Pengertian metode pemberian tugas kelompok

25 guru hendaknya mempertimbangkan jumlah siswa, kemampuan siswa, dan jenis- jenis tugas yang diberikan.

3. Metode Pemberian Tugas Kelompok

a. Pengertian metode pemberian tugas kelompok

Moedjiono 1999: 61 mengemukakan metode pemberian tugas kelompok dapat diartikan sebagai format belajar-mengajar yang menitikberatkan pada interaksi siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Robert L. Cilstrap Roestiyah, 1998: 15 menyatakan bahwa metode pemberian tugas kelompok merupakan suatu kegiatan kelompok siswa yang baiasanya berjumlah kecil untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas. Sedangkan Ulih Bukit 1991: 57 mengatakan bahwa metode pemberian tugas kelompokadalah suatu kegiatan pembelajaran dengan terlebih dahulu guru memberikan tugas kepada siswa secara kelompok. Jadi siswa disusun secara berkelompok dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan belajar secara berkelompok dan mengerjakan tugas yang diberikan secara berkelompok. Metode pemberian tugas kelompok bertujuan untuk mengkondisikan peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Karena itu guru dituntut untuk mampu menyediakan bahan-bahan pelajaran yang secara manipulasi mampu melibatkan anak bekerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok. 26 Dalam menerapkan metode pemberian tugas kelompok guru dituntut untuk memiliki keterampilan dalam mengelompokkan tugas-tugas yang hendak diselesaikan oleh siswa. Nana Sudjana 2002: 82 mengemukakan bahwa kelompok dibuat berdasarkan a perbedaan individual dalam kemampuan belajar, b perbedaan minat belajar, c pengelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan diberikan, d pengelompokkan atas dasar wilayah tempat tinggal siswa, e pengelompokkan secara random atau dilotre, f pengelompokkan atas dasar jenis kelamin.Adapun pengelompokkan itu didasarkan pada hal-hal di bawah ini: 1 Adanya alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya Agar penggunaan alat peraga dapat dimanfaatkan adan dipergunakan dengan sebaik-baiknya maka siswa perlu dijadikan kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil itu dibagi berdasarkan jumah fasilitas yang tersedia 2 Pengelompokan berdasarkan kemampuan belajar Pengelompokkan ini juga diperlukan terutama pada waktu guru menghadapi komposisi keanggotaan kelompok yang sangat heterogen kecakapannya. Cara pengelompokkan ini akan menghasilkan kelompok yang homogen kecakapannya atau kelompok yang heterogen kecakapannya. 3 Pengelompokkan berdasarkan minat individu Pengelompokkan ini perlu diperhatikan mengingat bahwa setiap individu siswa memiliki minat yang bisa jadi berbeda satu sama lain, sehingga memungkinkan dibentuknya kelompok-kelompok tersebut untuk dapat dikembangkan minat-minat tersebut. 27 4 Memperbesar partisipasi siswa Dalam hal ini partisipasi siswa dalam memecahkan masalah kelompok sangat dibutuhkan sekali, maka dari itu setiap kelompok diberi tugas yang sama sehingga dimungkinkan dengan pembagian tugas ini akan memperbesar partispasi siswa untuk melaksanakan dan memecahkannya secara bersama- sama.Selain pemberian tugas yang sama pada setiap kelompok kecil 3-4 orang sehingga dapat dipastikan siswa akan terlibat dalam melaksanakan tugas kelompok 5 Pemberian tugas atau pekerjaan Pengelompokkan dilaksanakan karena adanya tugas atau pekerjaan yang akan diselesaikan oleh siswa. Setiap kelompok harus bertangguang jawab terhadap tugasnya masing-masing. Namun demikian guru harus dapat memilih tugas yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa 6 Kerja efektif Kerja merupakan hal yang utama dalam menjawab tugas-tugas yang hendak diselesaikan. Setiap siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan kelompoknya, ia harus dapat menyeimbangkan pikiran atau pendapat atau tenaga untuk kepentingan bersama dapat dicapai tujuan yang sama pula. Dari uraian di atas penentuan kelompok berdasarkan partisipasi siswa agar siswa dapat memecahkan masalah bersama-sama dengan anggota kelompoknya dan juga membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan jumlah 3-4 orang agar siswa terlibat aktif dalam memecahkan masalahnya. 28 Menurut Salahudin, 1999: 56 tugas kelompok dibagi menjadi 3 macam yaitu : 1 Tugas kelompok berjangka pendek Tugas kelompok berjangka pendek bisanya disebut dengan rapat kilat karena hanya mengambil waktu + 15 menit, dengan bertujuan untuk memecahkan persoalan yang sifatnya khusus yang terdapat pada suatu masalah. 2 Tugas kelompok berjangka panjang Tugas kelompok jangka panjang adalah pekerjaan yang memakan waktu yang cukup panjang danlama misalnya 2 hari, satu minggu, satu bulan atau bahkan lebih tergantung pada luas dan banyakanya pekerjaan yang harus diselesaikan siswa. Apabila kelompok siswa yang satu sudah menyelesaikan tugasnya, maka kelompok siswa itu dapat membantu kelompok yang lain berdasarkan dengan minat siswa tersebut. 3 Tugas kelompok campuran Tugas kelompok campuran dibagi menjadi kelompok-kelompok yang disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa. Dalam kelompok ini siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaanya sesuai dengan kemampuan masing-masing kelompok. Agar kerja tugas kelompok ini dapat mencapai sasaran, guru harus memperhatikan hal-hal yaitu menyediakan tugas atau kegiatan belajar yang sesuai dengan kemampuan belajar setiap kelompok, 29 kemudian setiap tugas disusun sehingga setiap kelompok dapat megerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain atau guru. Bentuk tugas kelompok yang diambil oleh peneliti adalah tugas kelompok berjangka pendek karena waktu yang diambil untuk melakukan tugas kelompok itu hanya 90 menit dan persoalan yang hendak dipecahkan hanya bersifat khusus mengenai pokok bahasan tertentu.

b. Langkah-langkah metode pemberian tugas kelompok

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA YANG DIBERI TUGAS KELOMPOK DENGAN SISWA YANG DIBERI TUGAS INDIVIDU DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IS SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH

0 7 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV YANG DIAJAR DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DI SD NEGERI 064978 MEDAN.

0 4 21

ARTIKEL PUBLIKASI Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Pemberian Tugas Kooperatif Dan Tugas Individu Pada Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Pajang 3 Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Brajan Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20

0 0 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIBERI TUGAS KELOMPOK DENGAN SISWA YANG DIBERI TUGAS Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diberi Tugas Kelompok Dengan Siswa Yang Diberi Tugas Individu Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Juwiran K

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diberi Tugas Kelompok Dengan Siswa Yang Diberi Tugas Individu Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Juwiran Klaten.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA BELAJAR MANDIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

0 3 59

258048952 Kuantitatif Perbedaan Metode Kerja Kelompok Dan Pemberian Tugas Individu Terhadap Hasil Belajar BAB III

0 2 17

MENENTUKAN SISTEM KEARSIPAN KELAS X / SEMESTER I PERANGKAT RPP SMK MENENTUKAN SISTEM KEARSIPAN KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : Mengelola Sistem Kearsipan Penyusun: Shela Meilinda Hanum 120412423447 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTOR

0 0 28

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Antara Yang Diberi Tugas Kelompok dengan Tugas Individu di Kelas IX MTs. Madani Alauddin Paopao Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 8 237