Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

mendeteksi dan melaporkan masalah yang terdapat pada perusahaan yang diauditnya. Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berkualitas baik akan menyampaikan laporan keuangan perusahaan lebih tepat waktu dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang kurang berkualitas. Auditor skala besar juga lebih cenderung untuk mengungkapkan masalah-masalah yang ada karena mereka lebih kuat menghadapi risiko proses pengadilan. Argumen tersebut berarti bahwa auditor skala besar memiliki insentif lebih untuk mendeteksi dan melaporkan masalah yang terdapat pada perusahaan yang diauditnya Dwiyanti, 2010. Seperti hasil penelitian Oktorina dan Suharli 2005, yang menyatakan bahwa penggunaan kantor akuntan besar mempunyai hubungan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini disebabkan KAP besar mampu mengerjakan pekerjaan auditnya secara lebih efisien dan efektif sehingga dapat selesai secara tepat waktu, sehingga perusahaan yang memakai KAP big four cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya.

G. Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

Keuangan Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aktiva, total penjualan, kapasitas pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula dikenal dalam masyarakat. Hilmi, 2008. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan berskala besar cenderung mengalami tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan audit lebih awal. Menurut Machfoedz 1994 penentuan perusahaan didasarkan pada total asset perusahaan, kategori ukuran perusahaan yaitu: 1. Perusahaan Besar Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 10.000.000.000,00 termasuk tanah dan bangunan. Memiliki penjualan lebih dari Rp. 50.000.000.000,00tahun. 2. Perusahaan Menengah Perusahaan menengah adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih Rp1.000.000.000,00 – Rp10.000.000.000,00 termasuk tanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 dan kurang dari Rp50.000.000.000,00. 3. Perusahaan Kecil Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan minimal Rp1.000.000.000tahun. Semakin besar aset suatu perusahaan maka akan semakin besar pula modal yang ditanam, semakin besar total penjualan suatu perusahaan maka akan semakin banyak juga perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula perusahaan dikenal oleh masyarakat. Ukuran perusahaan lebih disebabkan oleh ketersediaan informasi yang terpublikasi. Jumlah informasi yang terpublikasi untuk perusahaan meningkat seiring dengan ukuran perusahaan. Perusahaan besar lebih banyak disorot oleh masyarakat dibandingkan perusahaan kecil. Oleh karena itu perusahaan besar cenderung menjaga image perusahaan dimata masyarakat. Untuk menjaga image tersebut perusahaan berusaha menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu Hilmi, 2008. Ukuran perusahaan dapat menunjukkan seberapa besar informasi yang terdapat di dalamnya, sekaligus mencerminkan kesadaran dari pihak manajemen mengenai pentingnya informasi, baik bagi pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan. Perusahaan besar cenderung untuk menyajikan laporan keuangan lebih tepat waktu daripada perusahaan kecil, Saleh, 2004. Perusahaan dengan ukuran besar memiliki kompleksitas tugas sehingga diperlukan pengadopsian TI untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi sebagai solusi bagi penyelesaian tugas tersebut Handayani, 2000. Adapun peran dari TI itu sendiri dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitikberatkan pada pengaturan sistem informasi dengan menggunakan komputer. Dengan TI, dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat Wilkinson dan Cerullo, 1997. Semakin besar perusahaan maka akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya, karena semakin besar perusahaan akan memiliki banyak sumber daya, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih serta memiliki sistem pengendalian intern yang kuat sehingga akan semakin mempercepat proses dalam penyelesaian laporan keuangan, Sanjaya, 2016. Owusu dan Ansah 2000 dalam penelitiannya menemukan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan mempunyai hubungan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Proksi yang mereka gunakan untuk variabel ukuran perusahaan ini adalah dengan total aset. Bukti empiris yang ada menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki aset yang lebih besar, melaporkan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aset yang lebih kecil. Schwartz dan Soo 1996 menyatakan bahwa ketaatan perusahaan kecil berbeda dengan perusahaan besar karena perusahaan kecil mempunyai keterbatasan staf dan pengalaman tetapi perusahaan besar keterlambatannya akan lebih sering dipertanyakan karena akan berakibat hilangnya investor dan ketidakstabilan pasar modal. Tetapi berbeda dengan Andini 2016 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan, diduga karena perkembangan teknologi informasi akuntansi saat ini yang memudahkan auditor untuk mendapatkan data secara cepat dan tepat, dan biaya untuk mendapatkan teknologi informasi juga semakin bervariasi dan bersahabat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

H. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit, Stuktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

2 19 106

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN

0 4 14

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

0 2 14

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAPKETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Ya

0 7 16

PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN.

0 0 15

Hubungan profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampian laporan keuangan.

0 1 85

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI.

0 4 91

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, OPINI AUDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2009- 2013)

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

0 0 10