Hubungan antara Tingkat Pendidikan terhadap Kejadian Diare Hubungan Antara Pendapatan Keluarga terhadap Kejadian Diare

antara variabel kondisi saluran pembuangan air limbah terhadap kejadian diare dengan dehidrasi sedang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2015. Nilai Odd Ratio OR = 3,778 95 CI = 1,170-12,194, menujukkan bahwa responden yang kondisi saluran pembuangan air limbahnya tidak memenuhi syarat mempunyai risiko 3,778 kali lebih besar balitanya menderita penyakit diare dehidrasi sedang daripada responden yang kondisi saluran pembuangan air limbahnya memenuhi syarat.

4.2.4.5. Hubungan antara Tingkat Pendidikan terhadap Kejadian Diare

dengan Dehidrasi Sedang Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun 2015 Tabel 4.31 Hubungan antara Tingkat Pendidikan terhadap Kejadian Diare dengan Dehidrasi Sedang Pada Balita Variabel Bebas Variabel Terikat Nilai p Tingkat Pendidikan Kasus Kontrol N N Rendah 15 60,0 13 52,0 0,569 Tinggi 10 40,0 12 48,0 Jumlah 25 100,0 25 100,0 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2015, diperoleh hasil dari 25 kasus terdapat 15 responden memiliki tingkat pendidikan rendah 60 dan 10 responden memiliki tingkat pendidikan tinggi 40. Sedangkan dari 25 kontrol terdapat 13 responden memiliki tingkat pendidikan rendah 52 dan 12 responden memiliki tingkat pendidikan tinggi 48. Dari hasil uji statistik menggunakan Chi-square , diperoleh p value 0,569 karena p value 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel tingkat pendidikan terhadap kejadian diare dengan dehidrasi sedang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2015.

4.2.4.6. Hubungan Antara Pendapatan Keluarga terhadap Kejadian Diare

dengan Dehidrasi Sedang Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun 2015 Tabel 4.32 Hubungan antara Pendapatan Keluarga terhadap Kejadian Diare dengan Dehidrasi Sedang Pada Balita Variabel Bebas Variabel Terikat Nilai p OR 95 CI Pendapatan Keluarga Kasus Kontrol N N Rendah 18 72,0 8 32,0 0,005 5,464 1,627- 18,357 Tinggi 7 28,0 17 68,0 Jumlah 25 100,0 25 100,0 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2015, diperoleh hasil dari 25 kasus terdapat 18 responden memiliki pendapatan keluarga rendah 72 dan 7 responden memiliki pendapatan keluarga tinggi 28. Sedangkan dari 25 kontrol terdapat 8 responden memiliki pendapatan keluarga rendah 32 dan 17 responden memiliki pendapatan keluarga tinggi 68. Dari hasil uji statistik menggunakan Chi-square , diperoleh p value 0,005 karena p value 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel pendapatan keluarga terhadap kejadian deiare dengan dehidrasi sedang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2015. Nilai Odd Ratio OR = 5,464 95 CI = 1,627-18,357, menunjukkan bahwa responden yang pendapatan keluarganya kecil mempunyai risiko 5,464 kali lebih besar balitanya menderita penyakit diare dehidrasi sedang daripada responden yang pendapatan keluarganya tinggi.

4.2.4.7. Hubungan Antara Perilaku Ibu terhadap Kejadian Diare dengan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METATU BENJENG KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

0 35 22

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

1 7 109

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TAHUN 2014.

0 0 11

HUBUNGAN PENYEDIAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH, DAN KEBIASAAN IBU DALAM MENGAWASI KEBERSIHAN TANGAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG SEMARANG TAHUN 2016

0 2 62

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJUDAN

0 0 12