10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
Menurut Yadiati 2010: 52, “Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu
perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat
pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya”.
Menurut Hery 2013: 2-3, urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah sebagai berikut:
1. Laporan Laba Rugi
Income Statement
merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode
waktu tertentu. Laporan laba rugi memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan yaitu labarugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan
dikurangi beban. 2.
Laporan Modal Pemilik Statement of Owner’s Equity adalah sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam modal pemilik suatu
perusahaan untuk satu periode waktu tertentu laporan perubahan modal. Pada perusahaan perseroan
corporation
, laporan laba ditahan
retained earnings statement
dibuat untuk menyajikan ikhtisar perubahan dalam saldo laba ditahan.
3. Neraca
Balance Sheet
adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan per tanggal tertentu.
Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. 4.
Laporan Arus Kas
Statement of Cash Flows
adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari
masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan pembiayaan untuk satu periode waktu
tertentu. Elemen-elemen Laporan Keuangan terdiri dari:
1. Aset
Asset
adalah sumber daya yang dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari aset tersebut
diharapkan ada manfaat ekonomi masa depan yang mengalir ke dalam entitas pada masa yang akan datang
2. Liabilitas
Liabilities
adalah kewajiban kini perusahaan yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya mengakibatkan arus
keluar sumber daya suatu entitas 3.
Ekuitas
Equity
adalah kepentingan sisa dalam aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas
4. Penghasilan
Income
adalah kenaikan manfaat ekonomi selama perioda akuntansi dalam bentuk arus masuk atau peningkatan aset atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berasal dari kontribusi dari pemegang saham
5. Beban
Expenses
adalah penurunan manfaat ekonomi selama perioda akuntansi dalam bentuk arus keluar atau deplesi aset, atau
terjadinya kewajiban yang menurunkan ekuitas, selain yang berasal dari distribusi dari pemegang saham Giri, 2012: 31.
Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1.
Internal Users
a. Direktur dan Manager Keuangan
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat waktu kepada kreditur, maka mereka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya
pinjamanutang. b.
Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran Untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk
maupun aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya
penjualan. c.
Manager dan Supervisor Produksi Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan
besarnya harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per unit.
2.
Eksternal Users
a. Investor
Menggunakan informasi akuntansi untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya.
b. Kreditur
Menggunakan informasi akuntansi debitur untuk mengevaluasi besarnya tingkat risiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang.
c. Pemerintah
Berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan wajib pajak dalam hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan
yang harus disetor ke kas negara. d.
Badan Pengawas Pasar Modal Mewajibkan
public corporation
emiten untuk melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada Bapepam.
e. Ekonom, Praktisi, dan Analisis
Menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi perekonomian, menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan
pendapatan nasional Hery, 2013: 3-5. Menurut PSAK 01, “Tujuan laporan keuangan adalah memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka
”. Karakteristik Laporan Keuangan perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil
evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan
yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Informasi dapat dikatakan relevan jika memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a.
Memiliki manfaat umpan balik
feedback value
, Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi
ekspektasi mereka di masa lalu.
b.
Memiliki manfaat prediktif
predictive value
, Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang
berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c.
Tepat waktu, Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.
d.
Lengkap, Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin, mencakup semua informasi akuntansi yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang ada.
2. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara
jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik:
a.
Penyajian jujur, Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
b.
Dapat diverifikasi
verifiability
, Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila
pengujian dilakukan
lebih dari sekali oleh pihak yag berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh
c.
Netralitas, Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
3. Dapat dibandingkan
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja
keuangan serta membandingkan laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan perubahannya secara relatif.
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya
atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal.
Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.
Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama.
4. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dikatakan dapat dipahami jika pengguna mengerti dengan informasi-informasi yang
disajikan dan mampu menginterpretasikannya. Hal ini dapat terlihat dari manfaat informasi yang disajikan tersebut terhadap pengambilan
keputusan. Menurut
Harahap, laporan
keuangan memiliki
keterbatasan- keterbatasan, yaitu:
1. Laporan keuangan bersifat historis, berisi laporan atas kejadian yang telah
lewat, sehingga tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam pengambilan keputusan.
2. Bersifat umum, bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak
tertentu. 3.
Adanya angka-angka yang merupakan taksiran dan berbagai pertimbangan, misalnya penyusutan atas aktiva atau harta tetap.
4. Disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, diasumsikan pemakai
laporan keuangan memahami istilah-istilah tersebut.
5. Adanya alternatif untuk menggunakan metode-metode perhitungan
sehingga menimbulkan berbagai variasi, misalnya dalam perhitungan laba rugi, metode penyusutan, penilaian persediaan.
6. Tidak melaporkan informasi yang bersifat kualitatif yang sulit
dikuantitatifkan.
B. Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan