Berdasarkan uraian yang ada diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah jamaah haji di kota Medan”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh jumlah penduduk Muslim dikota Medan, terhadap
jumlah jamaah haji dikota Medan? 2.
Bagaimana pengaruh pendapatan perkapita dikota Medan, terhadap jumlah
jamaah haji di kota Medan? 1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah di uraukan di atas maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut :
1. Jumlah penduduk Muslim dikota Medan berpengaruh positif terhadap jumlah
jamaah haji di kota Medan, ceteris paribus. 2.
Pendapatan perkapita dikota Medan berpengaruh positif terhadap jumlah jamaah haji di kota Medan, ceteris paribus.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah : 1.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari jumlah penduduk muslim di kota Medan terhadap jumlah jamaah haji di Kota Medan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan perkapita terhadap
jumlah jamaah haji di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai bahan pertimbangan bagi badan penyelenggara ibadah haji BPIH untuk menambah kuota haji di Sumatera Utara.
2. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya
dalam Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi USU. 3.
Sebagai bahan studi dan tambahan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan melakukan penelitian yang serupa.
4. Sebagai bahan masukan bagi instansi-instansi yang terkait dalam masalah
penelitian ini. 5.
Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis, dalam mengembangkan tulisan ilmiah lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Ekonomi Makro dan Mikro
Teori ekonomi secara umun dikembangkan kedalam dua arah yang berbeda yaitu ekonomi secara makro dan secara mikro. Dalam ekonomi makro
pembahasan yang dilakukan adalah tentang sekelompok prilaku suatu kelompok masyarakat, seperti pendapatan nasional, kesempatan kerja, inflasi,
pengangguran, anggaran pemerintah, dan lain-lain. Sementara dalam pembahasan ekonomi mikro yaitu tentang prilaku dari suatu ekonomi yang kecil seperti
konsumen secara individual, dan perusahaan. Perbedaan dari masalah pokok yang ada maka tampak sekilas bahwa teori
ekonomi makro dan mikro merupakan dua bagian ilmu yang berbeda. Karena dengan demikian ekonomi makro yang biasa dikenal dengan istilah pendapatan
masyarakat, sedangkan ekonomi mikro biasa dikenal dengan istilah teori harga. Namun dalam kenyataannya kedua teori ekonomi ini saling berkaitan satu dengn
yang lainnya. Teori konsumsi masyarakat didalam pembahasan ekonomi makro merupakan contoh dari prilaku konsumen secara individual yang dibicarakan
didalam ekonomi mikro. Masalah pokok dalam ekonomi makro yang meliputi pertumbuhan
ekonimi, inflasi, dan kesempatan kerjapengangguran. Adapun awalmula munculnya teori ekonomi makro secara umum berawal dari gagalnya ekonomi
mikro sekitar tahun 1930. Dalam masalah ini campurtangan dari pemerintah sangat dibutuhkan dalam stabilitas perekonomian baik itu bentuk campurtngan
Universitas Sumatera Utara
dari pemerintah maupun kebijakan lainnya yang berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, dan pengangguran sehingga muncul teori ekonomi makro.
Sementara pokok pembahasan dalam ekonomi mikro pada dasaranya merupakan kebijakan yang akan diambil oleh seorang konsumen, dan prinsip
yang akan digunakan dalam pengambilan sebuah keputusan. Dalam teori ekonomi mikro pembahasan yang mendasar adalah merupakan kekuatan ekonomi
dalah hal permintaan dan penawaran dipasar oleh produsen dan konsumen, dimana permintaan yang terjadi merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara untuk produsen hal yang terjadi dipasar akan menjadi dasar penawaran bagi produsen ke konsumen.
2.2. Teori Permintaan