Tabel 5.8.1 memberikan informasi mengenai hubungan variabel ukuran perusahaan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan yang dianalisis dengan nilai korelasi eta. Diketahui nilai eta sebesar 0,164 ketika ketepatan waktu menjadi variabel dependen.
Nilai korelasi eta yang positif menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan memiliki
hubungan yang searah. Besarnya nilai korelasi eta menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan memiliki hubungan yang sangat lemah.
C. Pembahasan
1. Hubungan antara Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara profitabilitas dan ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Pada saat profitabilitas menunjukkan hasil positif, hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan mengalami laba dengan
kecenderungan perusahaan yang mengalami laba untuk menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Perusahaan dengan profitabilitas
positif menjadi pendorong bagi perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan kepada Bapepam secara tepat waktu. Hal ini dapat dilihat pada
tabel 5.3 deskripsi profitabilitas dan ketepatan waktu, lebih banyak perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu.
Tetapi belum tentu perusahaan dengan profitabilitas negatif akan menyampaikan laporan keuangan secara terlambat. Hal ini dapat dilihat
dari tabel 5.3 deskripsi profitabilitas dan ketepatan waktu, terdapat jumlah sampel sebanyak 8 dimana hanya ada 1 sampel saja yang tidak
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Selain itu, dari hasil analisis
crosstabs
diketahui bahwa terdapat lebih banyak perusahaan dengan profitabilitas positif yang menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu. Hal ini mendukung logika teori bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat diartikan
bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik sehingga perusahaan cenderung menyampaikan laporan keuangan secara
tepat waktu.
2. Hubungan antara Likuiditas dan Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara likuiditas dan ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Pada saat likuiditas menunjukkan hasil positif, hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan yang memiliki kemampuan melunasi
kewajiban jangka pendek, menyampaikan laporan keuangan semakin tepat waktu. Perusahaan yang sangat likuid menjadi pendorong bagi perusahaan
untuk menyampaikan laporan keuangan kepada Bapepam secara tepat waktu. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 deskripsi likuiditas dan
ketepatan waktu terdapat 14 jumlah sampel yang seluruhnya menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu. Tetapi belum
tentu perusahaan yang kurang likuid akan menyampaikan laporan keuangan secara terlambat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 deskripsi
likuiditas dan ketepatan waktu terdapat 3 jumlah sampel yang menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu, yang artinya
tidak ada perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya secara terlambat.
Selain itu, dari hasil analisis
crosstabs
diketahui bahwa terdapat lebih banyak perusahaan yang likuid menyampaikan laporan keuangan
secara tepat waktu. Hal ini mendukung logika teori bahwa perusahaan yang likuid dapat diartikan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut
mengandung berita baik sehingga perusahaan cenderung menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu.
3. Hubungan antara