Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Prayudi dan Nisa bahwa ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap LDR. Sedangkan, menurut Granita yang
menunjukkan bahwa ROA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap LDR.
4.6.2. Pengaruh Capital Adequecy Ratio CAR terhadap Loan to Deposit
Ratio LDR
Hasil pengujian parsial uji t antara variabel CAR dengan variabel LDR menunjukkan nilai t
hitung
, koefisien regresi dan probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi, hal ini berarti bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan
terhadap LDR Bank Badan Umum Milik Negara Persero. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio CAR berpengaruh signifikan terhadap LDR dapat
diterima.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar CAR maka akan menunjukkan bahwa bank telah mempunyai modal yang cukup baik dalam
memenuhi kebutuhannya serta menanggung risiko-risiko yang ditimbulkan termasuk di dalamnya risiko kredit. Menurut Siamat 2005:291, dengan modal
yang besar maka suatu bank dapat menyalurkan kredit lebih banyak, sejalan dengan kredit yang meningkat maka akan meningkatkan LDR itu sendiri. Tingkat
kecukupan modal suatu bank sangat penting dalam menyalurkan kredit pada masyarakat. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Nasiruddin
2005 dan Granita 2011 bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap LDR.. Sedangkan menurut Utari dan Anisa menunjukkan bahwa CAR
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap LDR.
4.6.3. Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Loan to Deposit Ratio
LDR
Hasil pengujian parsial uji t antara variabel NPL dengan variabel LDR menunjukkan nilai t
hitung
sebesar, koefisien regresi, dan probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi, hal ini berarti bahwa NPL berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap LDR Bank Badan Umum Milik Negara Persero. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio NPL berpengaruh signifikan terhadap
LDR dapat diterima.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyaknya kredit bermasalah akan membuat bank tidak berani meningkatkan penyaluran
kreditnya, apalagi bila dana pihak ketiga tidak dapat dicapai secara optimal maka dapat mengganggu likuiditas suatu bank. Oleh karena itu, semakin besar kredit
bermasalah yang dicerminkan dengan nilai NPL, semakin kecil kredit yang dapat disalurkan bank pada masyarakat mengingat risiko kredit yang timbul. NPL
merupakan hilangnya kesempatan memperoleh kesempatan pendapatan income dari kredit yang diberikan, sehingga mengurangi laba dan mengurangi
kemampuan untuk memberikan kredit. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian dari Utari 2011, Granita 2011, Anisah 2010, dan Nasiruddin
2005 yang menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap LDR. Sedangkan pada penelitian Prayudi, bahwa NPL tidak berpengaruh
terhadap NPL.
4.6.4. Pengaruh Net Interest Margin NIM terhadap Loan to Deposit Ratio