38
B. Penelitian yang Relevan
Hasi penelitian Aris Widodo yang berjudul Pengaruh Metode Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Bidang Keahlian Teknik
Bangunan Gedung Di Smkn 3 Semarang menunjukan hal berikut. Pertama, Rata-rata hasil belajar model pembelajaran Quantum Teaching
lebih tinggi dibandingkan konvensional pada unit kompetensi MTBG di SMK N 3 Semarang bidang keahlian teknik bangunan gedung tahun ajaran 2005-2006.
Kedua, Ada hubungan signifikan antara sikap ketergantungan siswa terhadap model pembelajaran metode artinya metode Quantum Teaching memiliki
sikap keterhantungan positif terhadap hasil belajar siswa SMKN 3 Semarang bidang keahlian teknik bangunan gedung tahun ajaran 2005
– 2006. Hasil peneltian Dite Amalia Pramesty yang berjudul Keefektifan Penerapan
Quantum Teaching terhadap Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IVB dan IVC SD Negeri Keputran A Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012 menunjukan bahwa
penerapan Quantum Teaching lebih efektif terhadap hasil belajar Sains pada pokok bahasan Energi Alternatif pada siswa kelas IV C dan IV C SD Negeri
Keputran A Yogyakarta tahun ajaran 20112012. Ini dapat dibuktikan dengan perbedaan hasil rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen sebesar
75,4545 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 55,6061. Selisih hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 19,8484. Dari
perbedaan rata-rata tersebut menunjukan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
39
Hasil penelitian Noviana Sari dalam skripsinya berjudul Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA menggunakan Model Pembelajaran
Quantum Teaching pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung 2012 menunjukkan bahwa penerapan model Quantum
Teaching dengan langkah-langkah TANDUR dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Peningkatan proses terlihat dari
peningkatan keaktifan dan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Peningkatan hasil belajar terlihat dari hasil tes yang diperoleh siswa. Pada siklus I
terjadi peningkatan sebesar 38,46, pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 42,31. Peningakatan hasil belajar siswa dari pratindakan sampai siklus II jika
diakumulasikan menjadi 80,77.
C. Kerangka Pikir