Dimana hari tasyrik ini biasa disebut juga dengan hari penyembelihan hewan qurban. Sabda Rasulullah SAW, “ Semua hari tayrik ini adalah hari
menyembelih hewan Qurban”HR.Ahmad Bin Hanbali, karena hari tasyrik ini juga berkaitan dengan hari kegembiraan atau bersenang-senang. Maka tiga hari
setelah tanggal 10 Dzulhijjah umat Islam diharamkan untuk berpuasa. Hewan qurban yang di sembelih biasa di lakukan juga tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Pada hari tasyrik ini para jamaah di anjurkan untuk tinggal di Mina minimal dua hari yaitu tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah. Kriteria yang harus dipeuhi untuk hewan
qurban yaitu kambing berumur 2 tahun, sedangkan domba berusia 1 tahun, dimana jenis hewan inihanya diniatkan untuk 1 orang saja. Sedangkan hewan
lainnya seperti sapi, kerbau berusia 2 tahun. Untuk hewan unta berusia 5 tahun. Dimana jenis hewan ini dapat di niatkan untuk orang yang berqurban sebanyak 7
orang. Sedangkan hewan yang syah untuk di qurbankan yaitu tidak cacat, tidak
sedang sakit, tidak sedang dalam tersakiti atau teraniaya, dansebagainya. Hali ini dikuatkan dengan Sabda Rasulullah SAW yaitu “empat macam binatang yang
tidak sah dijadikan qqurban, 1. Rusak matanya, 2. Sakit, 3. Pincang, dan 4. Kurus dan tidak berlemak lagi “. HR. Ahmad, Tarmidzi.
2.14. Jumlah Jamaah Haji
Jumlah jamaah haji adalah total jamaah haji asal kota Medan yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Dimana jumlah jamaah haji asal kota
Medan selalu mengalami kenaikan, bahkan untuk beberapa tahun kedepan saja antrian jamaah asal kota Medan sudah penuh hingga tahun 2016. Hal ini mungkin
saja karena semakin mudahnya bagi calon jamaah haji untuk mendaftarkan diri
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan bantuan dari bank-bank syariah untuk mendapatkan kursi pesawat haji, walau untuk beberapa tahun kedepan. Dimana untuk keberangkatan
secara reguler sekarang ini hanya dengan menyetorkan uang sekitar Rp 25.000.000,- sudah bisa mendapatkan jatah kursi untuk tahun keberangkatan
berikutnya yang masih kosong.
2.15. Jumlah Penduduk Muslim
Masalah kependudukan di kota Medan sama seperti dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia yang meliputi pengendalian angka kelahiran,
penurunan angka kematian bayi dan anak, lama usia harapan hidup, penyebaran penduduk yang kurang merata dan pengembangan potensi penduduk sebagai
modal pembangunan yang harus terus ditingkatkan kualitasnya. Penduduk merupakan elemen penting dalam membuat kebijakan dan merupakan alat dari
pembangunan ekonomi yang akan dilakukan pemerintah. Pembangunan dikatakan berhasil jika pemerintah telah mampu, dan sukses dalam meningkatkan
kesejahteraan penduduk baik secara jasmani dan rohani. Dengan jumlah penduduk muslim yang terbesar di dunia diharapkan
pemerintah mau untuk mendorong pembangunan yang nantinya akan meningkatkan kualitas manusianya, karena ini merupakan potensi yang sangat
strategis dalam mempercepat pembangunan khususnya di dunia Islam yang ada di Sumatera Utara secara umumnya, sehingga akan menjadi pendorong untuk
pembangunan ekonomi di Indonesia. Namun sebaliknya apabila tidak di imbangi dengan kualitas penduduknya yang baik hal ini merupakan beban yang harus
dipikul pemerintah, dan menjadi penghambat pembangunan di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2.16. Pendapatan Perkapita