Analisis Univariat Analisis Bivariat

3.10.2. Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yakni analisis univariat dan analisis bivariat.

3.10.2.1 Analisis Univariat

Pada analisis ini, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik Saryono, 2008: 99.

3.10.2.2 Analisis Bivariat

Analisis ini dilakukan untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel meliputi variabel bebas dengan variabel terikat. Skala data penelitian yaitu skala ordinal dengan ordinal maka uji statistiknya Chi-Square. Syarat Uji Chi Square adalah tidak ada sel yang nilai observed nol dan sel yang expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel Dahlan, 2011: 19. Tabel 3.2 Matriks Perhitungan Odds Ratio OR Kejadian Diare dengan Dehidrasi Sedang pada Balita Ya Kasus Tidak Kontrol Jumlah Faktor Ya A B A+B Resiko Tidak C D C+D Jumlah A+C B+D A+B+C+D Keterangan : Sel A : kasus mengalami pajanan Sel B : kontrol mengalami pajanan Sel C : kasus tidak mengalami pajanan Sel D : kontrol tidak mengalami pajanan Untuk menilai Odds Ratio OR atau seberapa sering terdapat pajanan pada kasus dibandingkan kontrol, yaitu : OR odds pada kasus : OR odds pada kontrol. Interpretasi nilai Odds Ratio OR : a. Bila OR hitung 1, maka faktor yang diduga menjadi faktor resiko ternyata benar merupakan faktor resiko terjadinya efek. b. Bila OR hitung = 1, maka variabel yang diduga menjadi faktor resiko ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dengan kata lain bersifat netral dan bukan merupakan faktor resiko terjadinya efek. c. Bila OR hitung 1, maka faktor yang diteliti merupakan faktor protektif atau faktor yang dapat mengurangi kejadian penyakit Riyanto, 2011. 56 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Kondisi Geografis

Puskesmas Mangkang adalah unit pelaksana teknis Dinask Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung jawab menyelanggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja. Batas-batas wilayah kerja adalah : Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Selatan : Kecamatan Ngalian Sebelah Timur : Kelurahan Randugarut Sebelah Barat : Kabupaten Kendal Puskesmas Mangkang sebagai salah satu Puskesmas yang berada di Kecamatan Tugu dengan luas wilayah 1226,88 Ha yang mempunyai wilayah kerja 3 kelurahan yaitu : 1 Kelurahan Mangkang Kulon 2 Kelurahan Mangkang Wetan 3 Kelurahan Mangunharjo

4.1.2. Kondisi Demografi

4.1.2.1 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mangkang dengan tiga kelurahan yaitu Mangkang Kulon, Mangkang Wetan dan Mangunharjo sebanyak 15.801 jiwa, terdiri dari 7.972 jiwa penduduk laki-laki dan 7.829 jiwa penduduk perempuan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METATU BENJENG KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

0 35 22

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

1 7 109

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TAHUN 2014.

0 0 11

HUBUNGAN PENYEDIAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH, DAN KEBIASAAN IBU DALAM MENGAWASI KEBERSIHAN TANGAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG SEMARANG TAHUN 2016

0 2 62

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJUDAN

0 0 12