Distribusi Jenis Kelamin Balita Distribusi Umur Balita Distribusi Berat Badan Balita

terendah pekerjaan responden adalah karyawan sebanyak 1 orang dengan persentase masing-masing 4.

4.2.2. Karakteristik Sampel Balita

4.2.2.1. Distribusi Jenis Kelamin Balita

Hasil wawancara dengan responden penelitian didapatkan gambaran umum mengenai jenis kelamin sampel pada kelompok kasus Tabel 4.7 Tabel 4.7 Distribusi Sampel menurut Jenis Kelamin pada Kelompok Kasus No Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 Laki-laki 11 44,0 2 Perempuan 14 56,0 Jumlah 25 100,0 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 25 sampel kelompok kasus, jenis kelamin balita laki-laki sebanyak 11 44 dan balita perempuan sebanyak 14 56. Hasil wawancara dengan responden penelitian didapatkan gambaran umum mengenai jenis kelamin sampel pada kelompok kasus Tabel 4.8 Tabel 4.8 Distribusi Sampel menurut Jenis Kelamin pada Kelompok Kontrol No Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 Laki-laki 13 52,0 2 Perempuan 12 58,0 Jumlah 25 100,0 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 25 sampel kelompok kontrol, jenis kelamin balita laki-laki sebanyak 13 52 dan balita perempuan sebanyak 12 48.

4.2.2.2. Distribusi Umur Balita

Hasil wawancara dengan responden penelitian didapatkan gambaran umum mengenai umur sampel pada kelompok kasus Tabel 4.9 Tabel 4.9 Distribusi Sampel menurut Umur pada Kelompok Kasus No Umur Jumlah Persentase 1 12-35 23 92,0 2 36-59 2 8,0 Jumlah 25 100,0 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa umur sampel pada kelompok kasus pada umur antara 12-35 tahun sebanyak 23 orang 92 dan umur responden pada umur 36-59 tahun sebanyak 2 orang 8. Hasil wawancara dengan responden penelitian didapatkan gambaran umum mengenai umur sampel pada kelompok kontrol Tabel 4.10 Tabel 4.10 Distribusi Sampel menurut Umur pada Kelompok Kontrol No Umur Jumlah Persentase 1 12-35 20 80,0 2 36-59 5 20,0 Jumlah 25 100,0 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa umur sampel pada kelompok kontrol pada umur antara 12-35 tahun sebanyak 20 orang 80 dan umur responden pada umur 36-59 tahun sebanyak 5 orang 20.

4.2.2.3. Distribusi Berat Badan Balita

Hasil wawancara dengan responden penelitian didapatkan gambaran umum mengenai umur sampel pada kelompok kasus Tabel 4.11 Tabel 4.11 Distribusi Sampel menurut Berat Badan pada Kelompok Kasus No Berat badan kg Jumlah Persentase 1 5-10 9 36,0 2 11-16 16 64,0 Jumlah 25 100,0 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa berat badan sampel kelompok kasus berada pada berat badan antara 5-10 kg sebanyak 9 orang 36 dan berat badan antara 11-16 kg sebanyak 16 orang 64. Hasil wawancara dengan responden penelitian didapatkan gambaran umum mengenai umur sampel pada kelompok kontrol Tabel 4.12 Tabel 4.12 Distribusi Sampel menurut Berat Badan pada Kelompok Kontrol No Berat badan kg Jumlah Persentase 1 5-10 7 28,0 2 11-16 18 72,0 Jumlah 25 100,0 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa berat badan sampel kelompok kasus berada pada berat badan antara 5-10 kg sebanyak 7 orang 28 dan berat badan antara 11-16 kg sebanyak 18 orang 72.

4.2.3. Analisis Univariat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METATU BENJENG KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

0 35 22

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

1 7 109

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TAHUN 2014.

0 0 11

HUBUNGAN PENYEDIAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH, DAN KEBIASAAN IBU DALAM MENGAWASI KEBERSIHAN TANGAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG SEMARANG TAHUN 2016

0 2 62

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJUDAN

0 0 12