ketepatan waktu pelaporan keuangan, diduga karena perkembangan teknologi informasi akuntansi saat ini yang memudahkan auditor untuk
mendapatkan data secara cepat dan tepat, dan biaya untuk mendapatkan teknologi informasi juga semakin bervariasi dan bersahabat yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
H. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Tepat waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam
pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut Baridwan, 1997.
Masalah ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan juga semakin bertambah penting seiring dengan kemajuan dunia bisnis yang semakin
kompleks. Sistem pelaporan keuangan secara periodik telah berlangsung selama ini, tetapi masalahnya adalah bahwa lingkungan bisnis telah berubah
secara dramatis. Dalam hal ini,
users
juga tentu saja membutuhkan informasi yang lebih segera. Sistem pelaporan keuangan mau tidak mau harus dapat
mengikuti atau mencerminkan perubahan ini agar dapat memenuhi kebutuhan
users
di masa depan. Dimasa mendatang, mungkin perlu dikembangkan sebuah sistem pelaporan keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan
penyebaran informasi keuangan yang lebih tepat waktu. Arus informasi keuangan merupakan komponen yang sangat kritis dalam
output
pelaporan
keuangan, apalagi dengan adanya perubahan yang begitu cepat dalam dunia bisnis yang nyata. Hery, 2013: 15.
Ketepatan waktu juga menunjukkan bahwa laporan keuangan harus disajikan pada kurun waktu yang teratur untuk memperlihatkan perubahan
keadaan perusahaan yang pada gilirannya mungkin akan mempengaruhi prediksi dan keputusan pemakai. Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi,
tapi relevansi informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan waktu informasi mengenai kondisi dan proses perusahaan harus cepat dan tepat sampai kepada
pengguna laporan keuangan Dewi, 2013
.
Perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selambat-lambatnya 90 hari setelah tahun buku berakhir 31
Desember atau batas terakhir penyampaian laporan tanggal 31 Maret tahun berikutnya. Perusahaan dikategorikan terlambat apabila laporan keuangan
dilaporkan setelah tanggal 31 Maret, sedangkan perusahaan yang tepat waktu adalah perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan sebelum tanggal 31
Maret Calen, 2012. Pada tanggal 5 Juli 2011 BAPEPAM mengeluarkan Peraturan
BAPEPAM No X.K.2, Lampiran keputusan ketua Bapepam dan LK No KEP- 346BL2011 tentang penyampaian laporan keuangan berkala emiten atau
perusahaan publik untuk memperbaharui keputusan Bapepam No KEP- 36PM2003. Pada keputusan ketua Bapepam dijelaskan bahwa laporan
keuangan tahunan wajib disertai dengan laporan Akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan dan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK dan
diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Apabila perusahaan tidak menyampaikan
laporan keuangannya secara tepat waktu maka dikenakan sanksi administratif. Jika batas waktu penyampaian laporan keuangan jatuh pada hari libur,
laporan keuangan wajib disampaikan paling lambat pada 1 satu hari kerja berikutnya.
Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan, berikut kerangka konseptualnya:
+
+ -
+
+ +
Opini Audit x4 Profitabilitas x1
Likuiditas x2
Leverage
x3 ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
y
Kualitas auditor x5
Ukuran perusahaan x6
38
BAB III METODE PENELITIAN