Likuiditas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan

C. Likuiditas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan

Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya Sartono, 2012:116. Likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh besar kecilnya aset lancar yaitu aset yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan. Perusahaan yang mempunyai cukup kemampuan untuk membayar utang jangka pendek disebut sebagai perusahaan yang likuid. Secara konvensional, jangka pendek dianggap periode hingga satu tahun meskipun jangka waktu ini dikaitkan dengan siklus operasi normal suatu perusahaan periode waktu yang mencakup siklus pembelian-produksi- penjualan-penagihan Prastyo, 2016. Likuiditas mengacu pada ketersediaan sumber daya kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo secara tepat waktu. Apabila perbandingan aset lancar dengan hutang lancar semakin besar, berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Tingkat likuiditas yang tinggi pada sebuah perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik, sedangkan tingkat likuiditas yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik. Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan kabar baik bagi perusahaan, hal ini nantinya perusahaan akan menyampaikan laporan keuangan keuangannya secara tepat waktu karena akan membuat reaksi pasar menjadi positif terhadap perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rasio lancar current ratio yaitu menunjukkan sejauh mana hutang lancar dapat dipenuhi dengan aset lancar sehingga rasio ini yang paling lazim digunakan, Nasution, 2009. Nasution 2009 menemukan bahwa likuiditas mempunyai hubungan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi aset lancar yang dimiliki perusahaan untuk membiayai hutang lancar perusahaan maka perusahaan itu akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. D. Leverage dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Leverage dapat di definisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana. Untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap ataupun membayar beban tetap. Ada dua macam leverage , yaitu operating leverage dan financial leverage . Operating leverage merupakan penggunaan aktiva dengan biaya tetap dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan oleh penggunaan aktiva dengan biaya tetap dan biaya variabel. Maka pada financial leverage penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk pendapatan per lembar saham biasa. Pada financial leverage baru timbul setelah perusahaan menggunakan dana dengan beban tetap, Rianto, 2001. Menurut Ang 1997 debt to equity ratio digunakan untuk mengukur tingkat leverage penggunaan hutang terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan. Rasio ini berguna untuk menunjukkan kualitas kewajiban perusahaan serta berapa besar perbandingan antara kewajiban tersebut dengan aktiva perusahaan Umar, 2001:113. Dalam penelitian ini leverage diukur menggunakan debt to equity yaitu menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutangnya kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang, Harahap, 2008. Perusahaan yang mempunyai leverage tinggi berarti sangat tergantung pada pinjaman luar untuk membiayai aktivanya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai leverage rendah lebih banyak membiayai investasinya dengan modal sendiri Eddi; 1990: 61. Apabila perusahaan memiliki sedikit hutang maka masih bisa dikatakan wajar karena hutang tersebut dapat memperbesar arus kas masuk dan dapat digunakan untuk menghasilkan laba perusahaan lebih banyak. Tetapi bila hutang perusahaan terlalu besar maka perusahaan tidak akan dapat membayar pinjaman dan bunga pinjaman, Dwiyanti, 2010. Tingginya rasio debt to equity atau rasio financial leverage mencerminkan tingginya risiko keuangan perusahaan. Risiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan perusahaan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan dimata masyarakat. Oleh karena itu, semakin tinggi rasio debt to equity suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan semakin tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan menunda informasi. Pihak manajemen cenderung akan mempengaruhi informasi tersebut dalam neraca off balanced dan macetnya sebagai leasing . Pihak manajemen cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan yang berisi berita buruk, karena waktu yang ada digunakan untuk menekan debt to equity ratio serendah- rendahnya Hendriksen, 1992: 663. Swharz dan Soo 1996 dalam penelitiannya menemukan bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya dibanding perusahaan yang tidak mengalami kesulitan, hal ini dikarenakan perusahaan yang memiliki debt to equity ratio yang tinggi menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban atau hutangnya baik berupa pokok maupun bunganya. Sehingga ini merupakan berita buruk bagi perusahaan. Maka dari itu, pihak manajemen cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangannya yang berisi berita buruk. Tetapi hasil berbeda ditunjukkan dalam penelitian Ainun Naim 1998 yang menemukan bahwa debt to equity ratio tidak signifikan berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

E. Opini Audit dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit, Stuktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

2 19 106

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN

0 4 14

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

0 2 14

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAPKETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Ya

0 7 16

PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN.

0 0 15

Hubungan profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampian laporan keuangan.

0 1 85

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI.

0 4 91

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, OPINI AUDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2009- 2013)

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

0 0 10