Uji F Uji Serempak

d. Koefisien Non Performing Loan X 3 = -0,418, artinya setiap penambahan Non Performing Loan sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan menurunkan Loan to Deposit Ratio sebesar 0,418. e. Koefisien Net Intetest Margin X 4 = 0,391, artinya setiap penambahan Net Interest Margin sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan Loan to Deposit Ratio sebesar 0,391. f. Koefisien Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional X 5 = 0,070, artinya setiap penambahan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan Loan to Deposit Ratio sebesar 0,070. Dari persamaaan tersebut menunjukkan bahwa CAR, NIM dan BOPO merupakan variabel yang berpengaruh positif terhadap Loan to Deposit Ratio, sedangkan ROA dan NPL merupakan variabel yang berpengaruh negative terhadap Loan to Deposit Ratio.

4.5. Pengujian Hipotesis

4.5.1. Uji F Uji Serempak

Kemudian untuk menguji Return on Assets ROA, Capital Adequecy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO secara bersama- sama serempak terhadap Loan to deposit Rasio LDR, digunakan uji statistik F. Langkah-langkah melakukan uji F adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan Formulasi Hipotesisi H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0 Artinya secara serempak Return on Asset ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh tidak signifikan terhadap Loan To Deposit Ratio LDR. H 1 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 Artinya secara serempak Return on Asset ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan terhadap Loan To Deposit Ratio LDR. 2. Merumuskan Kriteria Pengujian Bila F hitung F tabel, maka H 1 diterima dan H ditolak Bila F hitung ≤ F tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak 3. Analisis Data Hasil uji statistik F dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Uji Statistik F secara serempak Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3457.385 5 691.477 4.168 .006 a Residual 4313.735 26 165.913 Total 7771.121 31 a. Predictors: Constant, BOPO, ROA, CAR, NPL, NIM b. Dependent Variable: LDR Sumber: Hasil Pengujian, 2013 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.9 diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 4,168 dengan tingkat signifikansi 0,006, jauh lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi Loan to Deposit Ratio. Dengan kata lain, variabel ROA, CAR, NPL, NIM dan BOPO secara simultan berpengaruh terhadap Loan to Deposit Ratio LDR. Secara Quick Look, bila nilai F lebih besar dari 4, maka H dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain H 1 diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen yaitu Return on Asset ROA, Capital Aduquacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO secara simultan dan signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu Loan to Deposit Ratio LDR. 4.5.2. Uji t secara Parsial Uji t dulakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen, yaitu Return on Asset ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO secara parsial individual berpengaruh terhadap Loan to Depoit Ratio LDR. Uji t juga dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak menggunakan statistik t uji t. jika t hitung t tabel , maka H 1 ditolah dan H diterima, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H 1 diterima dan H ditolak. Jika tingkat signifikan dibawah 0,05 maka H 1 diterima dan H ditolak. Secara parsial pengaruh dari keempat variabel independen tersebut terhadap LDR ditunjukkan pada Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Uji Statistik t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.544 .546 4.663 .000 LnROA -.320 .089 -.851 -3.607 .001 LnCAR .569 .161 .480 3.526 .002 LnNPL -.418 .064 -1.153 -6.554 .000 LnNIM .391 .133 .610 2.942 .007 LnBOPO .070 .055 .167 1.284 .210 a. Dependent Variable: LnLDR Sumber: Hasil Pengujian, 2013 Data Diolah Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah: a. Return on Asset X 1 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,001 α 0,05 dan t hitung adalah -3,607 dimana t hitung -3,607 t tabel 2,093, maka H 1 diterima dan H ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on Asset terhadap Loan to Deposit Ratio. b. Capital Adequecy Ratio X 2 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,002 α 0,05 dan t hitung adalah 3,526 dimana t hitung 3,526 t tabel 2,093, maka H 1 diterima dan H ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Capital Adequecy Ratio terhadap Loan to Deposit Ratio. c. Non Performing Loan X 3 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,000 α 0,05 dan t hitung adalah -6,554 dimana t hitung -6,554 t tabel 2,093, maka H 1 diterima dan H ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Non Performing Loan terhadap Loan to Deposit Ratio. d. Net Interest Margin X 4 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,007 α 0,05 dan t hitung adalah 2,942 dimana t hitung 2,942 t tabel 2,093, maka H 1 diterima dan H ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Interest Margin terhadap Loan to Deposit Ratio. e. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional X 5 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,210 α 0,05 dan t hitung adalah 1,284 dimana t hitung 1,284 t tabel 2,093, maka H diterima dan H 1 ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO terhadap Loan to Deposit Ratio. 4.6. Pembahasan 4.6.1. Pengaruh Return on Asset ROA terhadap Loan to Deposit Ratio LDR Hasil pengujian parsial uji t antara ROA dengan variabel LDR menunjukkan nilai t hitung , koefisien regresi dan probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi, hal ini berarti bahwa ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap LDR Bank Badan Umum Milik Negara Persero, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio ROA berpengaruh signifikan terhadap LDR dapat diterima. Menurut Dendawijaya 2005:119, semakin besar ROA suatu bank, maka semakin besar keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin kecil tingkat keuntungan suatu bank atau dapat dikatakan mengalami kerugian, maka suatu bank tidak berani menyalurkan kreditnya lebih banyak, karena akan menurunkan tingkat LDR itu sendiri. Hasil Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Prayudi dan Nisa bahwa ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap LDR. Sedangkan, menurut Granita yang menunjukkan bahwa ROA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap LDR.

4.6.2. Pengaruh Capital Adequecy Ratio CAR terhadap Loan to Deposit