Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

73 Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rerata pemberian tugas kelompoksebesar 82,21, nilai pemberian tugas individu sebesar 73,29, dilihat dari selisih sebesar 8,92.

E. Pembahasan

Setelah dilakukan penelitian, maka diperoleh data hasil penelitian. Pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilaksanakan pada hari yang sama, yakni Sabtu, pada tanggal 17 September 2016. Hasil pre-test menunjukan nilai rata-rata pre-test antara kelas eksperimen relatif sama sebesar 27,92 dan kelas kontrol sebesar 24,58 dan tidak terpaut jauh selisihnya. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol relatif sama, sehingga dapat dilakukan penelitian pada kedua kelas. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan metode Pemberian Tugas Kelompok pada kelas eksperimen dan metode Pemberian Tugas Individu pada kelaskontrol, diperoleh nilai rata-rata post-test pada kelas eksperimen adalah 82,21 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 73,29 dengan selisih 8,92 . Hal ini menunjukkan bahwa metode Pemberian Tugas Kelompok lebih efektif digunakan pada sifat bangun ruang kubus dan balok dibandingkan dengan menggunakan metode Pemberian Tugas Individu. Data hasil post-test kelas eksperimen dan kontrol juga diperkuat dengan hasil observasi sikap siswa dimana rata-rata hasil observasi pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 93,33 dan 73,33 dengan selisih 20. Selain itu, berdasarkan observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran 74 berlangsung, siswa yang belajar dengan menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelompok akan lebih memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap apa yang sudah dipelajari, sehingga siswa akan aktif dan tertarik dalam mencari tahu materi yang sedang dipelajari dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini sesuai dengan pendapat Burhanudddin Tolla Mohammad Ali, dkk., 2007:260, siswa yang diberi kesempatan untuk bekerja kelompok adalah dasar untuk mendorong dirinya: 1 bertanggung jawab terhadap belajar, 2 mempromosi pikiran kritis, dan 3 membantu siswa terlibat secara aktif dalam proses pendidikannya. Siswa pada kelas eksperimen memang terkesan lebih ramai saat pelajaran tetapi mereka ramai karena sibuk menemukan sifat-sifat kubus dan balok serta membahas hasil sifat-sifat kubus dan balok yang telah ditemukan siswa melalui proses pengamatan. Pendapat dari Piaget dalam Usman Samatowa 2010:5 menjelaskan bahwa pengalaman langsung memegang peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Dengan demikian, penggunaan Metode Pemberian Tugas Kelompok dapat dinyatakan lebih efektif dalam mengaktifkan siswa untuk mencari tahu, karena siswa dapat menyampaikam apa yang sudah mereka pelajari pada saat itu dan dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan, sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajari dan memperoleh hasil belajar yang lebih optimal. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai rata-rata pada kelas kontrol. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang berarti 75 dalam penggunaan Metode Pemberian Tugas Kelompok terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Prambanan tahun Ajaran 20162017.

F. Keterbatasan penelitian

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA YANG DIBERI TUGAS KELOMPOK DENGAN SISWA YANG DIBERI TUGAS INDIVIDU DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IS SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH

0 7 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV YANG DIAJAR DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DI SD NEGERI 064978 MEDAN.

0 4 21

ARTIKEL PUBLIKASI Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Pemberian Tugas Kooperatif Dan Tugas Individu Pada Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Pajang 3 Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Brajan Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20

0 0 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIBERI TUGAS KELOMPOK DENGAN SISWA YANG DIBERI TUGAS Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diberi Tugas Kelompok Dengan Siswa Yang Diberi Tugas Individu Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Juwiran K

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diberi Tugas Kelompok Dengan Siswa Yang Diberi Tugas Individu Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Juwiran Klaten.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA BELAJAR MANDIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

0 3 59

258048952 Kuantitatif Perbedaan Metode Kerja Kelompok Dan Pemberian Tugas Individu Terhadap Hasil Belajar BAB III

0 2 17

MENENTUKAN SISTEM KEARSIPAN KELAS X / SEMESTER I PERANGKAT RPP SMK MENENTUKAN SISTEM KEARSIPAN KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : Mengelola Sistem Kearsipan Penyusun: Shela Meilinda Hanum 120412423447 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTOR

0 0 28

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Antara Yang Diberi Tugas Kelompok dengan Tugas Individu di Kelas IX MTs. Madani Alauddin Paopao Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 8 237