Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaannya bisa saja karena selera, tingkat kepusan, pendapatan masyarakat, jumlah penduduk, dan perkiraan
ramalan dimasa yang akan datang. Dari hukum permintaan pada hakikatnya semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap
barang tersebut. Sebaliknya, apabila semakin tinggi harga suatu barang maka akan semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
2.3. Permintaan Terhadap Haji
Dalam menjalankan ibadah haji merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat muslim, khususnya bagi masyarakat muslim dikota Medan yang
mayoritas penduduknya merupakan agama Islam, walaupun ONH selalu mengalami kenaikan tiap tahun, tetapi permintaan untuk pergi haji tetap tinggi,
karena saat ini semakin mudahnya bagi seseorang untuk mendapatkan bantuan dari Bank untuk mendapatkan jatah kursi haji dengan jangka waktu rata-rata lima
tahun kedepan. Dimana dana talangan haji yang dibayarkan oleh pihak bank dapat dicicil oleh nasabahnya sesuai dengan aqad, selama waktu yang telah
ditentukan secara bersama-sama sambil menunggu tiba saatnya untuk pergi haji. Dalam kasus ini, ongkos naik haji selalu mengalami kenaikan, namun minat
ataupun permintaan dari masyarakat sangat begitu tinggi, kenaikan ini diakibatkan karena semakin mahalnya biaya perjalanan transportasi Indonesia-
Arab Saudi, serta semakin naiknya ongkos sewa tempat selama di Arab Saudi, dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terutama Dollar
Amerika.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Pengertian Haji
Secara bahasa, haji berasal dari kata Al-Hajju yang berarti menyengaja atau menuju atau mengunjungi. Dan secara istilah Al-Hajju berarti mengunjungi
Ka’bah untuk beribadah kepada Allah SWT, dengan syarat-syarat dan rukun- rukunnya, serta beberapa kewajiban tertentu dan dilaksanakan dalam waktu
tertentu.
2.5. Tujuan Ibadah Haji
Tujuan beribadah, pada dasarnya adalah sama yaitu untuk mendapatkan Ridho dari Allah SWT, dimana dalam melaksanakan ibadah haji ini kita harus
benar-benar ikhlas untuk melaksanakannya, jangan hanya karena gengsi atau karena terpaksa, atau pun hanya untuk memperoleh gelar haji saja, tetapi disini
seseorang memang harus benar-benar menyerahkan diri kepada Allah SWT. Jika seseorang melaksanakan ibadah haji dengan sungguh-sungguh maka akan
mendapatkan kepuasan batin, dan kepuasan batin tersebut bukanlah menjadi tujuan utama untuk beribadah. Karena kepuasan batin hanyalah buah dari hasil
yang diperoleh selama menjalankan ibadah haji di tanah suci tersebut, dengan pelaksanaan yang ikhlas.
Apabila seseorang telah pulang dari menjalankan ibadah haji tersebut biasanya menjadi lebih kaya, baik itu kaya secara lahiriah maupun batiniah, maka
kekayaan tersebut tidak boleh menjadi tujuan utama dari pelaksanaan haji tersebut. Dimana tujuan yang paling utama dari melaksanakan ibadah haji
tersebut ialah melaksanakan ibadah se-ikhlas mungkin hanya Karena Allah SWT, karena dikhawatirkan bisa timbul sifat ria, iri hati, maupun sombong dalam
pelaksanaanya tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Firman Allah SWT dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya: “..Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
mengiklaskan ketaatan kepada-Nya..”. Keiklasan dalam menjalankan ibadah haji merupakan perintah Allah
SWT, dengan meluruskan niat, mengobarkan semangat dengan perasaan tulus dan ikhlas, bahwa pergi haji merupakan demi menjalankan perintah Allah SWT, dan
untuk mengharapkan Ridha-Nya, bukan untuk mendapatkan pujian, sanjungan, dan sebagainya, maka hindarkanlah diri dari penyakit hati semacam itu.
2.6. Dasar Hukum Ibadah Haji