39 mengetahuihasil belajar matematika manakah yang lebih tinggi antara kelas
yang diberi tugas dengan metode pemberian tugas kelompok dan kelas yang diberi tugas dengan metode pemberian tugas individu pada siswa kelas IV SD
Negeri Prambanan Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, subjek penelitian ini akan dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 di SD Negeri Prambanan Kabupaten Sleman, khususnya di kelas IVA dan IVB. Sekolah
tersebut beralamatkan di Klurak Baru, Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah
wilayah generalisasi
yang terdiri
atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 117. Menurut Suharsimi Arikunto
2010: 173, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
seluruh subyek penelitian yang akan diteliti dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan kelas
IVB semester gasal di SD Negeri Prambanan, Sleman pada Tahun Ajaran
40 20162017 yang berjumlah 52 orang, yang terdiri dari 25 siswa kelas IVA
dan 27 siswa kelas IVB.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2002: 109. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila seluruh anggota populasi
dijadikan sebagai sampel Sugiyono, 2012: 96. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh anggota populasi yang berjumlah
52 siswa.
D. Definisi Operasional
Untuk memperoleh kesamaan penafsiran terhadap variabel yang akan dipecahkan, maka penjelasan mengenai variabel yang digunakan sesuai
dengan judul penelitian sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat keberhasilan siswa terhadap mata pelajaran matematika
setelah mengikuti proses pembelajaran yang terlihat pada nilai yang diperoleh dari tes hasil belajar yang dilakukan. Di mana hasil belajar
matematika siswa tersebut dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang biasanya disebut dengan tes hasil belajar.
41
2. Metode Pemberian Tugas Kelompok
Metode pemberian tugas kelompok dapat diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari
guru untuk diselesaikan secara diskusi atau berkelompok.
3. Metode Pemberian Tugas Individu
Metode pemberian tugas individu dapat diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari
guru untuk diselesaikan secara perorangan atau individu.
E. Desain Penelitian
Bentuk rancangandesain
quasi experiment
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Nonequivalent control group design
. Desain ini hampir sama dengan
pre-test post-test control group design
tetapi pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
Rancangan desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2. Rancangandesain penelitian Kelompok
Pre-test Perlakuan
Post-test E
O
1
X
1
O
3
K O
2
X
2
O
4
Sumber: Sugiyono, 2012: 116
Keterangan : E : Kelompok Eksperimen
K : Kelompok Kontrol
42 X
1
: Kelompok yang diberi perlakuan dengan metode pemberian tugas kelompok
X
2
: Kelompok yang diberi perlakuan dengan metode pemberian tugas individu
O
1
: pre-test pada kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan metode pemberian tugas kelompok
O
2
: pre-test pada kelas kontrol sebelum diberi perlakuan metode pemberian tugas individu
O
3
: post-test pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan metode pemberian tugas kelompok
O
4
: post-test pada kelas kontrol yang diberi perlakuan metode pemberian tugas individu
Dalam penelitian ini, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode
pemberian tugas kelompok dengan materi pokok bangun ruang, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan metode pemberian tugas individu
dengan materi pokok bangun ruang. Selanjutnya penentuan kelas yang akan menjadi kelas eksperimen dan
kelas kontrol ditentukan oleh peneliti, karena pada penelitian ini sampel tidak dipilih secara random. Peneliti menentukannya berdasarkan hasil undian,
diperoleh kelas IVA sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa dan IVB sebagai kelas kontrol dengan jumlah 27 siswa.
F. Teknik Pengumpulan Data