Cara Pengumpulan Data Populasi dan Sampel Variabel Penelitian

interval untuk variabel lainnya dan mengacu pada penelitian sebelumnya, Sugiyono, 2009.

E. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji data sekunder dari berbagai sumber, dengan cara menyalin data yang sudah tersedia dan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Dalam penelitian ini, dokumentasi yang diperoleh berasal dari data laporan keuangan perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan 2015 melalui website www.idx.co.id.

F. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di BEI pada periode 2013-2015. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu dimana umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Sugiyono, 2009: 216 . Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut untuk periode 2013-2015 2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut untuk periode tahun 2013-2015 3. Perusahaan yang telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit menggunakan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember.

G. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Profitabilitas X1 adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Variabel profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA . ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Gumanti, 2011 2. Likuiditas X2 merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan. Variabel likuiditas dalam penelitian ini diproksikan dengan rasio lancar atau current ratio CR . Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya Hanafi, 2009: 75. 3. Leverage x3 adalah menunjukkan proporsi utang yang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan. Salah satu alat yang dipakai untuk mengukur leverage adalah dengan menggunakan debt to equity Return On Assets= Laba Bersih Total Aktiva ×100 Rasio Lancar � � = Aktiva Lancar � Utang Lancar �� ��� � ratio . Semakin besar leverage perusahaan, semakin besar risiko kegagalan perusahaan. Semakin rendah leverage perusahaan, semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan Gumanti, 2011. 4. Opini Auditor X4 merupakan pendapat yang diberikan auditor atas kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Terdapat lima jenis opini auditor, yaitu opini wajar tanpa pengecualian unqualified opinion , wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas unqualified opinion with explanatory language , opini wajar dengan pengecualian qualified opinion , opini tidak wajar adverse opinion dan tidak memberikan opini disclaimer Mulyadi, 2009. Variabel ini diukur dengan variabel dummy. Jika perusahaan mendapat opini wajar tanpa pengecualian unqualified opinion maka diberi nilai 1, dan sebaliknya jika mendapat opini selain unqualified opinion diberi nilai 0. 5. Kualitas auditor X5 Kualitas auditor dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya Kantor Akuntan Publik yang digunakan perusahaan dalam mengaudit laporan keuangannya. Ukuran KAP dapat ditentukan menjadi dua golongan, yaitu KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan Big Four . Variabel ini diukur dengan � � � � = Total debt Total ekuitas menggunakan variabel dummy . Apabila perusahaan diaudit oleh KAP Big Four maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan diaudit oleh KAP non Big Fo ur, maka diberikan nilai 0. 6. Ukuran perusahaan X6 merupakan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata –rata total penjualan dan rata –rata total aktiva. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam penelitian ini total aset di jadikan dalam bentuk logaritma natural. Hal ini di lakukan karena ukuran perusahaan yang di lihat dari total aset di nyatakan dalam jutaan rupiah sehingga membuat digit data terlalu besar, nilai, dan sebenarnya juga besar dari variabel lainnya sehingga dapat menyebabkan fluktuasi data yang berlebihan Alichia, 2013. Dengan menggunakan logaritma natural, nilai tersebut dapat disederhanakan tanpa mengubah proporsi nilai asal yang sebenarnya. Adapun pengukurannya dengan menggunakan rumus : SIZE = log natural total aset 7. Variabel terikat Y yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan. Variabel terikat ini diukur berdasarkan tanggal penyampaian laporan keuangan tahunan auditan ke Bapepam. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan kategorinya yaitu bagi perusahaan yang memiliki ketepatan waktu menyampaikan laporan keuangannya kurang dari 90 hari setelah akhir tahun atau sebelum tanggal 30 Maret masuk kategori 1 dan perusahaan yang tidak tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya lebih dari 90 hari setelah akhir tahun atau setelah tanggal 30 Maret masuk kategori 0.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit, Stuktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

2 19 106

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN

0 4 14

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

0 2 14

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAPKETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Ya

0 7 16

PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN.

0 0 15

Hubungan profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampian laporan keuangan.

0 1 85

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI.

0 4 91

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, OPINI AUDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2009- 2013)

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

0 0 10