BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive sampling atau secara sengaja, yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria dan tujuan tertentu
Supriana, 2013. Pertimbangan ini didasarkan karena Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah dengan perkembangan peternakan ayam ras petelur tertinggi
diantara kabupatenkota lainnya di Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Pantai Labu dipilih karena merupakan daerah dengan perkembangan peternakan ayam
ras petelur tertinggi diantara kecamatan lainnya di Kabupaten Deli Serdang yang kemudian menjadi daerah sentra produksi telur ayam di Provinsi Sumatera Utara.
Tabel 3 .Jumlah populasi ternak dan perusahaan ternak ayam ras petelur di
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013
No Kecamatan
Tahun 2013 Populasi Ternak
Banyaknya Usaha
1 Kutalimbaru
102.500 2
2 STM Hilir
278.500 9
3 Tanjung Morawa
88.000 5
4 Sunggal
200.000 6
5 Hamparan Perak
408.000 14
6
Pantai Labu 2.815.000
91
7 Lubuk Pakam
2.000 2
8 Pancur Batu
207.000 2
9 Namorambe
100.000 1
10 Patumbak 9.800
1 11 Percut Sei Tuan
10.000 1
12 Beringin 193.000
10
Jumlah 4.411.800
142
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang 2013
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Penentuan Sampel
Sampel responden ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono, 2006, yang menyatakan berapapun jumlah populasinya, dalam peneliti sosial ukuran sampel
yang layak digunakan adalah antara 30 sampai 500 orang. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menetapkan anggota sampel peneliti sebanyak 30 orang peternak
dengan alasan mengingat masyarakat yang akan diteliti adalah homogen, dilihat dari wilayah administratif, serta pekerjaan yang mereka tekuni berhubungan
dengan usaha ternak ayam ras petelur. Dengan demikian penetapan anggota sampel sebanyak 30 orang dianggap telah representatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak yang melakukan budidaya ayam ras petelur di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang yang
berjumlah 91 peternak. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling yaitu dengan menggolongkan populasi dalam golongan atau
strata menurut kriteria tertentu. Pembagian strata ini ditetapkan dengan menghitung rata-rata jumlah ternak terbesar dan jumlah ternak terkecil di daerah
penelitian. Adapun peternakan usaha kecil dengan jumlah ternak 35.000 ekor dan peternakan usaha besar dengan jumlah ternak 35.000 ekor.
Tabel 4 . Penentuan Pengambilan Sampel Penelitian
No Skala Usaha Pengambilan Sampel
1 Kecil 35.000 ekor
30 2
Besar 35.000 ekor 30
Total 60
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Dimana jumlah sampel untuk usaha ternak ayam ras petelur skala kecil adalah 30 orang dan
jumlah sampel untuk usaha ternak ayam ras petelur skala besar adalah 30 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Metode Pengambilan Data