ketepatan waktu terdapat 14 jumlah sampel yang seluruhnya menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu. Tetapi belum
tentu perusahaan yang kurang likuid akan menyampaikan laporan keuangan secara terlambat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 deskripsi
likuiditas dan ketepatan waktu terdapat 3 jumlah sampel yang menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu, yang artinya
tidak ada perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya secara terlambat.
Selain itu, dari hasil analisis
crosstabs
diketahui bahwa terdapat lebih banyak perusahaan yang likuid menyampaikan laporan keuangan
secara tepat waktu. Hal ini mendukung logika teori bahwa perusahaan yang likuid dapat diartikan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut
mengandung berita baik sehingga perusahaan cenderung menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu.
3. Hubungan antara
Leverage
dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang lemah antara
leverage
dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pada saat
leverage
menunjukkan risiko tinggi, hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan dengan proporsi hutang yang digunakan untuk
membiayai kegiatan investasi perusahaan semakin besar maka perusahaan tersebut menyampaikan laporan keuangan secara terlambat kepada
Bapepam. Dengan demikian perusahaan yang mempunyai
leverage
kecil berisiko rendah akan menyampaikan laporan keuangan secara tepat
waktu. Selain itu, dari hasil analisis crosstabs diketahui bahwa terdapat
lebih banyak perusahaan yang berisiko sedang
leverage
sedang menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Hal ini mendukung
logika teori bahwa perusahaan yang memiliki rasio hutang yang cukup, cenderung menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu untuk
dapat meraih kepercayaan investor mereka.
4. Hubungan antara Opini Audit dan Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan
Auditor sebagai pihak yang independen di dalam pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan, akan memberikan opini atas laporan
keuangan yang diauditnya. Standar Profesional Akuntan Publik SPAP mengharuskan pembuatan laporan setiap kali kantor akuntan publik
dikaitkan dengan laporan keuangan. Laporan audit hanya dibuat jika audit benar-benar dilaksanakan dan bagian dari laporan audit yang merupakan
informasi utama adalah opini audit. Karena seluruh populasi sasaran dalam penelitian ini seluruhnya
mendapatkan opini auditor dengan kategori wajar tanpa pengecualian, maka hubungan opini auditor dan ketepatan waktu penyampian laporan
keuangan tidak dapat dihitung.
Laporan dengan opini wajar tanpa pengecualian yang berarti bahwa di dalam opini auditor laporan keuangan menyajikan wajar atas posisi
keuangan, hasil operasi, dan laporan arus kas untuk periode yang tercakup oleh laporan keuangan Fraser, 2008: 216.
5. Hubungan antara Kualitas Auditor dan Ketepatan Waktu