c. Pakan X
3
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel pakan X
3
memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,295 artinya variabel bibit memiliki keeratan hubungan yang
sangat lemah terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala besar Y. d.
Obat-Obatan X
4
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel obat-obatan X
4
memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,880 artinya variabel bibit memiliki keeratan hubungan yang
sangat terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala besar Y. e.
Tenaga Kerja X
5
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel tenaga kerja X
5
memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,797artinya variabel tenaga kerja memiliki keeratan yang sangat
kuat terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala besar Y.
5.5 Perbedaan Pengaruh Input Terhadap Output Antara Usaha Ternak Ayam Ras Petelur Skala Kecil dan Skala Besar
5.5.1 Perbedaan Pengaruh Input Terhadap Output Usaha Ternak Ayam Ras Petelur Skala Kecil
Dengan menggunakan persamaan linear berganda, dibentuk fungsi persamaan pendapatan peternak usaha ternak ayam ras petelur skala kecil. Variabel-variabel
yang dianggap berpengaruh terhadap pendapatan peternak ayam ras petelur skala kecil adalah : bibit DOC, kandang , pakan, obat-obatan dan tenaga kerja. Seluruh
variabel tersebut secara serentak dimasukkan dalam persamaan liner berganda sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y= -4E
+
007 + 0,119 X1 – 0,695 X2 + 4,174 X3 – 31,691 X4 + 113,708 X5
Tabel18 . Pengaruh Input Terhadap Output Dalam Usaha Ternak Ayam Ras
Petelur Skala Kecil
Variabel Koefisien
t Hitung Signifikan
Konstanta -4E
+
007 -1,947
0,693 Bibit DOC
0,119 -0,580
0,933 Kandang
-0,695 -1,927
0,950 Pakan
4,174 -0,880
0,021 Obat-Obatan
-31,691 1,981
0,330 Tenaga Kerja
113,708 1,306
0,290 R
0,764
2
Uji F 0,000
F Hitung 15,531
F Tabel 2,558
T Tabel 2,048
Sumber : Analisis Data Primer Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel pendapatan peternak ayam ras petelur skala kecil maka dapat dilihat dari nilai koefisien determinasinya R
2
Hasil uji pengaruh variabel secara serempak dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi F adalah sebesar 0,000. Nilai yang
diperoleh lebih kecil dari probabilitas kesalahan yang ditolerir, yaitu sebesar α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak atau H
1
diterima, yaitu bibit X
1
, kandang X
2
, pakan X
3
, obat-obatan X
4
, dan tenaga kerja X
5
secara . Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien
determinasi untuk model ini adalah 0,764. Artinya bahwa 76,4 pendapatan peternak ayam ras petelur skala kecil dipengaruhi oleh faktor bibit DOC, kandang,
pakan, obat-obatan dan tenaga kerja yang digunakan dalam usaha ternaknya. Sedangkan 23,6 sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat
dijelaskan dalam model ini.
Universitas Sumatera Utara
serempak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala kecil Y.
Dengan pengujian simultan di atas telah diketahui bahwa seluruh variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Namun perlu diketahui pula variabel bebas mana yang memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap pendapatan peternak ayam ras petelur skala kecil,
apakah bibit DOC, kandang, pakan, obat-obatan dan tenaga kerja. Untuk melihat itu, maka perlu dilakukan pengujian parsial Uji t.
a. Bibit X
1
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel bibit memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,933. Nilai yang diperoleh lebih besar daripada probabilitas kesalahan yang
ditolerir, yaitu α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau H
1
ditolak, artinya variabel bibit X
1
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala kecil Y.
b. Kandang X
2
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel pakan memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,950. Nilai yang diperoleh lebih besar daripada probabilitas kesalahan yang
ditolerir, yaitu α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau H
1
ditolak, artinya variabel kandang X
2
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala kecil Y.
Universitas Sumatera Utara
c. Pakan X
3
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel pakan memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,021. Nilai yang diperoleh lebih kecil daripada probabilitas kesalahan yang
ditolerir, ya itu α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak atau
H
1
diterima, artinya variabel pakan X
3
secara parsial berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala kecil Y.
d. Obat-Obatan X
4
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel obat-obatan memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,330. Nilai yang diperoleh lebih besar daripada probabilitas kesalahan
yang ditolerir, yaitu α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau H
1
ditolak, artinya variabel obat-obatan X
4
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala kecil Y.
e. Tenaga Kerja X
5
Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel tenaga kerja memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,290. Nilai yang diperoleh lebih besar daripada probabilitas kesalahan
yang ditolerir, yaitu α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau H
1
ditolak, artinya variabel tenaga kerja X
5
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha ternak ayam ras petelur skala kecil Y.
Universitas Sumatera Utara
5.5.2 Perbedaan Pengaruh Input Terhadap Output Usaha Ternak Ayam Ras Petelur Skala Besar