5.3. Hubungan antara Kondisi Tempat Sampah terhadap Kejadian Diare
Dengan Dehidrasi Sedang Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun 2015
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2015, diperoleh hasil dari 25 kasus terdapat 18
responden kondisi tempat sampahnya tidak memenuhi syarat 72 dan 7 responden kondisi tempat sampahnya memenuhi syarat 28. Sedangkan dari 25
kontrol terdapat 11 responden kondisi tempat sampahnya tidak memenuhi syarat 44 dan 14 responden kondisi tempat sampahnya memenuhi syarat 56.
Dari hasil uji statistik menggunakan
Chi-square
, diperoleh p
value
0,045 karena p
value
0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel kondisi tempat sampah terhadap kejadian diare dengan dehidrasi
sedang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2015. Nilai
Odd Ratio
OR = 3,273 95
CI
= 1.008-10,621, menunjukkan bahwa responden yang kondisi tempat sampahnya tidak memenuhi syarat
mempunyai risiko 3,273 kali lebih besar balitanya menderita penyakit diare dehidrasi sedang daripada responden yang kondsi tempat sampahnya memenuhi
syarat. Berdasarkan observasi, sebagian responden telah memiliki tempat sampah,
namun belum memenuhi sanitasi yaitu tidak terdapat tutup sampah. Sampah yang berada di tempat terbuka merangsang lalat untuk hinggap. Lalat merupakan vektor
penyakit diare. Responden yang tidak memiliki tempat sampah dirumahnya
membuang sampah mereka secara sembarangan di sekitar lingkungan rumah mereka maupun di kali yang berada di sekitar wilayah Mangkang.
Marlyn Junias dan Eliaser Balelay 2008 menyatakan bahwa kondisi tempat sampah yang buruk banyak terjadi kejadian diare. Tempat sampah yang
terbuka dapat menjadi sarang perindukan vektor penyakit, seperti lalat, tikus, dan lain-lain serta menimbulkan aroma tidak sedap dan pemandangan menjadi buruk
dan tidak estetis. Hasil penelitian ini terjadi juga pada penelitian yang dilakukan oleh
Muhajirin 2007 dalam penelitiannya tentang hubungan antara praktek
personal hygiene
ibu balita dan sarana sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak balita di Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, menunjukkan hasil bahwa ada
hubungan antara jenis tempat sampah dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap. Dari hasil uji bivariat didapatkan nilai p=
0,004 dan OR= 0,312 CI 0,144-0,676.
5.4. Hubungan antara Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah terhadap