lebih besar dan ketahanan terbang yang cukup lama. Karena perjalanan dari Indonesia- Makkah sedikitnya memerlukan waktu sekitar 8 jam delapan jam penerbangan. Dimana jenistype pesawat yang digunakan berbeda-beda untuk setiap embarkasi, namun tetap menggunakan pesawat milik pemerintah Indonesia yaitu Garuda Indonesia Airwash GIA. Untuk masing-masing embarkasi seperti Jakarta, Surabaya, Medan wilayah Sumatra, menggunakan pesawat jenistype B 747, kapasitas 455 tempat duduk. Untuk embarkasi Makasar beberapa wilayah Indonesia timur lainya menggunakan pesawat jenistype ER 300, dengan kapasitas 325 tempat duduk. Embarkasi Pontianak menggunakan pesawat jenistype pesawat B767 atau Airbus A 330, dengan kapasitas tempat duduk 325. Untuk embarkasi Balikpapan menggunakn jenistype pesawat B 747MD 11, dengan kapasitas 405 tempat duduk. Universitas Sumatera Utara

4.4. Cara Pendaftaran Haji