48 mengukur apa yang diinginkan oleh peneliti dan dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat Trianto, 2011: 269.
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas yang pertama yaitu uji validitas untuk lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk melakukan pengamatan
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Uji validitas yang digunakan untuk lembar observasi adalah uji validitas konstruk. Uji
validitas konstruk dilakukan untuk menguji apakah pernyataan pada lembar observasi sesuai dengan teori yang relevan. Sugiyono 2007: 177
mengungkapkan bahwa untuk menguji validitas konstrak dapat digunakan pendapat dari ahli
judgement expert
. Pendapat ahli
judgement expert
yang digunakan untuk uji validitas instrumen ini adalah T. Wakiman, M.Pd.
Uji validitas yang kedua yaitu uji validitas untuk instrumen tes. Uji validitas instrumen tes dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi
dan uji validitas konstruk. Uji validitas isi berkaitan dengan kesesuaian isi instrumen dengan materi yang diajarkan, sedangkan validitas konstruk
berkaitan dengan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa yang hendak diukur sesuai dengan konsep yang ditetapkan. Pengujian validitas
konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor
faktor dengan skor total. Untuk pengukuran validitas instrumen tes
49 digunakan rumus koefisien korelasi
product moment
dengan rumus berikut ini:
Rumus korelasi
product moment
Suharsimi Arikunto, 2005: 171
Keterangan: r
xy
= koefisisen korelasi antara X dan Y X
= skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y
= Skor total ∑X
= Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y
= Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N
= Banyaknya subjek Suharsimi Arikunto,2005: 171
Dalam penelitian ini, untuk uji validitas menggunakan korelasi
product moment
karena melihat korelasi skor item butir dalam instrumen tes dengan skor total dari butir instrumen tes. Pengujian validitas instrumen dilakukan
dengan menggunakan bantuan program
SPSS 16
. Apabila telah diperoleh harga r
xy
, selanjutnya hasil dari korelasi r
xy
tersebut dibandingkan dengan harga r tabel berdasarkan taraf signifikansi 5 . Jika r
xy
hitung lebih besar dari r tabel berarti instrumen itu valid. Sebaliknya, jika r
xy
hitung lebih kecil dari r tabel berarti instrumen itu tidak valid.
r
xy
=
50
2. Uji Reliabilitas Instrumen