pula bahwa secara ekonomi skala usaha tersebut layak dipertahankan atau ditingkatkan. Jika situasinya terbalik, skala usaha tersebut mengalami kerugian
dan secara ekonomis sudah tidak layak dilanjutkan Soekartawi, 2003. IRR Internal Rate of Return merupakan sebuah tingkat pengembalian yang
dinyatakan dalam persen yang identik dengan ongkos investasi. Dapat disebut pula sebagai nilai discount rate i yang membuat NPV dari suatu proyek sama
dengan nol. IRR merupakan tingkat keuntungan bersih atas investasi, dimana benefit bersih yang postif ditanam kembali pada tahun berikutnya dan
mendapatkan tingkat i yang sama yang diberi berbunga selama sisa umur proyek. Jadi bila IRR discount factor proyek dikatakan layak, dan sebaliknya IRR
discount factor proyek dikatakan tidak layak Prawirokusumo, 1990.
2.4 Kerangka Pemikiran
Untuk memulai sebuah usaha, peternak berperan sebagai pengambil keputusan dalam memutuskan jenis usaha ternak apa yang hendak ia usahakan. Umur,
pengalaman, pendidikan, jumlah ternak, dan jumlah tanggungan keluarga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha ternak.
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :Skala Kecil
Skala Besar
Lingkungan
Skema 1. Kerangka Pemikiran Karakteristik Peternak Ayam Ras Petelur
Usaha ternak ayam ras petelur dapat pula dibedakan menjadi skala usaha kecil dan skala usaha besar. Dalam pengusahaan ternak ayam ras petelur usaha kecil dan
usaha besar terdapat perbedaan input produksi. Juga terdapat jumlah output yang berbeda, sehingga menghasilkan total pendapatan yang berbeda pula. Melalui
analisis kelayakan usaha, akan diketahui layak tidaknya usaha ini untuk terus dilanjutkan.
Pengalaman Umur
Pendidikan
Jumlah Ternak
Jumlah Tanggungan
Umur
Pengalaman
Pendidikan
Jumlah Ternak
Jumlah Tanggungan
P E
T E
R N
A K
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Menyatakan Hubungan Lingkungan
Skema 2. Kerangka Pemikiran Usaha Ternak Ayam Ras Petelur
Dalam usaha ternak ayam ras petelur, terdapat pengaruh dan hubungan input bibit, kandang, pakan, obat-obatan, dan tenaga kerja terhadap output telur,
ayam afkir dan kotoran ayam. Usaha Ternak Ayam Ras Petelur
Usaha Kecil Usaha Besar
Input Input
Output Output
Pendapatan Pendapatan
Layak
Tidak Layak PETERNAK
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis dapat dgambarkan sebagai berikut:
Lingkungan Skema 3.
Kerangka Pemikiran Pengaruh dan Hubungan Input Terhadap Output
2.5 Hipotesis Penelitian
1. Ada perkembangan usaha ternak ayam ras petelur 5 tahun terakhir di daerah
penelitian. 2.
Ada perbedaankarakteristik peternak ayam ras petelur skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian.
SKALA KECILSKALA BESAR
Y = Output
= Menyatakan hubungan = Menyatakan pengaruh
Kandang Bibit
Pakan
Obat-Obatan
Tenaga Kerja
Y
Bibit
Kandang
Pakan
Obat-Obatan
Tenaga Kerja
Universitas Sumatera Utara
3. Ada perbedaan input dan output pada usaha ternak ayam ras petelur skala
kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian. 4.
Ada hubungan input terhadap output antara usaha ternak ayam ras petelur skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian.
5. Ada pengaruh input terhadap output antara usaha ternak ayam ras petelur
skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian. 6.
Ada perbedaanpendapatan antara usaha ternak ayam ras petelur skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian.
7. Ada perbedaankelayakan usaha ternak ayam ras petelur skala kecil dan usaha
skala besar di daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN