Metode Pengambilan Data Metode Analisis Data Untuk Hipotesis 1

3.3 Metode Pengambilan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu berupa kuisioner diperoleh dari hasil wawancara kepada peternak ayam ras petelur dengan membuat daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Jenis data yang dikumpulkan seperti data harga input dan output dalam usaha ternak ayam ras petelur. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, dan instansi terkait lainnya.

3.4 Metode Analisis Data Untuk Hipotesis 1

Digunakan analisis deskriptif, dimana yang dianalisis adalah perkembangan ternak ayam ras petelur selama 5 tahun terakhir. Untuk Hipotesis 2 Digunakan analisis deskriptif, dimana yang dianalisis adalah perbandingan umur, pengalaman, pendidikan, jumlah ternak, dan jumlah tanggungan keluarga peternak usaha ternak ayam ras petelur skala kecil dan skala besar. Untuk Hipotesis 3 Digunakan analisis deskriptif, dimana yang dianalisis adalah perbandingan nilai input dan output dari usaha ternak ayam ras petelur skala kecil dan usaha skala besar dalam satuan Rupiah1.000 ekor DOCperiode. Adapun yang termasuk ke dalam input produksi dalam peternakan ayam ras petelur antara lain bibit, kandang, pakan, obat-obatan, dan tenaga kerja. Sedangkan yang termasuk ke dalam output produksi adalah ayam afkir, telur, dan kotoran ayam. Universitas Sumatera Utara Untuk Hipotesis 4 Digunakan uji Koefisien Korelasi Pearson r, untuk menganalisis hubungan input bibit, kandang, pakan, obat-obatan, dan tenaga kerja terhadap output usaha ternak ayam ras petelur skala kecil dan skala besar. Secara sistematis dapat ditulis : � = ���� − �� �� �[��� � − �� � ][ ��� � − �� � ] Dimana : x = variabel independen y = variabel dependen n = jumlah sampel penelitian Hipotesis : H o = 0 artinya tidak ada hubungan antara input terhadap output H 1 ≠ 0 artinya ada hubungan antara input terhadap output Semakin kecil nilai r maka semakin lemah hubungan korelasi, dan sebaliknya semakin menuju 1 hubungan korelasi semakin erat. Untuk Hipotesis 5 Digunakan analisis regresi, dimana yang dianalisis adalah pengaruh input bibit, kandang, pakan, obat-obatan, dan tenaga kerja terhadap output usaha ternak ayam ras petelur skala kecil dengan skala besar. Secara sistematis dapat ditulis : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ................+ b 5 X 5 + e Dimana : Y = Output a = Konstanta b = Koefisien Regresi e = Variabel Kesalahan X 1 = Bibit X 2 = Kandang Universitas Sumatera Utara X 3 = Pakan X 4 = Obat-Obatan X 5 =Tenaga Kerja Hipotesis : H o = 0 artinya tidak ada pengaruh antara input terhadap output H 1 ≠ 0 artinya ada pengaruh antara input terhadap output Untuk Hipotesis 6 Digunakan perbandingan analisis pendapatan usaha kecil dengan usaha besar, secara matematis ditulis : Pd = TR – TC Dimana ; Pd = Pendapatan usaha ternak ayam ras petelur TR = Total Revenue Total Penerimaan; seluruh penerimaan dari usaha ternak ayam ras petelur TC = Total Cost Total Biaya Produksi; seluruh biaya yang dikeluarkan dalam usaha ternak ayam ras petelur TR = y x Py Dimana ; TR = Penerimaan total Y = Jumlah produksi Py = Harga jual Soekartawi, 1995 Untuk Hipotesis 7 Digunakan perbandingan analisis kelayakan usaha kecil dan usaha besar yaitu dengan analisis IRR Internal Rate of Return, yang secara sistematis dituliskan sebagai berikut : IRR Internal Rate of Return NPV IRR = i + + i’ – i NPV - NPV’ Dimana : IRR = Internal Rate of Return i = Suku bunga percobaan pertama i’ = Suku bunga percobaan kedua Universitas Sumatera Utara NPV = Nilai sekarang percobaan pertama NPV’ = Nilai sekarang percobaan kedua Kriteria yang dipakai adalah apabila IRR ≥ suku bunga berlaku maka usaha dikatakan layak, tetapi apabila IRR suku bunga yang berlaku maka usaha dikatakan tidak layak. Cara menghitung usulan investasi dengan metode IRR dilakukan dengan trial and error atas discount rate yang mendekati nilai IRR, yaitu i dan i’. Kemuadian dengan i dan i’ tersebut digunakan untuk menghitung NPV dan NPV’ sedapat mungkin selisih antara i dan i’ antara 1-5. Net Present Value NPV sering diterjemahkan sebagai nilai bersih sekarang. NPV dari suatu proyek atau gagasan usaha merupakan nilai sekarang present value dari selisih antara benefit manfaat dengan cost biaya pada discount rate tertentu. NPV merupakan kelebihan benefit manfaat dibandingkan dengan cost biaya. Jika manfaat dinilai sekarang lebih besar daripada biaya dinilai sekarang, berarti proyek atau gagasan usaha tersebut layak atau menguntungkan.Dengan perkataan lain, apabila NPV0 berarti proyekgagasan usaha tersebut menguntungkan atau layak untuk diusahakan. Adapun cara perhitungan NPV tersebut adalah sebagai berikut : Dimana : NPV = Net Present Value B t = Benefit C t = Cost i = Discount rate ∑ = = + − = n t t t t t i C B NPV 1 Universitas Sumatera Utara Untuk menguji hipotesis komperatif digunakan Uji Mann Whitney, yang secara sistematis ditulis : � 1 = � 1 � 2 + � 1 � 1 + 1 2 − � 1 � 2 = � 1 � 2 + � 2 � 2 + 1 2 − � 2 Dimana : � 1 = jumlah sampel pertama � 2 = jumlah sampel kedua � 1 = jumlah rangking pada sampel � 1 � 2 = jumlah rangking pada sampel � 2

3.5 Definisi dan Batasan Operasional