dari pemerintah maupun kebijakan lainnya yang berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, dan pengangguran sehingga muncul teori ekonomi makro.
Sementara pokok pembahasan dalam ekonomi mikro pada dasaranya merupakan kebijakan yang akan diambil oleh seorang konsumen, dan prinsip
yang akan digunakan dalam pengambilan sebuah keputusan. Dalam teori ekonomi mikro pembahasan yang mendasar adalah merupakan kekuatan ekonomi
dalah hal permintaan dan penawaran dipasar oleh produsen dan konsumen, dimana permintaan yang terjadi merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara untuk produsen hal yang terjadi dipasar akan menjadi dasar penawaran bagi produsen ke konsumen.
2.2. Teori Permintaan
Inti dari pembahasan teori permintaan secara umum adalah mengungkapkan bagaimana ketergantungan terhadap jumlah barang atau jasa
yang diminta terhadap harga barang atau jasa itu sendiri. Pada dasarnya konsumen meminta untuk membeli barang atau jasa, dikarenakan konsumen
tersebut memiliki uang, serta mampu untuk membayar, dan memenuhi kebutuhannya tersebut. Secara umum masyarakat Konsumen, lebih cenderung
untuk mengharapkan harga dari barang atau jasa yang ada dipasar semakin menurun, namun pada kenyataannya harga barang atau jasa yang ditawarkan
dipasaran secara bertahap lebih cendrung meningkat. Teori Permintaan adalah teori ekonomi mikro yang menyatakan bahwa
permintaan dapat mempengaruhi harga. Oleh karena itu, teori tersebut berasumsi bahwa ketika permintaan barang atau jasa di pasaran naik, maka harga akan ikut
naik. Tetapi, jika permintaan turun, maka harga barang atau jasa juga akan ikut
Universitas Sumatera Utara
turun. Turunnya permintaan itu sendiri awalnya disebabkan oleh naiknya, atau terlalu tingginya harga di pasaran, sehingga masyarakat berfikir ulang untuk
menggunakan uangnya. Maka, ketika masyarakat tidak berminat untuk membeli produk, barang atau jasa produsen, maka produsen akan menurunkan harganya,
agar masyarakat kembali dapat mengkonsumsi barang yang mereka produksi, begitu juga sebaliknya.
Gambar 2.1. Kurva Permintaan
Dalam gambar kurva di atas, kita dapat melihat, bagaimana pengaruh permintaan terhadap harga. Karena dengan adanya kenaikan permintaan barang
atau jasa, dari D1 naik menjadi ke D2, terhadap suatu barang atau jasa, maka menyebabkan kenaikan atas harga itu sendiri, dari P1 naik menjadi ke P2.
Apabila semakin tinggi harga P suatu barang dan jasa yang ditawarkan, maka semakin sedikit jumlah barang dan jasa yang diminta Demand. Dengan
demikian, kita mendapatkan slope kurva permintaan yang negatif untuk barang dan jasa tersebut. Namun sebaliknya apabila harga P barang dan jasa lebih
cendrung naik, dan permintaan barang atau jasa lebih cendrung meningkat, maka kita akan mendapatkan slope yang pengaruhnya positif.
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaannya bisa saja karena selera, tingkat kepusan, pendapatan masyarakat, jumlah penduduk, dan perkiraan
ramalan dimasa yang akan datang. Dari hukum permintaan pada hakikatnya semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap
barang tersebut. Sebaliknya, apabila semakin tinggi harga suatu barang maka akan semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
2.3. Permintaan Terhadap Haji